TEMPO.CO, Jakarta - Air membantu mengangkut nutrisi ke sel-sel tubuh Anda, membersihkan bakteri dan racun dari kandung kemih, mempertahankan fungsi ginjal, dan mencegah sembelit. Hidrasi yang tepat memaksimalkan kinerja atletik, meningkatkan tingkat energi, dan menunda kelelahan otot.
Kebanyakan orang yang berpuasa selama bulan Ramadan akan mengalami dehidrasi ringan, terutama jika cuaca panas. Kondisi ini dapat menyebabkan sakit kepala, kelelahan, sembelit, dan kurang konsentrasi.
Hasil penelitian yang dilansir menunjukkan bahwa 1 persen dehidrasi (setara dengan 1 persen dari berat badan dalam kehilangan air) akan menghasilkan efek negatif pada fungsi mental dan fisik. Ingatlah bahwa Anda mungkin mengalami dehidrasi bahkan ketika duduk di meja tanpa banyak melakukan latihan fisik.
Berikut tips memenuhi kebutuhan cairan tubuh agar tidak dehidrasi selama berpuasa menurut pakar diet Randa Fahd di laman Arab News, Selasa, 5 Mei 2020.
1. Siasati minum air
Mulailah berbuka puasa dengan dua gelas air putih. Usahakan untuk setidaknya 1,5 liter (6 gelas) sepanjang malam sampai sahur. Jangan minum semua air yang dibutuhkan sekaligus sebab akan membuat ginjal Anda stres.
Bagi mereka yang bertanya-tanya apakah yang terbaik untuk minum air hangat atau dingin. Jika Anda berkeringat, kepanasan atau baru saja selesai berolahraga, air dingin akan merehidrasi dan menyegarkan Anda.
Air hangat di sisi lain akan membantu pencernaan dan melancarkan sirkulasi darah yang sangat nyaman sebagai pelemas otot dan membantu melawan sembelit.
Air bisa Anda minum kapan saja, tetapkan jadwal untuk minum atau kaitkan dengan tugas tertentu sebagai pengingat (misalnya, setiap kali Anda pergi ke dapur atau di sela-sela iklan TV).
2. Minuman licorice
Licorice dan minuman asam membantu menurunkan sekresi asam. Licorice tidak direkomendasikan untuk mereka yang memiliki tekanan darah tinggi. Jus yang berasal dari aprikot yang dikenal sebagai Qamar al-Din dikenal karena membantu buang air besar dan membersihkan usus.
3. Minuman berbasis susu
Ide cerdas untuk dipertimbangkan adalah minum susu atau yoghurt. Kandungan keduanya dapat melembapkan dan menyediakan kalsium dan mineral serta vitamin lain yang mungkin tidak termakan pada makanan utama selama bulan suci ini.
4. Makan sup
Jangan melewatkan menu sup di waktu berbuka puasa, terutama jika dimasak dengan kaldu. Sup tidak hanya menghidrasi tubuh Anda tetapi juga memberi Anda elektrolit yang hilang selama sehari berpuasa.
5. Buah dan sayur
Buah-buahan dan sayuran keduanya mengandung air dan sarat dengan mineral, vitamin, dan antioksidan. Contoh buah dan sayuran yang kaya air meliputi: mentimun (96 persen), tomat (95 persen), bayam (93 persen), semangka (92 persen), nanas (87 persen), jeruk (86 persen), jeruk (86 eprsen), dan apel (85 persen). Hati-hati dengan smoothie buah yang ditambahkan susu, gula, kacang-kacangan, atau gandum karena mengandung kalori tinggi.
6. Jus bit
Jus bit adalah rekomendasi tahun ini. Secangkir jus bit biasanya memiliki sekitar 100 kalori dan 25 gram karbohidrat.
Bit adalah sumber folat, kalium, kalsium, serat, antioksidan, dan nitrat yang baik. Mereka tidak hanya terhidrasi, tetapi kandungan bit juga menurunkan tekanan darah dan meningkatkan stamina karena dapat membantu mengangkut oksigen dengan merangsang sirkulasi darah.