Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jaga Berat Badan Ideal, Ikuti Diet Hara Hachi Bu ala Okinawa

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi diet. shutterstock.com
Ilustrasi diet. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ada banyak pola makan dan aktivitas fisik yang bisa Anda ikuti untuk menjaga berat badan. Sudahkah mencoba diet ala Okinawa, Jepang, yang disebut dengan Hara Hachi Bu?

Hara Hachi Bu membantu mencegah makan berlebihan. Orang sering makan lebih dari yang dibutuhkan sehingga mendapat kalori ekstra yang kemudian berubah menjadi lemak. Hara Hachi Bu, yang merupakan pepatah populer di kalangan orang Okinawa, pada dasarnya mengingatkan berhenti makan ketika perut sudah 80 persen penuh.

Diet ini juga menyarankan asupan nutrisi seimbang yang tinggi sayuran dan ikan segar. Jadi tak heran jika Okinawa memiliki populasi centenarian, atau orang berusia minimal 100 tahun, tertinggi di dunia.

Menurut kalkulator Kalori Mayo, seorang wanita berusia 40 tahun rata-rata hanya membutuhkan 1.500 hingga 1.700 kalori per hari untuk mempertahankan berat badan yang sehat, jika latihan fisik dikecualikan. Sementara, pria hanya butuh 1.900 hingga 2.150 kalori untuk menjaga tubuh tetap sehat. Tetapi kebanyakan dari kita, mengkonsumsi jauh lebih banyak kalori.

Brian Wansink, penulis Mindless Eating mengungkapkan ada perbedaan cara orang Amerika dan Okinawa mengungkapkan rasa puas setelah makan. Orang Amerika mengatakan, “Aku kenyang”, sedangkan orang Okinawa mengatakan, “Aku tidak lapar lagi.”

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Diam-diam kita terus menambah berat badan. Tidak makan sesuai kebutuhan, tetapi makan lebih banyak setiap hari, tanpa berpikir,” kata dia, seperti dikutip Pink Villa, Jumat, 29 Mei 2020. 

Bagaimana mengikuti diet ini? Makanlah lebih lambat. Jika Anda makan cepat, Anda akan makan lebih banyak. Otak membutuhkan waktu sekitar 15-20 menit mencerna informasi bahwa perut mulai kenyang.

Selain itu, fokuslah pada makanan. Di Jepang, orang makan tidak sambil nonton atau melakukan aktivitas lain. Dengan cara ini, Anda akan makan lebih lambat, mengunyah satu per satu sehingga mengurangi konsumsi dan lebih menikmati makanan.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

1 hari lalu

Ilustrasi wanita menyikat gigi. Foto: Unsplash.com/Diana Polekhina
Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

Pakar kesehatan menyebut delapan perilaku tak sehat paling umum yang mempercepat proses penuaan. Apa saja?


5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

2 hari lalu

Ilustrasi push up. Freepik.com
5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

Olahraga atau aktivitas fisik secara teratur bermanfaat untuk tubuh dan kesehatan mental


Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

6 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

Sejumlah hal perlu diperhatikan dalam pola makan penderita Parkinson, seperti pembuatan rencana makan. Berikut yang perlu dilakukan.


Inilah 5 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Diabetes

8 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Inilah 5 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Diabetes

Berikut makanan yang sebaiknya Anda hindari jika Anda menderita diabetes.


Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

9 hari lalu

Ilustrasi wanita diet. Freepik.com/Schantalao
Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

Diet sayur dan rendah gula, yang dikenal sebagai diet EAT-Lancet, membantu mengurangi risiko gagal jantung. Bagaimana hubungannya?


Saran Ahli Gizi agar Berat Badan Kembali Ideal setelah Lebaran

11 hari lalu

Ilustrasi menimbang berat badan. Shutterstock
Saran Ahli Gizi agar Berat Badan Kembali Ideal setelah Lebaran

Diet sehat setelah banyak makan makanan bersantan saat Lebaran bisa diterapkan dengan pola makan bergizi seimbang agar berat badan ideal lagi.


7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

12 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat


Pakar Etiket Ingatkan Postur Tubuh yang Benar saat Makan di Restoran

18 hari lalu

Pakar etiket, William Henson. Instagram.com/@williamhansonetiquette
Pakar Etiket Ingatkan Postur Tubuh yang Benar saat Makan di Restoran

Pakar etiket mengingatkan untuk tidak membungkuk saat makan di restoran


Saran Pakar agar Berat Badan Tak Melonjak saat Lebaran

20 hari lalu

Ilustrasi Ketupat. shutterstock.com
Saran Pakar agar Berat Badan Tak Melonjak saat Lebaran

Berikut saran pakar kesehatan agar berat badan tidak melonjak selama perayaan Lebaran karena makan berlebihan.


Fatin Shidqia Mengaku Tidak Makan Daging Sapi, Ini Manfaatnya

20 hari lalu

Fatin Shidqia. Dok. Istimewa
Fatin Shidqia Mengaku Tidak Makan Daging Sapi, Ini Manfaatnya

Juara X Factor Fatin Shidqia mengaku tidak mengonsumsi daging sapi atau daging merah. Ternyata, kebiasaan ini punya banyak manfaat kesehatan.