Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tips Aman Memakaikan Anting pada Bayi agar Tidak Infeksi

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
ilustrasi bayi. Unsplash.com/Hlder Almeida
ilustrasi bayi. Unsplash.com/Hlder Almeida
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Memakaikan anting pada bayi menjadi salah satu hal kontroversial di kalangan orang tua. Ada yang langsung menindik bayi dan memakaikannya anting saat berusia beberapa hari atau pekan, ada juga yang menganggapnya sebagai hal personal sehingga harus menunggu si anak besar untuk bisa memutuskan sendiri. 

Di luar kontroversi tersebut, amankah menindik telinga bayi? Meski banyak yang akhirnya memilih menindik, ada kekhawatiran muncul iritasi bahkan infeksi.

Memakaikan anting pada bayi sebenarnya aman-aman saja asalkan memperhatikan beberapa hal. Pertama-tama, telinga bayi harus ditindik terlebih dahulu dengan cara yang benar, biasanya langsung menggunakan anting tindik. Tindakan ini bisa dilakukan oleh dokter atau bidan dengan prosedur yang tepat.

Setelah ditindik, jangan melepas anting tindik selama 6 minggu hingga lobus telinga (bagian menggantung pada daun telinga) pulih. Setelah itu, anting tindik bisa dicabut dan diganti dengan anting yang berbeda.

Kapan saat yang tepat? Biasanya dokter merekomendasikan untuk menunggu hingga si Kecil berusia 2 bulan. Sebab, lubang tindik juga berisiko mengalami infeksi, lalu infeksi ini bisa menimbulkan komplikasi berupa infeksi kulit yang buruk atau demam pada bayi berusia di bawah 2 bulan.

Menindik di usia bayi dianggap lebih aman dilakukan karena rasa sakitnya lebih ringan dibandingkan ketika anak sudah besar. Selain itu, ada risiko muncul keloid ketika tindik dilakukan setelah usia 11 tahun, menurut sebuah artikel di Journal of Pediatrics. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain memperhatikan prosedur dan waktu yang tepat, orang tua juga perlu memilih anting yang aman buat bayi. Para ahli merekomendasikan memilih anting khusus bayi yang terbuat dari emas minimal 14 karat, perak, platinum atau stainless steel untuk meminimalisasi risiko infeksi. Beberapa material seperti nikel tidak disarankan karena dapat memicu masalah kulit, seperti gatal-gatal. 

Selain itu, pilihlah anting yang berukuran kecil, bundar, dan rata. Hindari anting yang menjuntai atau tajam karena berisiko ditarik bayi hingga membuatnya terluka. Jika anting jatuh dan dimainkan oleh bayi, kemungkinan si Kecil juga bisa memasukkannya ke dalam mulut sehingga menyebabkan tersedak. Anting yang tidak tepat juga dapat tersangkut pada pakaian sehingga ditarik oleh bayi atau anak lain yang bisa menyebabkan lobus telinga si Kecil robek. 

Untuk menghindari infeksi, bersihkan lubang tindik dan anting dua kali sehari menggunakan alkohol dan ujung cotton bud. Lalu, oleskan sedikit salep antibiotik.
Di samping itu, anting juga harus diputar pada telinga bayi beberapa kali sehari. Ketika membersihkan telinga bayi, pastikan Anda tidak menekan area di sekitar anting karena bisa menimbulkan rasa sakit yang hebat.

Jaga gtelinga bayi tetap kering agar tidak jadi tempet berkembangnya bakteri. Waspadai tanda-tanda infeksi seperti daun telinga menjadi merah, bengkak, atau mengeluarkan nanah.

SEHATQ

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Apa Saja Imunisasi yang Wajib Diberikan kepada Bayi Berusia 1-2 Bulan?

4 hari lalu

Tenaga kesehatan memberikan pelayanan imunisasi dasar kepada bayi di Puskesmas 3 Denpasar Utara, Bali, Kamis 12 Januari 2023. Pemerintah Provinsi Bali menargetkan penurunan angka stunting hingga 7,71 persen pada tahun 2023 sehingga Bali tetap menjadi provinsi dengan angka kasus stunting terendah di Indonesia. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
Apa Saja Imunisasi yang Wajib Diberikan kepada Bayi Berusia 1-2 Bulan?

Bayi wajib melakukan imunisasi untuk mencegah bahaya kesehatan, terutama ketika berusia 1-2 bulan. Lantas, apa saja jenis imunisasi yang wajib dilakukan bayi?


6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

4 hari lalu

Ilustrasi Imunisasi. TEMPO/Fully Syafi
6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?


6 Alasan Bayi Tidak Boleh Menggunakan Produk Mengandung Parfum

6 hari lalu

Ilustrasi bayi menguap. Foto: Unsplash.com/Minnie Zhou
6 Alasan Bayi Tidak Boleh Menggunakan Produk Mengandung Parfum

Paparan parfum pada kulit bayi bisa menyebabkan iritasi bahkan infeksi pernapasan.


Kenapa Orang Suka Aroma Bayi? Ini Penjelasan Ilmiahnya

6 hari lalu

Ilustrasi ayah gendong bayi. Freepik
Kenapa Orang Suka Aroma Bayi? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Cairan amnion dan substansi seperti verniks caseosa berperan dalam menciptakan aroma bayi yang khas.


Punya Efek yang Parah, Bisakah Penyakit Lyme Disembuhkan?

8 hari lalu

Ilustrasi Lyme Disease. Webmd.com
Punya Efek yang Parah, Bisakah Penyakit Lyme Disembuhkan?

Bisakah penyakit Lyme akibat gigitan serangga disembuhkan? Tentu saja asal tak terlambat diobati karena komplikasinya beragam.


Kenali Gejala Imunodefisiensi yang Mengganggu Kesehatan Anak

11 hari lalu

Ilustrasi Imunisasi. TEMPO/Fully Syafi
Kenali Gejala Imunodefisiensi yang Mengganggu Kesehatan Anak

Masyarakat diminta mewaspadai imunodefisiensi pada anak bila ditemui gejala berikut. Simak penjelasan pakar kesehatan anak.


Umur Berapa Bayi Mulai Boleh Dipijat?

11 hari lalu

Ilustrasi pijat bayi. massagemag.com
Umur Berapa Bayi Mulai Boleh Dipijat?

Tak ada pedoman pasti kapan bayi mulai dapat dipijat untuk pertama kalinya.


Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

12 hari lalu

Bayi perempuan Palestina, berhasil diselamatkan dari rahim ibunya Sabreen Al-Sheikh yang terbunuh dalam serangan Israel bersama suaminya Shokri dan putrinya Malak, terbaring di inkubator di rumah sakit Al-Emirati di Rafah di Jalur Gaza selatan 21 April 2024. Bayi tersebut ditempatkan di inkubator di rumah sakit Rafah bersama bayi lainnya. REUTERS/Mohammed Salem
Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

Seorang bayi yang diselamatkan dari rahim ibunya yang sekarat setelah serangan udara Israel di Gaza selatan, dilaporkan meninggal pada Kamis.


5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

13 hari lalu

Ilustrasi pijat bayi. massagemag.com
5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

Memijat bayi pun membutuhkan teknik dan cara tertentu. Salah memijat dapat berakibat fatal pada bayi.


Saran Tenaga Medis agar Kebersihan Tangan Selalu Terjaga

14 hari lalu

Ilustrasi cuci tangan. Dok. Save The Children
Saran Tenaga Medis agar Kebersihan Tangan Selalu Terjaga

Menjaga kebersihan tangan merupakan upaya mencegah berbagai penyakit infeksi dan bagian dari cara hidup sehat. Ini cara yang dianjurkan.