Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Tips Jitu Berhenti Stalking Mantan Pacar di Media Sosial

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Ilustrasi wanita menggunakan handphone. shutterstock.com
Ilustrasi wanita menggunakan handphone. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Apakah Anda termasuk orang yang suka stalking mantan pacar di media sosial? Jika ya, sebaiknya berhenti stalking mantan pacar. Hal itu karena dapat membuat kesehatan mental Anda terganggu. 

Mungkin pada awalnya Anda mencoba mencari tahu kabar terbaru mantan pacar. Namun tanpa disadari stalking di media sosial justru membuat Anda tambah gagal move on. Selain itu Anda juga mengalami perubahan suasana hati yang tidak baik. Misalnya awalnya suasana hati yang bahagia setelah stalking mantan melalui media sosialnya selama 15-30 menit seluruh emosi Anda berkumpul jadi satu. Baik itu perasaan sedih, marah, kecewa, mengingat kembali memori perjalanan cinta Anda berdua, dan lainnya. 

Memang jika sudah menjadi kebiasaan akan sulit berhenti stalking mantan pacar. Tapi berhenti stalking mantan pacar harus dilakukan agar proses move on Anda dapat berhasil. Berikut ini beberapa cara agar tidak stalking mantan pacar lagi. 

Tips berhenti stalking mantan pacar

1. Ingat lagi efek negatif yang Anda rasakan saat stalking mantan 

Salah satu cara agar tidak stalking mantan pacar adalah dengan mengingat kembali efek negatif yang Anda alami saat stalking tentang dia di media sosial. Hal ini bertujuan agar Anda bisa mengurungkan niat untuk melanjutkan memata-matai kehidupan mantan kekasih. Kepo kehidupan mantan kekasih di media sosial dapat membuat Anda merasa sedih, kecewa, dan marah pada saat yang bersamaan. Anda tentu tak ingin mengalami hal tersebut lagi, bukan? 

2. Unfollow dan block akun mantan kekasih di media sosial

Anda akan semakin terpuruk dan sulit untuk move on apabila terus menerus memandangi postingan atau status terbaru mantan kekasih di laman Instagram, Facebook, dan Twitter, termasuk nomor kontaknya. Belum lagi jika Anda tergoda untuk mencari tahu segala gerak-gerik mantan kekasih (dan mungkin pacar baru dan teman-temannya) di media sosial. 

Jika benar-benar ingin move on dari mantan, Anda perlu mempertimbangkan untuk unfollow dan block semua akun mantan kekasih di seluruh media sosial. Dengan ini, Anda niscaya menjadi lebih bersemangat untuk move on dan tidak berniat stalking mantan lagi.  Sebab, jika masih berteman dengan mantan di media sosial, Anda jadi tergoda untuk terus menerus mengetahui kehidupan dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

3. Tidak membicarakan mantan pacar dengan orang lain

Minta anggota keluarga dan teman-teman terdekat untuk tidak lagi membicarakan kabar terbaru mengenai mantan pacar Anda. Cara ini dapat meminimalisir Anda untuk mengetahui kabar kehidupan sang mantan setelah putus cinta dari Anda melalui stalking atau kepo. Anda pun juga jadi lebih fokus untuk ‘sembuh’ dari luka patah hati. 

4. Menyibukkan diri

Anda dapat menghabiskan waktu berkualitas dengan anggota keluarga dan teman-teman dekat. Misalnya, dengan pergi berbelanja atau melakukan wisata kuliner bisa menjadi pilihan kegiatan untuk menyibukkan diri. Selain itu, Anda bisa menyalurkan energi dan waktu Anda untuk melakukan hobi-hobi baru. Misalnya, mengikuti kelas memasak, fotografi, atau bergabung dengan komunitas tertentu. Dengan demikian, Anda jadi tidak punya waktu untuk stalking mantan. 

5. Istirahat sejenak menggunakan media sosial

Jika cara-cara yang telah disebutkan di atas tidak kunjung berhasil membuat Anda berhenti stalking mantan pacar, mungkin ada baiknya kalau Anda beristirahat sejenak dari penggunaan media sosial. Dengan memberi ruang pada diri sendiri, Anda jadi merasa lebih baik dan bisa kembali menggunakan media sosial dengan bijak di kemudian hari. 

SEHATQ

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cara Cek Kelulusan Hingga Jadwal Seleksi Tes online Rekrutmen Bersama BUMN

45 menit lalu

BRI Cari Talenta Terbaik dalam Rekrutmen Bersama BUMN 2022
Cara Cek Kelulusan Hingga Jadwal Seleksi Tes online Rekrutmen Bersama BUMN

Ini yang harus diperhatikan dan dipantau saat ikut rekrutmen bersama BUMN.


Kapan Waktunya Anak Diberi Akses Internet Sendiri? Simak Penjelasan Psikolog

19 jam lalu

Ilustrasi anak bermain gawai (pixabay.com)
Kapan Waktunya Anak Diberi Akses Internet Sendiri? Simak Penjelasan Psikolog

Psikolog memberi saran pada orang tua kapan sebaiknya boleh memberi akses internet sendiri pada anak.


Berefek ke Kesejahteraan Tubuh, Bagaimana Taktik Mengurangi Penggunaan Media Sosial?

3 hari lalu

Ilustrasi bermain sosial media di ponsel. Shutterstock.com
Berefek ke Kesejahteraan Tubuh, Bagaimana Taktik Mengurangi Penggunaan Media Sosial?

Orang sering menggunakan media sosial untuk memposting momen terbaiknya, membuat feed terlihat seperti highlight reel dari pengalaman keren.


Link 15 Twibbon Untuk Merayakan Hari Bumi, Perhatikan Cara Download dan Upluad

3 hari lalu

Massa dari berbagai Kelompok Pencinta Alam melakukan aksi damai untuk memperingatai Hari Bumi, di halaman gedung KPK, Jakarta, 22 April 2015. Dengan membawa spanduk raksasa yang berisi Petisi Kelestarian Bumi Indonesia dan dibubuhi ribuan tandatangan tersebut mereka mengingatkan bahwa Merusak Alam Itu Korupsi. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Link 15 Twibbon Untuk Merayakan Hari Bumi, Perhatikan Cara Download dan Upluad

Hari Bumi atau Earth Day pada 22 April dapat dirayakan dengan berbagai aktivitas termasuk meramaikan di media sosial lewat unggahan twibbon.


Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

3 hari lalu

Ilustrasi bermain media sosial. (Unsplash/Leon Seibert)
Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

Sebuah studi penelitian 2022 terhadap anak perempuan 10-19 tahun menunjukkan bahwa istirahat di media sosial selama 3 hari secara signifikan berfaedah


Pemalu Hingga Takut Bentuk Kecemasan Sosial pada Anak, Ini Cara Atasinya

3 hari lalu

Ilustrasi anak pemalu. thrivingnow.com
Pemalu Hingga Takut Bentuk Kecemasan Sosial pada Anak, Ini Cara Atasinya

Kecemasan sosial pada anak bukan hanya sekadar berdampak menjadi pemalu, namun dapat menyebabkan anak merasa takut dan menghindari situasi sosial


Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

4 hari lalu

Ilustrasi wanita depresi. (Pixabay.com)
Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

Gangguan mental pada ibu hamil perlu dikenali karena membuat perasaan tidak nyaman dan ada gangguan pada aktivitas sehari-hari.


25 Link Twibbon untuk Semarakkan Hari Kartini 2024

4 hari lalu

Raden Ajeng Kartini. Wikipedia/Tropenmuseum
25 Link Twibbon untuk Semarakkan Hari Kartini 2024

Pemerintah Sukarno memilih hari Kartini untuk diperingati sebagai momentum khusus emansipasi wanita


CekFakta #256 Langkah Mengecek Transparansi Halaman Media Sosial

6 hari lalu

Logo twitter, facebook dan whatsapp. Istimewa
CekFakta #256 Langkah Mengecek Transparansi Halaman Media Sosial

Menelisik Motivasi di Balik Akun Medsos Penyebar Hoaks Melalui Transparansi Halaman


Cara Menonaktifkan Sementara dan Menghapus Permanen Akun Instagram

6 hari lalu

Logo Instagram. Kredit: TechCrunch
Cara Menonaktifkan Sementara dan Menghapus Permanen Akun Instagram

Terdapat dua pilihan ketika ingin rehat dari Instagram, yakni menonaktifkan sementara dan menghapus akun secara permanen.