TEMPO.CO, Jakarta - Dalam setiap hubungan kesetiaan sangat penting. Tak heran jika semua orang ingin memiliki pasangan yang setia satu sama lain. Kesetiaan dalam sebuah hubungan dapat berarti bahwa pondasi alias dasar hubungan telah kuat, dari komunikasi hingga kepercayaan di antara pasangan.
Selain itu, setiap hubungan juga membutuhkan komitmen yang tentu hal yang sangat penting. Anda dan pasangan membutuhkan tekad yang kuat, menjaga diri dari godaan dan menjaga hubungan tetap stabil. Berikut ini beberapa alasan pasangan setia menjalin hubungan dengan Anda.
Alasan pasangan setia dalam sebuah hubungan
1. Tanggung jawab moral
Ketika mengikat janji untuk bersama-sama dalam sebuah hubungan, entah itu pacaran atau pernikahan, ada komitmen yang harus dipegang bersama-sama. Pasangan setia adalah orang yang memegang teguh janji ini, terlepas dari situasi apapun yang terjadi. Tak hanya itu, ada faktor religius atau agama juga dalam hal ini. Seperti orang yang tidak berani melanggar janji setia dengan pasangan karena bertentangan dengan ajaran dalam agamanya.
2. Menemukan kenyamanan
Ada banyak orang yang lebih rupawan dan menarik di luar sana, itu pasti. Namun tidak semuanya bisa memberikan kenyamanan seperti pasangan yang dimiliki saat ini. Hal ini juga bisa mendasari pasangan setia dalam sebuah hubungan. Mereka tidak akan repot-repot merugikan diri sendiri dengan mencoba tidak setia, karena seluruh kenyamanan sudah diperolehnya dari pasangan sendiri.
Baca Juga:
3. Komunikasi lancar
Salah satu faktor yang berperan dalam nyaman tidaknya sebuah hubungan adalah komunikasi. Pada orang yang sudah bisa berkomunikasi tentang apapun pada pasangannya, tentu jarang ada pikiran untuk tidak setia. Komunikasi dalam hal ini mulai dari hal sepele hingga yang berkaitan dengan prinsip hidup sekalipun.
4. Enggan berurusan dengan konflik
Mencoba tidak setia sama seperti membuka pintu selebar-lebarnya untuk masuknya konflik dalam sebuah hubungan. Tak hanya pasti melukai perasaan pasangan, hal ini juga bisa berpengaruh terhadap integritas dan stigma sosial seseorang.
Terlebih, menjadi pasangan setia adalah hal yang menyenangkan. Sebaliknya, mencoba main-main dengan kesetiaan hanya akan membuat emosi, tenaga, waktu, dan segala sumber daya lainnya terkuras hanya demi menutupi atau menyelesaikan masalah akibat ketidaksetiaannya.
5. Sangat mengenal pasangan
Salah satu faktor yang membuat seseorang tidak setia adalah banyak pemicu dalam sebuah hubungan, seperti sifat pasangan yang berubah atau tak terduga sebelumnya. Artinya, seseorang belum mengenal betul sifat pasangannya sebelum memutuskan untuk berkomitmen dengannya.
Lain halnya dengan orang yang sangat mengenal pasangannya, terlepas dari berapa lama mereka saling mengenal. Ada yang sudah mengenal sejak di bangku sekolah sehingga tak ada lagi yang ditutupi, atau ada pula yang baru mengenal tapi komunikasi dan kejujuran menjadi prioritas sehingga sama-sama saling mengenal.
6. Inner child yang “utuh”
Inner child adalah sisi kepribadian seseorang yang tak lepas dari seluruh perjalanan hidupnya. Bagi mereka yang mengalami troubled inner child, bisa saja sulit menjalani hubungan sebagai pasangan setia. Mungkin ini terpengaruh masa lalunya melihat perceraian orangtuanya atau karena faktor keluarga kurang harmonis.
Sebaliknya, orang dengan inner child yang terjaga seperti berasal dari keluarga harmonis yang terus bersama hingga tua, juga akan mengaplikasikan hal yang sama pada hubungannya. Secara tak sadar, relationship goal yang diterapkannya adalah agar hubungan yang dibangun ini bisa benar-benar langgeng.