Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Meminimalisir Konflik Saat Menikah dengan Duda Cerai

image-gnews
Ilustrasi pasangan bertengkar. shutterstock.com
Ilustrasi pasangan bertengkar. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tak bisa dimungkiri sebagian masyarakat ada yang beranggapan bahwa menikah dengan duda cerai akan rentan menimbulkan masalah. Hal ini karena orang yang bercerai, dianggap pernah terlibat konflik dengan mantan pasangannya. Selain itu, berakhirnya pernikahan juga diartikan sebagai kegagalan dalam membina dan mempertahankan rumah tangga.

Namun menurut psikolog Anisa Cahya kenyataannya tidak selalu demikian. Menikah dengan duda cerai bukan berarti secara otomatis akan bermasalah. Pernikahan setelah perceraian masih memiliki kemungkinan untuk menjadi lebih baik, jika pasangan bisa belajar dari kesalahan yang terjadi sebelumnya. Bahkan bisa lebih hati-hati dalam bertindak agar tidak mengulang kesalahan yang sama.

"Menikah setelah bercerai adalah upaya untuk melanjutkan kehidupan, agar terus berlangsung dengan lebih baik. Perceraian tidak selalu diartikan sebagai kegagalan dalam segala aspek kehidupan. Tidak perlu juga disamakan dengan ketidakmampuan mengatasi konflik, karena penyebab perceraian sangatlah beragam," ucap Anisa saat dihubungi Tempo, Rabu 1 Juli 2020.

Ada beberapa hal yang perlu Anda siapkan jika sudah mantap memutuskan akan menjalani hidup dengan duda cerai

1. Kenali lebih jauh tentang calon pasangan, agar bisa memahami karakter yang dimilikinya, sehingga penyesuaian diri bisa lebih optimal

2. Jika calon pasangan berkenan untuk bercerita tentang penyebab perceraian, maka ini bisa menjadi bahan pertimbangan untuk menyiapkan diri menghadapi permasalahan di kemudian hari.

3. Bersikaplah terbuka, agar calon pasangan juga bisa memahami kepribadian dan saling menyesuaikan.

4. Kenali dan berinteraksilah dengan keluarganya, agar semakin mudah memahami dan bisa mencari cara-cara yang tepat dalam berinteraksi. "Khususnya jika calon pasangan sudah memiliki anak, maka sangatlah penting untuk mengenal lebih dekat agar sang anak merasa nyaman jika nanti terjadi pernikahan," ucap Anisa.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bila perlu, pelajari psikologi anak dan remaja untuk bisa memahami kebutuhan mereka, dan bisa mengambil langkah yang tepat ketika melakukan pendekatan dan berinteraksi.

5. Jika keduanya sepakat dan memang dianggap perlu, buatlah beberapa komitmen yang sudah dibicarakan dan disepakati bersama.

6. Perlu juga dipastikan, bahwa calon pasangan tidak memiliki potensi melakukan KDRT, agar tidak menghadapi masalah di kemudian hari.

Baca juga: Sebelum Cerai, Ini Solusi yang Disarankan Pakar untuk Pasangan

Menurut Anisa, upaya yang bisa dilakukan untuk meminimalkan konflik dengan menunjukkan kasih sayang yang tulus kepada pasangan, agar muncul rasa nyaman bagi keduanya. Sadarilah bahwa pasangan memiliki latar belakang yang khas yang dijalani sepanjang kehidupannya. "Kita perlu memahami, bahwa hal itu akan membentuk kepribadiannya, yang mungkin berbeda dengan diri kita sendiri, tidak perlu mengungkit-ungkit kesalahan pasangan, karena ini akan menimbulkan perasaan bersalah dan juga menimbulkan rasa jengkel," ucapnya.

Hindari menyalahkan secara berlebihan. Jika kita tidak menyukai sikap pasangan, maka sampaikanlah apa yang kita harapkan, bukan semata-mata menunjukkan kesalahannya. Misalnya dengan mengucapkan “Saya ingin kamu memberi kabar jika pulang terlambat”, untuk menggantikan kalimat menyalahkan, “Kok kamu terlambat lagi sih? Kemana aja?”

"Ketika merasa kecewa pada pasangan, sampaikan dengan kalimat yang tidak memojokkan, namun cukup dengan mengekspresikan perasaan. Misalnya, “Saya sedih, jika kamu berkata dengan nada yang tinggi…” dibandingkan dengan kalimat, “Kok kamu ngotot sih?” saran Anisa.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gading Marten Bikin Grup WhatsApp Duda Nusantara, Wadah untuk Saling Mendukung

4 hari lalu

Gading Marten. Foto: Instagram/@gadiiing.
Gading Marten Bikin Grup WhatsApp Duda Nusantara, Wadah untuk Saling Mendukung

Gading Marten ingin berbagi cerita tentang perjuangannya untuk bisa kembali menjalani hidup dengan bahagia sebagai seorang duda.


6 Destinasi Pernikahan yang Menakjubkan di Laguna Phuket

7 hari lalu

Angsana Laguna Phuket. (dok. Laguna Phuket)
6 Destinasi Pernikahan yang Menakjubkan di Laguna Phuket

Laguna Phuket merupakan pilihan yang sempurna untuk acara pernikahan atau liburan romantis


Cegah KDRT, Pasangan Harus Persiapkan Pernikahan dengan Matang

8 hari lalu

Ilustrasi pasangan merencanakan pernikahan. shutterstock.com
Cegah KDRT, Pasangan Harus Persiapkan Pernikahan dengan Matang

Terjadinya perselingkuhan dan KDRT seringkali disebabkan ketidaksiapan mental sebelum menikah. Belum lagi risiko anak lahir stunting.


Panduan Menikah di KUA 2024: Syarat, Cara Daftar, dan Biayanya

8 hari lalu

Ilustrasi pasangan menikah. Shutterstock
Panduan Menikah di KUA 2024: Syarat, Cara Daftar, dan Biayanya

Ketentuan, prosedur, dan tarif menikah di KUA terbaru pada 2024


Pentingnya Peran Keluarga untuk Cegah Pernikahan Dini

11 hari lalu

Ilustrasi pernikahan
Pentingnya Peran Keluarga untuk Cegah Pernikahan Dini

Banyak dampak buruk pernikahan dini sehingga perlu peran keluarga untuk mencegahnya. Berikut penjelasan psikolog.


Pernikahan yang Garing Bikin Pria Cari Wanita Idaman Lain, Ini 5 Pemicunya

12 hari lalu

Ilustrasi selingkuh. Shutterstock
Pernikahan yang Garing Bikin Pria Cari Wanita Idaman Lain, Ini 5 Pemicunya

Banyak pasangan yang tak mampu menjaga bahtera pernikahan tetap stabil karena masalah intern. Berikut pemicu suami akhirnya melirik wanita lain.


Ramai Diperbincangkan, Apa Itu Open Marriage?

12 hari lalu

Ilustrasi pernikahan. Chris Jackson/Getty Images
Ramai Diperbincangkan, Apa Itu Open Marriage?

Dalam open marriage atau pernikahan terbuka, suami atau istri sepakat untuk memiliki pasangan di luar pasangan sah mereka asal saling menyetujui.


4 Tips Merencanakan Pernikahan di Kapal Pesiar

14 hari lalu

Ilustrasi kapal pesiar. (Istimewa)
4 Tips Merencanakan Pernikahan di Kapal Pesiar

Sebelum melangkah lebih jauh, penting untuk mempertimbangkan pro dan kontra dan menentukan apakah jenis pernikahan di kapal pesiar sesuai keinginan


6 Tanda Perundungan dalam Hubungan, Jangan Anggap Sepele

19 hari lalu

Ilustrasi Pasangan bermasalah/putus. Shutterstock.com
6 Tanda Perundungan dalam Hubungan, Jangan Anggap Sepele

Perilaku berbau perundungan jelas tak sehat dan bisa mengindikasikan kekerasan emosional dalam hubungan. Berikut enam tandanya.


Mengenal Solo Wedding, Tren Menikah Tanpa Pasangan yang Viral di Jepang

19 hari lalu

Solo wedding di Jepang. Foto: Canva
Mengenal Solo Wedding, Tren Menikah Tanpa Pasangan yang Viral di Jepang

Di Jepang, kini sedang tren solo wedding. Solo wedding dilakukan sebagai cara untuk merayakan pencapaian hidup dan cinta diri. Ini maknanya.