TEMPO.CO, Jakarta - Ada yang mengatakan Anda harus minum delapan gelas air putih sehari, ada pula yang mengatakan minum sebanyak yang diminta tubuh Anda. Ragam jawaban ini membuat bingung.
Volume air yang dibutuhkan seseorang tergantung pada aktivitas fisik, usia, dan lainnya. Manusia kehilangan air melalui napas, urine, buang air besar, dan berkeringat. Agar tubuh berfungsi optimal, perlu mengisi kembali persediaan air yang hilang ini dengan mengonsumsi lebih banyak air.
Dikutip dari timesofindia.com, Jumat, 18 Juni 2020 menurut Akademi Ilmu Teknik dan Kedokteran Nasional, rata-rata orang dewasa sehat yang hidup dalam kebutuhan iklim sedang sekitar 15,5 gelas (3,7 liter) cairan untuk pria dan 11,5 gelas (2,7 liter) cairan sehari untuk wanita
Rekomendasi ini juga termasuk cairan dari minuman dan makanan lain. Sekitar 20 persen dari asupan cairan harian kita berasal dari makanan dan minuman lain.
Minum delapan gelas air putih sehari terdengar mudah diingat dan diikuti, tetapi tidak cocok untuk semua orang. Seseorang yang menghabiskan sepanjang hari di ruangan ber-AC dan tidak terlibat dalam aktivitas fisik apa pun mungkin membutuhkan kurang dari 8 gelas sehari.
Sementara, seseorang yang bekerja di tengah sinar Matahari mungkin membutuhkan lebih banyak.
Berikut beberapa faktor yang mempengaruhi kebutuhan cairan Anda.
1. Cuaca
Cuaca panas dan lembap dapat membuat seseorang berkeringat lebih banyak, dan kehilangan lebih banyak cairan tubuh. Terkadang, cuaca panas yang ekstrem juga dapat menyebabkan dehidrasi. Karena itu, disarankan untuk tetap minum air dan minuman pendingin lainnya saat cuaca panas.
2. Olahraga
Jika Anda melakukan beberapa aktivitas fisik (olahraga) yang membuat berkeringat, Anda perlu air tambahan untuk menutupi kehilangan cairan. Saat berolahraga, minumlah air sebelum, selama, dan setelah berolahraga. Jika melakukan aktivitas fisik yang intens, Anda dapat memilih minuman olahraga yang dapat membantu menggantikan mineral yang hilang selama latihan.
3. Kesehatan secara keseluruhan
Tubuh bisa kehilangan cairan saat diare dan muntah. Dalam kasus ini, minumlah lebih banyak air dan larutan oralit. Beberapa kondisi lain seperti infeksi kandung kemih dan infeksi saluran kemih mungkin juga mengharuskan lebih banyak cairan.
4. Kehamilan dan menyusui
Wanita saat hamil atau menyusui membutuhkan cairan tambahan agar tetap terhidrasi. Menurut penelitian, wanita hamil harus minum sekitar 2,4 liter cairan dan wanita menyusui membutuhkan 3,1 liter air setiap hari.
Anda tidak hanya perlu mengandalkan air saja untuk melengkapi asupan cairan Anda. Banyak buah-buahan dan sayuran seperti bayam dan semangka juga 100 persen berat air.
Minuman lain seperti susu, jus, dan teh mengandung banyak air. Minuman olahraga juga membantu memenuhi asupan air, tetapi hanya diminum ketika berolahraga. Ini membantu menggantikan elektrolit yang hilang melalui keringat dan gula yang dibutuhkan untuk berolahraga lebih banyak.