TEMPO.CO, Jakarta - Anda mungkin sudah tahu bahwa duduk berjam-jam meningkatkan risiko masalah kesehatan. Sebuah studi baru yang diterbitkan pada hari Kamis, 18 Juni 2020, menunjukkan bahwa terlalu banyak duduk dapat meningkatkan risiko kanker dan kematian dini.
Kabar baiknya, para peneliti juga menemukan bahwa risiko itu bisa dikurangi dengan aktivitas ringan 30 menit saja.
Dilansir dari Metro.co.uk, Sabtu, 20 Juni 2020, studi ini melibatkan 8.000 orang untuk memakai accelerometer untuk melacak pergerakan mereka selama seminggu antara 2009 dan 2013.
Setelah lima tahun, para peneliti menemukan bahwa orang-orang yang paling banyak duduk, 82 persen lebih mungkin meninggal karena kanker dibandingkan dengan orang yang berpindah-pindah, bahkan setelah menyesuaikan hasil berdasarkan usia, jenis kelamin, dan penyakit.
Tetapi jika orang yang banyak duduk memiliki aktivitas ringan selama 30 menit, misalnya berjalan, risiko kanker berkurang sebesar 8 persen.
Jika 30 menit itu diisi dengan aktivitas moderat, seperti jalan cepat, bersepeda, menari, dan berkebun, maka risiko kanker berkurang lebih banyak lagi, hingga 31 persen.
Penulis utama penelitian, Susan Gilchrist mengatakan bahwa kebanyakan orang beralasan tak memiliki waktu olahraga. Tapi itu bukan alasan untuk tidak bangun dari duduk.
“Saya memberitahu mereka untuk mempertimbangkan berdiri selama 5 menit setiap jam di tempat kerja atau naik tangga alih-alih lift. Ini mungkin kedengarannya tidak banyak, tetapi penelitian ini memberi tahu kita bahwa aktivitas ringan sekalipun memiliki manfaat untuk bertahan hidup dari kanker,” kata profesor pencegahan kanker klinis di MD Anderson Cancer Center, University of Texas, Amerika Serikat ini.
Ia mengatakan bahwa penelitian ini menegaskan bahwa penting membatasi waktu duduk dan lebih banyak bergerak. Memasukkan 30 menit aktivitas ke dalam kehidupan sehari-hari Anda dapat membantu mengurangi risiko kematian akibat kanker.
“Penelitian ini adalah yang terbaru dari serangkaian studi panjang yang mendorong kita untuk berhenti duduk berjam-jam dan menambah waktu untuk bergerak,” kata dia.
Pada penelitian sebelumnya membuktikan bahwa duduk sepanjang hari dapat meningkatkan risiko kanker prostat, depresi, dan kematian dini.