TEMPO.CO, Jakarta - Elizabeth Hurley salah satu aktris dan model ternama di era 90-an. Ia kerap mengunggah foto mengenakan bikini di Instagram. Tak heran jika banyak penggemarnya yang kagum sekaligus iri dengan bentuk tubuhnya yang kencang dan sehat di usia setengah abad.
Di momen hari ulang tahunnya ke-55 pada Rabu, 10 Juni 2020, Elizabeth Hurley mengunggah foto sambil mengucap syukur atas berkat yang dimilikinya. "Selamat Ulang Tahun untuk saya. Ini adalah ulang tahun kelima yang telah kita rayakan selama penguncian di antara kelompok kecil saya - termasuk ulang tahun ke-80 ibu saya dan ke-18 anak saya," tulisnya dalam unggahan foto berendam busa.
Hurley pun tak lupa mengucapkan syukur atas kebahagiaan dan kesehatan dirinya saat ini. "Bersyukur untuk bahagia & sehat dan memiliki keluarga & teman terbaik. Inilah harapan kehidupan nyata dimulai lagi suatu hari nanti," lanjutnya.
Penggemarnya pun bergegas mengucapkan selamat ulang tahun untuknya. "Selamat ulang tahun untukmu! 55 belum pernah kelihatan sebagus ini sebelumnya." Yang lain memuji betapa cantik Elizabeth Hurley di usia 55. "Selamat bersenang-senang ke-39 !! (Meskipun Anda masih bisa melewati untuk 36 ...)" Dan yang ketiga setuju, menulis: "Selamat ulang tahun ke-30!"
Putra Elizabeth Hurley, Damian, juga meluangkan waktu untuk memberi penghormatan kepada ibunya. "Selamat ulang tahun untuk kembarku !! Pasanganku dalam kejahatan selamanya. Aku mencintaimu mama xxxxxx," tulisnya di samping foto ketika mereka keluar dari mobil. Damian juga berbagi foto ibunya diambil di hari-hari yang lebih cerah, menunjukkan dia berbaring di rumput bersama anjing mereka sambil tersenyum.
Elizabeth Hurley menghabiskan waktu karantina selama pandemi di kampung halamannya di Herefordshire, Inggris. Model dan perancang baju renang mengungkapkan bahwa dia tinggal di rumah bersama delapan anggota keluarga dan teman-temannya, termasuk putranya dan sang ibu.
"Kami merasa seperti keluarga di acara TV Seventies The Waltons," katanya kepada HELLO! awal April lalu. "Ada sembilan dari kita. Saya memiliki seluruh keluarga saya di sini, termasuk ibu saya, seorang bibi dan seorang teman yang memiliki masalah pernapasan parah. Saya benar-benar paranoid bahwa saya tidak akan dapat menjaga mereka tetap aman, dan saya belum biarkan siapa pun meninggalkan rumah selain saya. Saya hanya pergi ke toko makanan lokal dan mengenakan topeng dan sarung tangan. Saya takut membawa virus kembali ke tamu-tamu saya yang rentan. "
