TEMPO.CO, Jakarta - Drama Korea mulai digemari seiring dengan imbauan pemerintah untuk berada di rumah sepanjang pandemi Covid-19. Banyak orang menghabiskan waktu di rumah saja dengan menonton drama Korea seperti The World of The Married, Itaewon Class atau Crash Landing On You.
Popularitas drama Korea bukan tanpa alasan. Daya tarik visual dari para pemerannya dan romansa antara karakter utama yang heartwarming, biasanya menjadi dua faktor utama mengapa banyak orang menyukai drama Korea Selatan. Namun di balik kedua alasan tersebut, Anda juga bisa belajar banyak hal dari kisah-kisah menarik yang diceritakan.
Baca Juga:
Ceritanya pun sangat beragam, misalnya dari kesehatan mental seperti It’s Okay, That’s Love atau Kill Me Heal Me, seputar dunia kedokteran seperti Hospital Playlist atau Good Doctor, tentang hukum seperti I Can Hear Your Voice atau Innocent Defendant, dan masih banyak lainnya. Tak hanya itu, drama Korea biasanya juga menyisipkan pelajaran-pelajaran hidup yang bisa diambil melalui kisah berbagai tokohnya, sekaligus edukasi mengenai berbagai topik-topik penting yang jarang diangkat di masyarakat.
Berikut ini adalah lima drama Korea populer dengan pesan menarik
1. It's Okay, That's Love
Topik penting seperti penyakit mental jarang dibahas di berbagai wujud budaya populer, termasuk drama. It’s Okay, That’s Love menyediakan sudut pandang yang positif dan jujur seputar topik sensitif yang kadang sulit dijelaskan. Drama ini mengedukasi penontonnya mengenai penyakit-penyakit mental, seperti skizofrenia, Obsessive Complusive Disorder (OCD), dan sindrom Tourrette, dan bagaimana kesulitan-kesulitan yang dialami oleh para tokohnya sebagai penderita penyakit-penyakit tersebut.
It’s Okay, That Love bahkan mendapatkan apresiasi dari Korean Society for Schizophrenia Research, yang menyatakan bahwa drama ini memberikan harapan baru bagi pasien skizofrenia dan membantu menghilangkan prasangka-prasangka buruk masyarakat seputar penyakit ini.
2. Beautiful World
Bullying atau perundungan merupakan masalah yang kerap menghantui anak sekolah. Kemajuan teknologi juga mengamplifikasi wujud bullying menjadi tidak hanya dalam bentuk fisik saja, melainkan digital juga. Drama Korea Beautiful World dapat membuka mata Anda mengenai dampak buruk bullying yang tidak hanya membekas pada korbannya, tapi juga pada keluarganya. Drama ini juga menyinggung bagaimana pelaku bullying merupakan hasil dari pola asuh orangtua yang salah.
Beautiful World menggambarkan bagaimana tokoh utamanya mencoba bunuh diri setelah menjadi korban bullying yang dilakukan teman-temannya, serta dari sudut pandang orangtua yang harus menelan realita bahwa anaknya menjadi korban bullying.
3. Sky Castle
Sama seperti Beautiful World, latar belakang Sky Castle juga masih berhubungan dengan sekolah. Akan tetapi, yang berusaha digambarkan dalam drama ini adalah buruknya sistem pendidikan dan tekanan berlebihan yang terus diberikan orangtua agar anaknya bisa berprestasi secara akademis.
Sky Castle menceritakan persaingan antara para orangtua yang kompetitif dan gemar membanding-bandingkan anaknya, termasuk soal nilai dan pendidikan yang menjadi fokus dalam drama ini. Salah satu pesan yang dibawa oleh drama ini adalah tingginya ekspektasi dari orangtua dan kesehatan mental anak yang tidak diperhatikan, dapat menjadi kombinasi yang buruk bagi anak. Dan satu lagi, nilai akademis bukanlah segalanya. Masih ada hal lain yang bisa dikejar oleh anak selain nilai akademis.
4. Hospital Playlist
Drama Korea ini menceritakan tentang persahabatan lima dokter spesialis muda yang bekerja dalam sebuah rumah sakit. Hospital Playlist sarat akan informasi menarik mengenai istilah-istilah kedokteran yang biasanya dijelaskan melalui dialog atau keterangan teks. Selain itu, dinamika antara dokter dengan pasien juga menjadi sorotan, misalnya ketika pasien mengapresiasi dokter yang menyembuhkan penyakitnya atau dokter yang harus memvonis pasiennya terkena penyakit kronis.
Tidak hanya memberikan pelajaran seputar medis, Hospital Playlist juga mengingatkan kita akan pentingnya hubungan bersama keluarga meski sibuk bekerja. Contohnya adalah perjuangan salah satu karakter utama drama ini sebagai single parent (ayah) di tengah kesibukan bekerja sebagai dokter.
Baca juga: Ikon Fashion Drama Korea, Son Ye Jin Hingga Kim Da Mi
5. My ID is Gangnam Beauty
My ID is Gangnam Beauty merupakan sindiran halus terhadap standar kecantikan di Korea Selatan yang sangat dipengaruhi oleh operasi plastik. Drama ini juga menyinggung beragam topik sensitif lainnya, seperti body shaming, gangguan makan, kekerasan dalam rumah tangga, hingga bunuh diri.
Drama ini mengisahkan tentang seorang wanita yang melalui operasi plastik besar-besaran sebelum masuk ke universitas, setelah mengalami bullying sampai hampir bunuh diri karena tidak memenuhi standar kecantikan yang ada dalam masyarakat. Usai operasi, masalah yang dialami wanita ini tidak hilang begitu saja.
Salah satu pesan penting yang dibawa oleh My ID is Gangnam Beauty adalah kecantikan tidak mampu mengatasi masalah dan membuat seseorang bahagia. Diri kita sendirilah yang memegang kendali atas semua hal tersebut. Drama ini juga mengajarkan kita akan pentingnya self-love.