Indah bercerita pengalamannya, ada desa yang kondisi air bersihnya mengandung minyak, padahal ia harus mandi dan gosok gigi. Tidak mungkin dia menolak mandi dan sikat gigi hanya karena airnya bermasalah. Untuk menghargai perasaan taun rumah, dia pun melakukannya sambil menutup hidung karena aromanya kuat.
Nah, dari pengalaman itu Indah dan tim jadi bisa intervensi untuk penyediaan air bersih.
"Bagaimana kita tahu kondisi mereka kalau kita tidurnya di tempat yang nyaman. Bahkan saya juga bilang tidak perlu disediakan secara khusus sebab saya siap tidur di mana saja karena saya juga tidak mau membebani mereka dengan permintaan yang bikin ribet," kata alumnus program Magister Universitas Indonesia ini.
Sebenarnya, tujuan utamanya adalah bicara banyak dengan warga, seringnya sampai dini hari baru selesai. Mereka senang sekali bisa menyampaikan masalah dan keluhan. Jadilah sampai menginap atau tidur di sana. Hal tersebut menjadi semangat baginya untuk meneruskan program ini. Sebulan sekali terkadang malah dianggap tidak cukup.
Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani menginisiasi program Bermalam di Desa untuk mendekatkan diri dengan warga. (Dok. Pribadi)
"Warga merasa lebih nyaman karena tak ada jarak, berada di tempat mereka sendiri tanpa harus ke kantor kepala desa dan melalui banyak pintu buat bertanya sesuatu. Pastinya mereka antusias dan menyambut dengan baik kedatangan kami yang tak sekadar berkunjung tapi juga menginap," ia menambahkan.
Program tersebut, lanjut Indah, terbukti efektif dalam memajukan pembangunan di desa baik secara sosial maupun ekonomi. Sebab, banyak sekali temuan di lapangan yang harus mereka tindak lanjuti.
"Saat di sana kita jadi tahu apa yang menjadi kekurangan, mulai kebutuhan pelayanan dasar seperti perawat keliling, Puskesmas keliling, pendidikan, dan wisata. Secara tidak langsung kami juga melakukan evaluasi kinerja teman-teman Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPB)," kata dia.
Indah mengaku sangat senang ketika sudah banyak kemajuan di daerahnya, sebut saja saat ia membuat program award bagi bayi yang sudah diimunisasi dasar lengkap, ternyata kesadaran mereka pada imunisasi juga meningkat.
Pemerintah desa juga telah menyediakan bibit tanaman, edukasi soal pelayanan kesehatan, pemeriksaan mata, pemberian kacamata baca, perekaman data kependudukan bagi yang belum tercatat karena orang tua mereka tidak punya surat pernikahan.
"Jadi manfaat yang dirasakan oleh warga sangat banyak, paling tidak membuat mereka nyaman bisa ngobrol bareng secara langsung. Kalau buat saya ya bisa turut mencicipi ragam kuliner yang berbeda dan tidak setiap hari didapatkan jika di kota," kata Indah diiringi tawa.