Hal yang harus Anda waspadai adalah ketika cakaran kucing menimbulkan hal-hal berikut.
- Luka sayatan atau gigitan kucing yang tidak kunjung sembuh
- Area merah di sekitar cakaran kucing yang semakin besar setelah 2 hari
- Demam yang berlangsung selama beberapa hari setelah dicakar kucing
- Kelenjar getah bening yang membengkak dan terasa sakit selama 2-3 minggu
- Nyeri tulang dan sendi, sakit perut, dan kelalahan yang luar biasa selama lebih dari 2-3 minggu.
Menurut the Centers for Disease Control and Prevention (CDC), sekitar 12 ribu orang terdiagnosis dengan cakaran kucing setiap tahunnya. Sebanyak 500 orang harus dirawat di rumah sakit akibat cakaran kucing.
Jika penyakit cakaran kucing ini tidak ditangani segera, akan ada berbagai komplikasi berbahaya, bahkan mengancam nyawa, seperti komplikasi itu meliputi pembesaran limpa, penebalan katup jantung, hingga ensefalitis (radang otak).
Untuk memperkecil risiko munculnya infeksi, hal pertama yang harus Anda lakukan adalah menekan bagian luka cakaran kucing, hingga darahnya keluar. Hal ini dilakukan agar bakteri bisa dikeluarkan lewat darah.
Kemudian, bersihkan luka cakaran kucing dengan air bersih. Hentikan perdarahannya dengan kain bersih dan oleskan salep untuk luka yang biasa dijual di apotek jika Anda punya.
Setelah itu, tutuplah luka dengan perban sampai Anda datang ke dokter untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.