TEMPO.CO, Jakarta - Sebagian orang mungkin membiarkan pasangannya mengecek handphone atau ponselnya dengan alasan transparansi. Tapi, bagi sebagian orang lain, itu dianggap tak pantas karena melanggar kepercayaan dan privasi. Sebenarnya boleh tidak melakukannya?
Hubungan yang sehat didasarkan pada cinta, rasa hormat, kepercayaan, dan keyakinan. Ketika memutuskan untuk menikah, transparansi menjadi hal yang sangat penting. Pasangan perlu mengetahui orang-orang dalam hidup Anda, komitmen pekerjaan Anda, impian dan tujuan pribadi Anda dan sebaliknya. Tapi itu bukan berarti Anda tak punya privasi.
Puja Dedhia, seorang psikolog dan salah satu pendiri layanan kesehatan mental ListenWorks di India mengatakan, tak perlu mengecek ponsel pasangan karena semua masalah hubungan sebenarnya bisa diselesaikan dengan komunikasi yang baik.
"Hubungan melibatkan dua individu. Jadi langkah pertama untuk menyelesaikan masalah adalah dengan memiliki komunikasi terbuka tentang kekhawatiran yang mungkin dimiliki pasangan tentang status hubungan mereka, bukannya saling menyalahkan, karena ini akan semakin memperburuk hubungan,” kata dia seperti dikutip Times of India, Rabu, 8 Juli 2020.
Jika komunikasi terbuka tidak menyelesaikan masalah, Anda perlu memikirkan langkah selanjutnya. Tapi Puja tetap tidak merekomendasikan membuka ponsel pasangan.
“Anda dapat memikirkan langkah selanjutnya daripada langsung memeriksa telepon tanpa menyampaikan kekhawatiran Anda, karena ini akan menjadi salah satu bentuk pengkhianatan kepercayaan terhadap pasangan,” kata dia.