Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Terapi Stem Cell untuk Meremajakan Kulit, Hati-hati Pilih Klinik

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi perawatan wajah area T. Cosmohispano.com
Ilustrasi perawatan wajah area T. Cosmohispano.com
Iklan

TEMPO.CO, JakartaStem cell atau sel punca makin populer digunakan untuk meremajakan kulit (anti-aging) karena sifatnya yang mampu meregenerasi dan memperbaiki sel, termasuk sel rambut dan kulit yang sudah rusak.

Dokter spesialis bedah plastik rekonstruksi dan estetik Karina mengatakan stem cell merupakan sel hidup yang bisa memproduksi zat protein bernama sitokin. Protein yang dihasilkan tersebut bisa dipakai untuk menghidupi sel itu sendiri sekaligus memberi makanan bagi sel-sel yang ada di sekitarnya.

“Fungsi ini yang banyak dimanfaatkan para dokter untuk memperbaiki sel-sel yang rusak sehingga banyak dipakai di bidang anti aging untuk mendegeneratif sel kulit yang rusak menjadi muda kembali,” tuturnya dalam sesi webinar Tampil Cantik dan Sehat dengan Stem Cell yang digelar Ikatan Apoteker Indonesia dan PT ISFI Penerbitan, Sabtu, 30 Mei 2020.

Dalam dunia kedokteran, sel punca tersebut bisa bersumber dari diri sendiri (autologous) maupun bersumber dari orang lain (alogenik). Namun kebanyakan pasien yang ingin melakukan terapi kecantikan, mengambil sel punca dari diri sendiri karena prosedurnya lebih mudah, apalagi jumlahnya juga banyak.

“Stem cell ini tidak mungkin disimpan dalam bentuk tablet, kapsul, atau krim karena dia merupakan sel hidup. Sumber tercocok dari diri sendiri yaitu diambil dari lemak, sum-sum tulang, atau kulit, tapi paling banyak dan mudah ya diambil dari lemak pasin itu sendiri,” ujar dokter yang juga merupakan CEO Yayasan Yayasan Hayandra Peduli, Hayandralab dan Klinik Hayandra ini.

Adapun sel punca dari orang lain biasanya berasal dari tali pusat plasenta, itu pun tidak bisa digunakan oleh sembarang orang, hanya orang yang memiliki hubungan darah yang dekat dengan si pemilik sel punca saja yang bisa menggunakan, biasanya ibu kandung. Ayah pun belum tentu bisa menggunakan sel punca dari tali pusat anaknya sendiri.

Lemak, plasenta, atau sum-sum tulang yang sudah diambil tersebut kemudian diproses sehingga keluarlah berbagai jenis sel (kombinasi sel). Ini bisa langsung diberikan kepada pasien sebagai stromal vascular fraction (SVF).

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun bisa juga SVF ini dipilih salah satu selnya yaitu mesenchymal stromal cells (MSC) lalu dilakukan perbanyakan atau pembiakan sekitar 10 hingga 14 hari di laboratorium khusus, baru kemudian diberikan kepada pasien, ini yang kemudian disebut stem cell.

Karina mengatakan untuk melakukan terapi stem cell ini masyarakat harus lebih berhati-hati dalam memilih klinik karena tidak semua bisa melakukannya.

Berdasarkan Permenkes nomor 32 tahun 2018, hanya ada 12 rumah sakit dan 6 laboratorium cGMP Stem Cell yang dapat melayani terapi stem cell.
Ke-12 rumah sakit tersebut adalah RS Cipto Mangunkusumo, RS Dr Soetomo, RS Dr M Djamil, RS Jantung Harapan Kita, RS Fatmawati, RS Kanker Darmais, RS Persahabatan, RS Dr. Hasan Sadikin, RS Dr Sardjito, RS Dr Karyadi, RS Sanglah dan RSPAD Gatot Soebroto.

Sedangkan laboratorium cGMP Stem Cell berdasarkan SK Kemenkes adalah Hayandralab, Lab Regenic, Lab Dermama, Lab Prostem, Lab Asia Stem Cell, dan Lab RS Cipto Mangunkusumo.

Selain untuk anti aging, stem cell juga banyak digunakan untuk terapi penyakit degeneratif seperti osteoarthritis, diabetes melitus, dimensia, alzaimer, dan parkinson, terapi penyakit kardiovaskuler seperti stroke dan penyakit jantung koroner, terapi penyakit autoimun dan kerusakan organ akibat hal lain.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal terapi Chiropractic, Apakah Pijat Kretek Aman Dilakukan?

4 jam lalu

Ilustrasi Chiropractic. Shutterstock
Mengenal terapi Chiropractic, Apakah Pijat Kretek Aman Dilakukan?

Chiropractic merupakan salah satu metode pengobatan terapi manual yang awal mengenalnya sebagai pijat kretek. Amankah?


7 Cara Berhenti dari Kecanduan Judi Online

1 hari lalu

Kecanduan judi online bisa membuat hidup berantakan. Ketahui cara menghentikan kejaduan judi online yang efektif berikut ini. Foto: Canva
7 Cara Berhenti dari Kecanduan Judi Online

PPATK menemukan bahwa 3,2 juta warga Indonesia menjadi pemain judi online dengan perputaran uang mencapai Rp 100 triliun. Ini 7 cara berhenti main judi online.


5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

1 hari lalu

Ilustrasi pijat bayi. massagemag.com
5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

Memijat bayi pun membutuhkan teknik dan cara tertentu. Salah memijat dapat berakibat fatal pada bayi.


Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

3 hari lalu

Mengunduh Manfaat Terapi Sel Punca
Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.


Dapat Melembapkan Kulit, Apa Itu Lanolin?

11 hari lalu

Ilustrasi perempuan memakai pelembap. (Self)
Dapat Melembapkan Kulit, Apa Itu Lanolin?

Lanolin adalah pelembab kulit untuk mencegah dan mengatasi kulit yang kering, kasar, gatal, atau iritasi.


Mengenang Roberto Cavalli, Desainer Legendaris yang Suka Tiru Kulit Binatang

11 hari lalu

Model yang kerap menjadi model di peragaan busana untuk rumah mode papan atas seperti Givenchy, Dolce and Gabbana, dan Roberto Cavalli, Izabel Goulart terlihat seksi saat mengahdiri penayangan film
Mengenang Roberto Cavalli, Desainer Legendaris yang Suka Tiru Kulit Binatang

Roberto Cavalli perancang busana asal Italia ternama itu tutup usia di angka 83 tahun.


Babe Cabita Belum Sempat Transplantasi Stem Cell, Begini Perjuangannya Lawan Anemia Aplastik

14 hari lalu

Babe Cabita. Foto: Instagram/@noah_site
Babe Cabita Belum Sempat Transplantasi Stem Cell, Begini Perjuangannya Lawan Anemia Aplastik

Mendiang Babe Cabita sebenarnya berencana untuk melakukan transplantasi stem cell untuk sembuh dari Anemia Aplastik, namun kondisinya menurun.


Mengenal Anemia Aplastik, Penyakit Langka yang Diidap Mendiang Babe Cabita

16 hari lalu

Babe Cabita. Foto: Instagram/@raditya_dika
Mengenal Anemia Aplastik, Penyakit Langka yang Diidap Mendiang Babe Cabita

Anemia aplastik merupakan penyakit langka yang terjadi ketika sumsum tulang tidak dapat memproduksi sel darah dan trombosit yang cukup.


6 Kebiasaan Perawatan Kulit yang Memperparah Jerawat

25 hari lalu

Ilustrasi jerawat (Freepik)
6 Kebiasaan Perawatan Kulit yang Memperparah Jerawat

Jerawat adalah masalah umum pada orang dewasa dan beberapa kebiasaan perawatan kulit bisa membuatnya semakin parah.


7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

30 hari lalu

Ilustrasi Semangka
7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

Semangka menjadi buah yang pas sebagai pilihan di bulan Ramadhan. Pada kondisi tubuh yang mengalami dehidrasi, buah ini menjaga kesehatan dan keseimbangan nutrisi.