Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Feby Febiola Idap Kanker Ovarium, Berawal dari Endometriosis

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Feby Febiola (Instagram/@febyfebiola_)
Feby Febiola (Instagram/@febyfebiola_)
Iklan

TEMPO.CO, JakartaFeby Febiola mengungkapkan bahwa dia mengidap kanker ovarium. Penyakit itu diketahui setelah ia melakukan kontrol rutin di dokter kandungan. Sebelumnya, aktris 42 tahun ini sempat menjalani operasi pengangkatan kista ovarium pada akhir Mei 2020. 

Feby mengungkapkan penyakitnya saat menjawab pertanyaan pengikutnya melalui Instagram Story pada Rabu, 22 Juli 2020.  Banyak yang menanyakan kondisi kesehatannya, terutama setelah dia menjalani kemoterapi dan memotong rambutnya nyaris botak.

“Sakitnya kanker ovarium stadium 1 C. Tapi asal kanker itu adalah tumor dan tumor itu udah diangkat,” kata Feby.

Menurut dia, tumor yang kini menjadi ganas itu berawal dari endometriosis, kondisi di mana jaringan yang seharusnya melapisi dinding rahim (endometrium) tumbuh dan menumpuk di luar rahim.

“Tumor yang menghasilkan sel kanker itu tadinya dari endometriosis yang kelamaan, dibiarin karena memang aku lama banget nggak cek ke dokter kandungan,” kata dia.

Dia sengaja membiarkan kondisinya karena tak merasakan gejala-gejala kanker ovarium. Penyakitnya baru diketahui setelah dia melakukan pengecekan rutin ke dokter kandungan dan melakukan pemeriksaan USG.

“Jadi buat perempuan-perempuan, cek aja 7 bulan sekali paling enggak,” kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Setelah pengangkatan tumor, dia diberi dua pilihan, mau kemoterapi atau tidak. Dia memilih kemoterapi enam kali, mumpung kondisinya sedang sehat. Dia juga tak ingin sel kankernya menyebar sehingga menyebabkan kondisi yang lebih parah.

Dilansir dari Healthline, kanker ovarium terjadi ketika sel-sel abnormal dalam ovarium mulai berkembang biak di luar kendali dan membentuk tumor. Jika tidak diobati, tumor menjadi ganas dan dapat menyebar ke bagian lain dari tubuh.

Ovarium merupakan dua kelenjar reproduksi wanita yang menghasilkan sel telur atau telur. Organ ini juga menghasilkan hormon wanita estrogen dan progesteron.

Belum ada penyebab pasti kanker ini. Namun, kondisi endometriosis seperti yang dialami Feby Febiola bisa meningkatkan risikonya. Selain itu, risiko kanker ovarium juga lebih tinggi pada perempuan di atas 50 tahun, merokok, menjalani terapi penggantian hormon saat menopause, memiliki anggota keluarga yang menderita kanker ovarium atau kanker payudara, serta menderita obesitas.

Risiko kanker ovarium juga meningkat pada perempuan yang pernah menjalani radioterapi dan menderita sindrom Lynch, penyakit keturunan ketika sel-sel tubuh tak mampu memperbaiki kesalahan pada kode DNA. 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kemenkes Minta Jemaah Haji Waspada Virus MERS-CoV, Ini Penularan dan Gejalanya

2 hari lalu

Petugas haji melakukan scan tubuh pada seorang jamaah haji saat tiba di Asrama Haji Embarkasi Medan, Sumatera Utara, 18 September 2016. Pemeriksaan tersebut untuk mengantisipasi adanya virus MERS-CoV pada jamaah haji usai menunaikan ibadah haji 2016. ANTARA/Septianda Perdana
Kemenkes Minta Jemaah Haji Waspada Virus MERS-CoV, Ini Penularan dan Gejalanya

Kemenkes minta jemaah haji mewaspadai virus MERS-CoV pada musim haji. Berikut gejalanya dan risiko terinfeksi virus ini.


Pakar Ungkap Penyebab Kehilangan Indera Perasa karena Pengobatan Kanker seperti Raja Charles

5 hari lalu

Raja Charles dan Ratu Camila/Foto: Instagram/The Royal Family
Pakar Ungkap Penyebab Kehilangan Indera Perasa karena Pengobatan Kanker seperti Raja Charles

Pakar ungkap penyebab kasus seperti Raja Charles III yang kehilangan indera perasa sebagai efek samping pengobatan kanker.


Pengobatan Kanker Dikabarkan Bikin Raja Charles III Kehilangan Indera Perasa

5 hari lalu

Raja Charles dan Ratu Camilla dari Inggris tiba untuk kebaktian gereja di gereja St. Mary Magdalene di perkebunan Sandringham di Inggris timur, Inggris, 18 Februari 2024. Raja mengurangi penampilan publik untuk fokus dengan perawatan kankernya. REUTERS/Chris Radburn
Pengobatan Kanker Dikabarkan Bikin Raja Charles III Kehilangan Indera Perasa

Raja Charles III dikabarkan mengalami kehilangan indera perasa sebagai efek samping dari pengobatan kanker.


Raja Charles III Ungkap Efek Samping Setelah Pengobatan Kanker

7 hari lalu

Jenis kanker yang diidap Raja Charles belum diungkap. Sel kanker itu ditemukan saat Raja menjalani pengobatan pembesaran prostat baru-baru ini. Namun, menurut kabar, kanker yang diderita Raja Charles bukan kanker prostat. REUTERS/Toby Melville
Raja Charles III Ungkap Efek Samping Setelah Pengobatan Kanker

Raja Charles III sempat berbagi pengalaman dengan veteran Angkatan Darat yang menderita kanker


Pengukuhan Edi Suharyadi sebagai Guru Besar FMIPA UGM, Paparkan Hipertermia Magnetik untuk Penyakit Kanker

9 hari lalu

Dosen FMIPA UGM Prof. Edi Suharyadi dikukuhkan menjadi Guru Besar. Foto : UGM
Pengukuhan Edi Suharyadi sebagai Guru Besar FMIPA UGM, Paparkan Hipertermia Magnetik untuk Penyakit Kanker

UGM mengukuhkan Edi Suharyadi sebagai guru besar aktif FMIPA UGM ke-42.Ini profil dan pidato pengukuhannya soal perkembangan riset bidang nanomaterial


Mengenal Melanoma, Penyakit yang Sebabkan Bob Marley Meninggal 43 Tahun Lalu

10 hari lalu

Bob Marley, saat tampil dalam acara Hammersmith Odeon, London, Inggris pada 1977. Keluarga penyanyi reggae asal Jamaika, Bob Marley meluncurkan produk yang mereka klaim sebagai merek ganja pertama di dunia. Anwar Hussein/Getty Images
Mengenal Melanoma, Penyakit yang Sebabkan Bob Marley Meninggal 43 Tahun Lalu

Musisi Bob Marley meninggal dunia karena penyakit melanoma. Apa itu? Bagaimana cara mencegahnya?


10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

17 hari lalu

Warga Palestina, yang menjadi pengungsi akibat serangan militer Israel di Gaza selatan, berusaha untuk kembali ke rumah mereka di Gaza utara melalui pos pemeriksaan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, seperti yang terlihat dari Jalur Gaza tengah 15 April. 2024. REUTERS/Ramadan Abed
10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel


Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

18 hari lalu

Ilustrasi penderita kanker. shutterstock.com
Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.


Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

21 hari lalu

Migran dari Thailand Cheng
Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker


Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

21 hari lalu

Ilustrasi Kanker. shutterstock.com
Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.