TEMPO.CO, Jakarta - Segala hal tentang keluarga kerajaan telah menjadi daya tarik bagi publik, terutama konsistensinya. Selama 65 tahun terakhir, Ratu Elizabeth II telah memerintah melalui perang dan masa damai, dan melalui kemakmuran dan kesulitan di Inggris. Para bangsawan sering memainkan gagasan stabilitas melalui pilihan estetika mereka — misalnya, memakai perhiasan yang sama untuk acara tahunan dari tahun ke tahun. Dan ketika mereka keluar dari tradisi itu, seperti yang dilakukan Ratu Elizabeth II akhir pekan ini, itu penting.
Pada hari Sabtu, 13 Juni 2020, Ratu Elizabeth II merayakan hari ulang tahun resminya dengan upacara pemotongan warna Trooping the Colour. Karena persyaratan physical distancing saat ini tidak memungkinkan untuk pawai akbar dengan jalan-jalan yang dipenuhi keramaian dan keluarga besar yang berkerumun di balkon Istana Buckingham, hari itu ditandai dengan demonstrasi militer di Kastil Windsor, yang ditutup untuk umum.
Di momen penting itu, sang Ratu mengenakan tampilan monokromatik yang bersemangat, dipasangkan dengan topi yang serasi, sarung tangan putih, dan sepatu berhak berwarna hitam. Tapi perhiasan yang melengkapi penampilannya adalah sesuatu yang mengejutkan.
Baca Juga:
Selama beberapa dekade, sang Ratu hampir secara eksklusif mengenakan bros Brigade Pengawal untuk Trooping the Colour. Potongan intan menampilkan lambang dari lima resimen rumah tangga (Pengawal Coldstream, Pengawal Grenadier, Pengawal Irlandia, Pengawal Skotlandia, dan Pengawal Welsh). Melansir lamam Town And Country Mag, menurut blog perhiasan kerajaan, Court Jeweller, bros itu "kemungkinan dibuat dari liontin yang diberikan kepada bibi Ratu, Putri Mary, pada tahun 1922."
Tapi tahun ini, dia memilih untuk memakai bros berbentuk berlian yang diberikan padanya oleh Pengawal Welsh. Itu adalah penghormatan khusus untuk Pengawal Welsh Batalion 1 yang mengeksekusi upacara Trooping the Color tahun ini, dan saat ini sedang berjaga di Kastil Windsor.