Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tips Makanan Bergizi untuk Tingkatkan Imunitas Anak saat Pandemi

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
 Ilustrasi bayi makan MPASI (pixabay.com)
Ilustrasi bayi makan MPASI (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Gizi dari makanan dibutuhkan anak, tidak hanya untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangan anak, tapi juga menjaga imunitas atau daya tahan tubuh. Di masa pandemi corona, nutrisi penting diperhatikan agar anak terhindar dari penyakit. 

Dokter gizi medik Sylvia Irawati memberikan tips khusus bagi masyarakat untuk bisa tetap memenuhi gizi anak saat wabah Covid-19.

Ia mengatakan agar dapat memenuhi kebutuhan gizi, anak perlu makan dengan jumlah yang cukup dan bervariasi. Selain itu, kebersihan bahan pangan dan saat menyiapkan makanan juga perlu dijaga.

“Anak usia di bawah 6 bulan tetap dianjurkan untuk mendapat ASI eksklusif. ASI bisa dilanjutkan hingga usia 2 tahun atau lebih,” katanya.

Menurut dia, pada usia 6 bulan anak perlu mendapat makanan pendamping ASI (MPASI) yang mengandung karbohidrat, protein, lemak, dan diperkenalkan dengan serat (buah dan sayur).

Ia mengatakan MPASI diberikan dua hingga tiga kali sehari, kemudian porsi dan frekuensinya ditingkatkan seiring dengan bertambahnya usia.

Kemudian pada usia 12 bulan ke atas, anak disarankan untuk sudah makan makanan keluarga dan mendapat 3x makan utama dan 2x makanan selingan (snack).

“Agar dapat memenuhi kebutuhan gizi, bahan makanan yang diberikan perlu yang mengandung gizi yang baik,” katanya.

Makanan yang diberikan perlu mengandung sumber karbohidrat (nasi, ubi, singkong, jagung, kentang), sumber protein (tahu, tempe, kacang merah, kacang hijau, dan lain-lain), sumber vitamin dan mineral serta serat (buah dan sayur). Anak juga perlu mendapat asupan cairan yang cukup.

Ia mengatakan bahwa makanan selingan yang diberikan sebisa mungkin makanan yang bukan makanan kemasan.

“Makanan kemasan secara umum mengandung tinggi gula namun sedikit kandungan gizinya. Hindarkan juga memberi minuman kemasan yang tinggi gula, air putih lebih adalah yang direkomendasikan,” katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ia menyadari bahwa tak bisa dipungkiri bagi sebagian orang, pemasukan harian menjadi berkurang akibat pandemi corona.

Maka agar setiap orang mendapat bahan makanan yang cukup, sebaiknya tidak melakukan “panic buying” dan membeli bahan makanan sesuai kebutuhan.

Terlebih kata dia, Indonesia kaya akan hasil bumi. Bahan makanan dapat dipilih yang merupakan produk lokal dan minim pemrosesan.

“Bahan makanan alami ini sebenarnya adalah yang paling baik, dibandingkan bahan makanan olahan atau kemasan karena kandungan gizinya belum banyak berkurang oleh pemrosesan,” katanya.

Bahan makanan lokal dan bergizi, yang dapat diperoleh dengan harga yang relatif tidak mahal antara lain adalah beras, ubi, singkong, jagung, tahu, tempe, berbagai jenis kacang-kacangan lokal, sayur, dan buah lokal.

“Jadi agar anak tetap sehat dan terpenuhi kebutuhan gizinya, orang tua perlu memberi teladan. Dengan menjaga kebersihan diri dan lingkungan, juga bahan makanan. Mencuci tangan dengan cara yang benar, serta mencuci bahan makanan dan peralatan makan atau masak,” katanya.

Ia menyarankan pemberian makanan yang cukup dari bahan alami dan lokal, dengan bahan makanan yang bervariasi.

“Kurangi konsumsi produk olahan, makanan dan minuman kemasan dan tinggi gula. Konsumsi air putih dalam jumlah yang cukup. Lakukan aktivitas fisik atau olahraga dan istirahat yang cukup,” katanya.

Ia juga berpesan agar jangan lupa untuk membersihkan diri setelah melakukan kegiatan di luar rumah dan sebelum berinteraksi dengan anggota keluarga.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

30 menit lalu

Jajaran direksi PT Konimex dan PT Indordesa, serta dari Laboratoires Grand Fontaine menggelar konferensi pers peluncuran produk baru FontLife One di Hotel Alila Solo, Jawa Tengah, Jumat, 26 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.


Tidak Ingin Bau Badan? Hindari 5 Makanan Berikut

2 hari lalu

Ilustrasi bau badan. shutterstock.com
Tidak Ingin Bau Badan? Hindari 5 Makanan Berikut

Ada beberapa makanan yang memicu timbulnya bau badan. Berikut adalah jenis makanan yang menyebabkan bau badan.


Cegah Krisis Pangan ala Gang 8 Malaka Jaya, Duren Sawit, Jakarta Timur

3 hari lalu

Suasana Gang 8, Jalan Nusa Indah IV, RT8/RW4 Kelurahan Malaka Jaya, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, Senin, 22 April 2024. Tersedia 32 item pencegah krisis planet di lokasi ini, mulai dari kolam gizi warga, tanaman produktif hingga akuaponik. TEMPO/Alif Ilham Fajriadi
Cegah Krisis Pangan ala Gang 8 Malaka Jaya, Duren Sawit, Jakarta Timur

Inisiatif lokal untuk mitigasi krisis pangan lahir di jalan gang di Kelurahan Malaka Jaya, Duren Sawit, Jakarta Timur. Berbekal dana operasional RT.


Bahaya Konsumsi Gula Berlebih pada Bayi, Bukan Cuma Gigi Rusak

4 hari lalu

 Ilustrasi bayi makan MPASI (pixabay.com)
Bahaya Konsumsi Gula Berlebih pada Bayi, Bukan Cuma Gigi Rusak

Tak hanya kerusakan gigi, berikut sederet bahaya konsumsi gula berlebih pada bayi setelah mendapat MPASI.


Pilihan Makanan Pengaruhi Kualitas Tidur, Simak Saran Pakar

4 hari lalu

Ilustrasi tidur gelisah atau sulit tidur. Shutterstock
Pilihan Makanan Pengaruhi Kualitas Tidur, Simak Saran Pakar

Pilihan makanan adalah pertimbangan penting untuk memastikan kualitas tidur yang baik. ada yang bisa membantu tidur sementara lain merusaknya.


Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

6 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

Sejumlah hal perlu diperhatikan dalam pola makan penderita Parkinson, seperti pembuatan rencana makan. Berikut yang perlu dilakukan.


Inilah 5 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Diabetes

9 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Inilah 5 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Diabetes

Berikut makanan yang sebaiknya Anda hindari jika Anda menderita diabetes.


5 Makanan yang Bisa Meningkatkan Kadar Trombosit

9 hari lalu

Trombosit memiliki peranan penting, yakni dalam hal pembekuan darah. Oleh sebab itu, penting mengetahui cara menaikkan trombosit secara alami. Foto: Canva
5 Makanan yang Bisa Meningkatkan Kadar Trombosit

Kadar trombosit bisa ditingkatkan secara alami dengan mengonsumsi makanan berikut.


10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

9 hari lalu

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu. Foto: Canva
10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.


Pakar Tak Anjurkan Hadiahi Diri dengan Makanan, Ini Alasannya

10 hari lalu

Ilustrasi wanita makan cokelat. Freepik.com/Kroshka__Nastya
Pakar Tak Anjurkan Hadiahi Diri dengan Makanan, Ini Alasannya

Anda mungkin merasa perlu menghadiahi diri dengan makanan enak setelah hari berat dan panjang. Namun pakar mengingatkan cara ini tak baik buat mental.