TEMPO.CO, Jakarta - Pada masa pandemi, upaya preventif untuk menjaga kesehatan diri sangat penting. Orang dewasa juga butuh vaksinasi supaya tidak gampang terserang penyakit.
Vaksin merupakan suatu zat atau senyawa yang mengandung bakteri atau penyebab penyakit yang sudah dilemahkan atau sudah dimatikan. Melalui vaksin, orang dewasa dapat melindungi diri dari penyakit yang berbahaya bahkan mematikan.
Head of Medical and Training ZAP Clinic Dokter Dara Ayuningtyas mengatakan, vaksinasi dewasa memiliki peranan penting yang membentuk antibodi (kekebalan) tubuh. Ini dapat mencegah terjangkit virus atau bakteri penyebab penyakit di saat pandemi yang dapat menimbulkan komplikasi atau bahkan kematian.
salah satu vaksin bagi orang dewasa adalah influenza. Penyakit ini memiliki tingkat penularan yang tinggi, bahkan berpotensi menyebabkan kematian. Setiap tahun, WHO mencatat lebih dari 650 ribu kasus kematian terkait influenza di seluruh dunia. Padahal, penyakit ini bisa dengan mudah dicegah oleh vaksin karena efektivitas vaksin influenza dapat mencapai 95 persen bagi mereka yang memiliki tingkat imunitas baik.
"Vaksin influenza, meningitis, dan pneumokokus dibutuhkan karena ketiganya merupakan penyakit serius yang sering diabaikan karena terlihat remeh atau gejalanya tidak cukup familiar," ungkap Dara.
Sementara itu, walaupun seseorang pernah mendapat vaksin meningitis dan pneumokokus saat kecil, efektivitas vaksin tersebut akan menurun seiring dengan bertambahnya usia. Orang dewasa, khususnya mereka di atas 50 tahun, memiliki risiko tinggi untuk terjangkit meningitis dan pneumokokus.
Menurut Dara, situasi pandemi membuat banyak orang lebih waspada menjaga daya tahan tubuh sebagai usaha preventif agar tidak tertular virus corona. Dengan vaksin pertahanan tubuh kuat gejalanya tidak lebih kuat dan mencegah menularkan penyakit.
"Upaya ini adalah bentuk investasi agar tubuh nggak gampang sakit. Orang dewasa juga perlu vaksin. Kita ggak akan menimbulkan gejala yg sangat parah atau komplikasi berlebihan," kata dia.
Di Indonesia, vaksin dewasa belum bisa sekomprehensif vaksin anak. Padahal menurut data, vaksin bisa mencegah kematian 10 kali lipat. Vaksin influenza direkomendasikan setahun sekali, namun terkadang dianggap sepele.
Perlu diketahui, saat kondisi flu, sekali bersin menyebarkan 100 ribu kuman ke lingkungan sekitar dan bisa tahan di permukaan selama 24 jam. Yang paling penting di dunia ada 1 miliar kasus flu. Jadi jangan anggap sepele si flu ini sebab komplikasinya bisa menyebabkan kematian.
Lantas rekomendasi vaksin apa yang bisa dilakukan di masa pandemi? Dara menjelaskan ada dua vaksin yakni infleunza dan peneumonia (PVC). "Saat melakukan vaksinasi usahakan kondisi tubuh sehat tidak ada demam dan flu, supaya bisa dibentuk antibodinya lebih maksimal, takut antibodinya terkalahkan dengan vaksin yang disuntikkan," saran Dara.