Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Katy Perry Alami Masalah Kesehatan Mental karena Karier dan Cinta

Editor

Mila Novita

image-gnews
Katy Perry mengenakan setelan blazer Dundas. Instagram/@dundasworld
Katy Perry mengenakan setelan blazer Dundas. Instagram/@dundasworld
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Katy Perry selalu tampil cerah dan energik. Namun tampilan yang terlihat tidak mencerminkan perasaan Katy yang sebenarnya. Ia pernah mengalami masalah kesehatan mental akibat kesuksesan dan popularitasnya, juga percintaan. 

Dalam sebuah wawancara di radio Kanada Q on CBC pada Jumat, 26 Juli 2020, Katy bercerita tentang dirinya yang kehilangan senyuman pada 2017. Selama bertahun-tahun sebelumnya, Katy merasa bahwa kebahagiaannya bersumber dari penilaian semua orang, kecuali dirinya sendiri. 

“Aku tidak tahu apakah senyumanku sepenuhnya asli, tapi aku sudah lama menunggangi senyum,” kata Katy, dilansir Elite Dialy, Kamis, 2 Juli 2020.  

Dia juga mengatakan bahwa anggapan tentang senyuman yang berasal dari cinta dan kekaguman orang lain pada dirinya itu mulai bergeser.

Katy Perry sempat mengalami patah hati setelah perpisahannya dengan Orlando Bloom, tunangannya pada 2017. Tapi, pada 2018 mereka kembali bersama. Orlando Bloom melamar Katy pada Valentine 2019. Mereka kini tengah menantikan anak pertama. 

Selain itu, album Witness yang diluncurkan pada 2017, kurang mendapat perhatian dari masyarakat dibandingkan album-album sebelumnya yang sukses. 

“Karier saya berada pada jalur yang terus naik, kemudian saya mengalami perubahan kecil, bagi orang lain mungkin tidak masalah. Tapi bagi saya, itu merupakan guncangan yang besar,” kata Katy.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Saat itu adalah titik terendah dalam kehidupan pribadi dan profesionalnya. Dia merasa dibiarkan berkubang sendirian dalam kesedihan. 

"Syukur mungkin adalah hal yang menyelamatkan hidupku, karena jika tidak, aku akan berkubang dalam kesedihanku sendiri dan mungkin akan melompat," ujar dia. 

Katy menyebutkan bahwa kesehatan mental yang mendera merupakan sebuah kehancuran baginya. Dia menjadikan pengalaman tersebut sebagai pelajaran berharga untuk menempatkan dirinya di masa mendatang.

“Sangat penting bagi saya untuk merasakan kehancuran tersebut, saya dapat menemukan diri saya dengan cara yang berbeda. Saya juga menjadi lebih berdimensi ketimbang hanya menjalani hidup seperti bintang pop yang kehausan,” kata Katy Perry.

MUHAMMAD AMINULLAH

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

4 hari lalu

Ilustrasi bermain media sosial. (Unsplash/Leon Seibert)
Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

Sebuah studi penelitian 2022 terhadap anak perempuan 10-19 tahun menunjukkan bahwa istirahat di media sosial selama 3 hari secara signifikan berfaedah


Pemalu Hingga Takut Bentuk Kecemasan Sosial pada Anak, Ini Cara Atasinya

4 hari lalu

Ilustrasi anak pemalu. thrivingnow.com
Pemalu Hingga Takut Bentuk Kecemasan Sosial pada Anak, Ini Cara Atasinya

Kecemasan sosial pada anak bukan hanya sekadar berdampak menjadi pemalu, namun dapat menyebabkan anak merasa takut dan menghindari situasi sosial


Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

4 hari lalu

Ilustrasi wanita depresi. (Pixabay.com)
Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

Gangguan mental pada ibu hamil perlu dikenali karena membuat perasaan tidak nyaman dan ada gangguan pada aktivitas sehari-hari.


Faktor yang Tentukan Kondisi Kesehatan Mental Seseorang

9 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com/Priscilla du Preez
Faktor yang Tentukan Kondisi Kesehatan Mental Seseorang

Psikolog mengatakan kondisi kesehatan mental seseorang ditentukan oleh berbagai faktor. Apa saja?


Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

9 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com
Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.


Karyawan Alami Burnout, Ini yang Perlu Dilakukan Atasan

11 hari lalu

Ilustrasi wanita lelah bekerja. Freepik.com
Karyawan Alami Burnout, Ini yang Perlu Dilakukan Atasan

Jika karyawan mengalami burnout, bukan hanya ia sendiri yang harus mencari solusi mengatasinya. Atasan juga perlu memperhatikan hal ini.


Gejala Depresi, dari Fisik, Psikologis, sampai Sosial

13 hari lalu

Ilustrasi depresi. Shutterstock
Gejala Depresi, dari Fisik, Psikologis, sampai Sosial

Selain pada mental, depresi juga bisa berdampak pada fisik dan sosial. Berikut gejala depresi pada fisik, mental, dan sosial.


Kak Seto Minta Game Mengandung Kekerasan dan Konten Negatif Diberantas

14 hari lalu

Ilustrasi anak main game. Shutterstock.com
Kak Seto Minta Game Mengandung Kekerasan dan Konten Negatif Diberantas

Kak Seto mengatakan game atau permainan dengan kekerasan dan konten negatif mesti dibersihkan karena berdampak buruk pada anak.


Dampak Buruk Kesepian di Masa Pensiun dan Cara Mengatasinya

14 hari lalu

Ilustrasi lansia. Mirror.co.uk
Dampak Buruk Kesepian di Masa Pensiun dan Cara Mengatasinya

Banyak warga senior yang merasa kesepian setelah masa pensiun sehingga mempengaruhi kesehatan mental dan fisik. Apa yang perlu dilakukan?


4 Program Kesehatan yang Bisa Dorong Produktivitas Karyawan

15 hari lalu

Ilustrasi surat keterangan sakit / sehat dari dokter. Nieuwsblad.be
4 Program Kesehatan yang Bisa Dorong Produktivitas Karyawan

Produktivitas karyawan yang tinggi harus dibarengi dengan perhatian dan dukungan yang memadai dari perusahaan. Apa saja benefit yang bisa ditawarkan?