Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kekurangan Zinc Sebabkan Imunitas Lemah, Kenali Tanda-tandanya

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi kepala gatal. Shutterstock
Ilustrasi kepala gatal. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kita membutuhkan asupan vitamin dan mineral dari makanan untuk membuat imunitas atau kekebalan tubuh yang kuat, terutama di masa pandemi virus corona. Salah satu mineral yang dibutuhkan untuk menjaga kekebalan tubuh adalah zinc atau seng.  

Zinc cenderung diabaikan ketika berusaha memenuhi kebutuhan nutrisi untuk tetap sehat. Jika dikonsumsi secukupnya, itu bisa memperkuat kekebalan tubuh kita. Ini juga baik untuk mata, tulang, dan membantu dalam memproses protein. Zinc juga memastikan sistem hormonal tetap seimbang. 

Ahli gizi dari India Kavita Devgan mengatakan bahwa kekurangan zinc lebih sulit untuk ditangani. "Agak sulit mendapatkan seng dari sumber tanaman, tubuh kita juga kesulitan. Ditambah lagi, tidak terlalu banyak sumber zinc di sekitar," kata dia seperti dikutip Times of India, Kamis, 7 Mei 2020.

Menurut rekomendasi diet terbaru, jumlah harian zinc adalah 8 miligram (mg) untuk wanita dan 11 mg untuk pria dewasa. Mineral ini bisa didapatkan dari protein hewani seperti daging merah, telur, dan susu sapi. Sedangkan untuk vegetarian, zinc bisa didapat dari  kacang-kacangan dan biji-bijian, termasuk kacang mete, biji-bijian utuh, tahu, kacang-kacangan dan produk susu tertentu diperkaya dengan seng.

Jika Anda khawatir kekurangan zinc, berikut adalah beberapa tanda masalah.

1. Pertumbuhan lambat

Salah satu tanda yang paling jelas dari defisiensi zinc adalah pertumbuhan yang lambat, terutama pada anak-anak. Ketika tubuh tidak menemukan zinc yang cukup, , perkembangan sel akan terhambat dan menyebabkan masalah pada usia muda.

2. Kekebalan lemah

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kita sering mengasosiasikan vitamin C dan makanan antioksidan dengan kekebalan yang baik dan meremehkan kekuatan zinc dalam meningkatkan kekebalan tubuh. Zinc membantu tubuh tetap dalam kondisi yang baik, meningkatkan produksi sel-T dan sel darah merah, melawan infeksi dengan cepat dan mencegah kuman dan patogen berbahaya masuk ke dalam tubuh. Kekurangan lebih lanjut dapat menunda pertumbuhan kembali dan pemulihan dari penyakit kronis.

3. Respons neurologis terlambat

Sistem kekebalan tubuh yang buruk juga bisa memicu keterlambatan neurologis dalam tubuh, yang berarti bahwa koneksi saraf membutuhkan waktu lebih lama untuk merespons dan mensintesis. Jika dibiarkan, kekurangan zinc juga bisa menyebabkan defisit perhatian, masalah motorik juga.

4. Indra perasa dan penciuman tidak sensitif

Seng memiliki peran penting dalam membentuk selera Anda. Jika Anda kekurangan zinc, bisa jadi Anda menderita masalah kehilangan bau atau rasa, atau tidak menemukan makanan yang menarik seperti sebelumnya. Kekurangan seng juga bisa mengganggu sistem pencernaan.

5. Bekas luka dan ruam

Tanda lain dari kekurangan seng terlihat pada kulit. Kemunculan ruam, bekas luka, atau jerawat yang tiba-tiba atau meningkat pada kulit, atau pada kulit kepala. Asupan zinc yang rendah bisa mengganggu produksi hormon dan membuat Anda terpapar masalah kulit. Dalam kasus yang ekstrem, kekurangan zinc yang parah dapat memicu masalah autoimun juga.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

1 hari lalu

Sejumlah pekerja membuat sepatu di pabrik Sepatu Bata, Purwakarta, Jawa Barat. Dok.TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

Asosiasi Persepatuan Indonesia menanggapi tutupnya pabrik sepatu Bata. Pengetatan impor mempersulit industri memperoleh bahan baku.


Jangan Beri Anak Parasetamol setelah Imunisasi, Ini Alasannya

6 hari lalu

Petugas kesehatan meneteskan vaksin polio pada mulut anak balita saat pelaksanaan Sub Pekan Imunisasi Nasional (Sub PIN) Polio di Kota Madiun, Jawa Timur, Senin 19 Februari 2024. Imunisasi itu merupakan putaran kedua yang menyasar  kepada sekitar 18 ribu anak hingga usia delapan tahun di wilayah tersebut untuk memberikan kekebalan pada anak sekaligus upaya menanggulangi Kejadian Luar Biasa (KLB) polio menyusul penemuan kasus lumpuh layu di Pamekasan, Sampang Jawa Timur serta Klaten Jawa Tengah beberapa waktu lalu, dilaksanakan pada 19-25 Februari. ANTARA FOTO/Siswowidodo
Jangan Beri Anak Parasetamol setelah Imunisasi, Ini Alasannya

Jangan memberi obat penurun demam seperti parasetamol saat anak mengalami demam usai imunisasi. Dokter anak sebut alasannya.


Kunci Cegah Flu Singapura, Kebersihan dan Imunitas Tubuh

9 hari lalu

Flu Singapura.
Kunci Cegah Flu Singapura, Kebersihan dan Imunitas Tubuh

Pakar kesehatan kebersihan dan kekuatan imunitas tubuh dapat mencegah tertular flu Singapura. Ini yang perlu dilakukan.


Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

10 hari lalu

Seorang pria yang mengenakan masker berjalan melewati ilustrasi virus di luar pusat sains regional di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Oldham, Inggris, 3 Agustus 2020. [REUTERS/Phil Noble]
Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.


Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

12 hari lalu

Ilustrasi belanja. Shutterstock
Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

Riset menyatakan bahwa preferensi konsumen belanja offline setelah masa pandemi mengalami kenaikan hingga lebih dari 2 kali lipat.


Atasi Kekurangan Zinc pada Anak, Periset BRIN Teliti Suplemen Zinc dari Peptida Teripang

13 hari lalu

Teripang. klikdokter
Atasi Kekurangan Zinc pada Anak, Periset BRIN Teliti Suplemen Zinc dari Peptida Teripang

Saat ini suplemen zinc yang tersedia di pasaran masih perlu pengembangan lanjutan.


Olahraga 15 Menit Sehari Bantu Tingkatkan Daya Tahan Tubuh

27 hari lalu

Ilustrasi perempuan olahraga di gym. Foto: Freepik.com/Jcomp
Olahraga 15 Menit Sehari Bantu Tingkatkan Daya Tahan Tubuh

Ternyata olahraga ringan selama 15 menit dapat meningkatkan kekebalan dengan meningkatkan kadar sel pembunuh alami bernama raising natural killer (NK)


Restrukturisasi Kredit Covid-19 Resmi Berakhir, BRI Optimistis Tak Berdampak Signifikan pada Kinerja

34 hari lalu

Direktur Utama BRI Sunarso pada Press Conference Pemaparan Kinerja Keuangan Kuartal IITahun 2022 pada Rabu, 27 Juli 2022.
Restrukturisasi Kredit Covid-19 Resmi Berakhir, BRI Optimistis Tak Berdampak Signifikan pada Kinerja

BRI tetap optimistis atas keputusan OJK untuk menghentikan stimulus restrukturisasi kredit terdampak Covid-19.


BPS: Kunjungan Wisman Februari 2024 Naik 11,67 Persen, tapi Masih Lebih Rendah Dibandingkan Sebelum Pandemi

35 hari lalu

Sejumlah wisatawan mancanegara (wisman) mengunjungi Pantai Batu Bolong di Badung, Bali, Rabu 3 Mei 2023. Sebanyak 370.832 orang wisman tercatat mengunjungi Pulau Bali pada bulan Maret 2023 atau meningkat 14,59 persen dibandingkan bulan sebelumnya dengan mayoritas wisatawan yang berasal dari Australia, India, dan Singapura. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
BPS: Kunjungan Wisman Februari 2024 Naik 11,67 Persen, tapi Masih Lebih Rendah Dibandingkan Sebelum Pandemi

Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan terjadi kenaikan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara atau wisman pada Februari 2024.


Jepang Waspadai Lonjakan Kasus Radang Tenggorokan, Berpotensi Pandemi?

38 hari lalu

Pengunjung yang mengenakan masker pelindung berdoa pada hari kerja pertama Tahun Baru 2023 di kuil Kanda Myojin, yang sering dikunjungi oleh para pemuja yang mencari keberuntungan dan bisnis yang makmur, di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Tokyo, Jepang, 4 Januari , 2023. REUTERS/Issei Kato
Jepang Waspadai Lonjakan Kasus Radang Tenggorokan, Berpotensi Pandemi?

Otoritas kesehatan Jepang telah memperingatkan adanya lonjakan infeksi radang tenggorokan yang berpotensi mematikan