Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Melepaskan Emosi dan Stres dengan Metode Sedona, Ini Caranya

image-gnews
Ilustrasi stres/bingung. Shutterstock.com
Ilustrasi stres/bingung. Shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Di kondisi penuh ketidakpastian seperti pandemi virus corona ini, kebutuhan akan kedamaian hati, ketenangan pikiran sangat penting. Selain itu, kita juga harus belajar keluar dari zona nyaman.

Kenyamanan yang selama ini kita terima begitu saja atau take for granted dan belajar mensyukuri semua kenyamanan yang sudah pernah kita alami. Misalnya kenyamanan seperti berjalan di keramaian, kebebasan bertemu sahabat serta keluarga, kenyamanan, kebebasan traveling, berlibur, dan menghabiskan waktu di luar.

Kita belajar mengelola keseimbangan antara pekerjaan dan pribadi, mengelola berbagai peran kehidupan dijalankan dari rumah, belajar untuk bersantai, belajar untuk mencoba hal-hal baru via online, dan lainnya. Kita belajar untuk mengubah kekhawatiran menjadi peluang pembelajaran.

Awareness Transfiguration Facilitator dan Psychotherapist Ferry Fibriandani mengatakan memang banyak sekali ketakutan, kekhawatiran, kesedihan, yang hadir dan support system untuk kondisi ini belum banyak tersedia. Menurut riset dari Kementrian Kesehatan sebanyak 90 persen masyarakat tidak bisa mengakses layanan kesehatan mental.

Oleh sebab itu Ferry yang juga Founder Rumah Remedi ini terdorong untuk membuka kelas sesi stress release atau melepaskan stres dan meditasi yang dilakukan di Rumah Remedi selama awal Maret hingga pertengahan April 2020.

Selama proses stress release diperoleh jawaban dari peserta, saat ditanya: “Apa situasi yang membuat Anda/Kita tidak nyaman dalam sebulan terakhir ini?” Adapun jawaban yang paling sering muncul adalah:

1. Kewalahan dengan multi peran di rumah.
2. Bosan tidak bisa kemana-mana, merasa terjebak, Mati gaya. Lu lagi lu lagi.
3. Bekerja rasanya menjadi 24 jam dengan WFH
4. Sampai kapan kondisi ini akan terjadi?
5. Apakah bisnis/pekerjaan saya aman?
6. Tidak bisa berjumpa keluarga, terutama saat acara penting
7. Paranoid, khawatir, saat ketemu orang atau saat terpaksa keluar rumah
8. Khawatir dengan kondisi kesehatan diri dan keluarga

"Kemudian apa emosi yang hadir menyertai kondisi tersebut? Mayoritas menjawab : Takut, khawatir, Bosan, bingung, kesal, paranoid, capek, overwhelm (kewalahan), over productive, marah, sedih, kangen, merasa terjebak, powerless, mulai putus asa, dll," ucap Ferry dalam Kuliah Whatsapp bertema Mengelola Kesehatan Mental, Jumat 17 April 2020.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sesi stress release yang dilakukan di Rumah Remedi menggunakan teknik sedona yakni satu metode stress release paling umum, mudah dan dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja. Metode yang diciptakan oleh Lester levanson dilakukan dengan cara melepaskan emosi tidak nyaman. 

Berikit ini tahapan teknik Sedona yang dilakukan di Remedi Indonesia, yaitu :
1. Hening (selaras dalam Napas TM)
2. Amati peristiwa tidak menyenangkan dan emosi yang menyertai peristiwa itu.
3. Lepaskan emosi tidak nyaman dengan cara:
- Identifikasi peristiwa dan rasa tidak nyaman yang menyertai
- Hadirkan skala emosi 1-10 (1 sangat nyaman, 10 sangat tidak nyaman), Amati
- Tanyakan tiga pertanyaan : Bisakah Anda melepaskannya? Maukah Anda melepaskannya dan Kapan Anda ingin melepaskannya?

"Yang perlu dilakukan adalah mendengarkan pertanyaan, menjawab jujur pertanyaan tersebut dan dengan pengaturan napas, mencoba untuk melepaskan semua emosi tidak nyaman tersebut," ucapnya

- Lakukan berulang kali hingga skala emosi menjadi semakin nyaman.
- Olah Cinta (emosi dan respons positif).
- Berikan afirmasi positif dan hikmah yang bisa kita lihat dari situasi itu.

"Melepaskan emosi tidak nyaman, memilih respons memberdayakan dan beraksi dengan orientasi solusi adalah keterampilan hidup yang sangat penting untuk dikuasai dan membangun keselarasan hidup (wellbeing) yaitu bahagia, sehat, sejahtera, bijaksana dan hidup yang lebih bermakna," ungkapnya.

Psychotherapist Rumah Remedi Dian Rishita Dewi mengatakan teknik sedona yang berlangsung di di kelas Selasa Darma yaitu kelas Stress Release yang telah digelar sejak 2011, mulai Maret 2020 ini dialihkan di via online. "Sementara untuk program personal kami saat ini ada free service untuk personal session namanya Mulih dengan sesi privat one-on-one. Cocok untuk yang ingin memulai perjalanan menyelaraskan 'wellbeing' namun bingung atau tidak tahu harus mulai dari mana. Program Mulih memfasilitasi dalam mengelola rasa yang tidak nyaman," ungkapnya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Manfaat Berkebun, Mengurangi Stres hingga Meningkatkan Suasana Hati

4 jam lalu

Ilustrasi berkebun. Freepik.com/Senivpetro
Manfaat Berkebun, Mengurangi Stres hingga Meningkatkan Suasana Hati

Berkebun memiliki efek terapeutik


Manfaat Hobi untuk Mengurangi Stres dan Kejenuhan

5 jam lalu

Ilustrasi melukis/produk Studio Sanjunipero
Manfaat Hobi untuk Mengurangi Stres dan Kejenuhan

Hobi kegiatan yang dilakukan secara rutin atau saat waktu senggang


Diet Mediterania Bantu Turunan Kecemasan dan Stres pada Lansia

6 jam lalu

Ilustrasi diet makanan mentah. Freepik.com/Yanalya
Diet Mediterania Bantu Turunan Kecemasan dan Stres pada Lansia

Studi menyebutkan diet mediterania tidak hanya promosikan kesehatan fisik, namun juga turunkan kecemasan pada lansia.


Doomscrolling Pertama Kali Muncul Pada Awal Pandemi Covid-19, Berdampak bagi Kesehatan Mental

1 hari lalu

Ilustrasi wanita depresi menggenggam ponsel. shutterstock.com
Doomscrolling Pertama Kali Muncul Pada Awal Pandemi Covid-19, Berdampak bagi Kesehatan Mental

Doomscrolling mengacu pada kebiasaan terus-menerus menelusuri berita buruk atau negatif di media sosial atau internet, sering untuk waktu yang lama.


Spesialis Saraf Jelaskan Segala Hal tentang Penyakit Parkinson

2 hari lalu

Legenda sepak bola Jerman Franz Beckenbauer berpose setelah dimasukkan ke dalam Hall of Fame, sebuah pameran permanen untuk menghormati legenda sepak bola Jerman di Museum Sepak Bola Jerman di Dortmund, Jerman, 1 April 2019. Beckenbauer kerap didera penyakit diantaranya parkinson, demensia dan sempat melakukan operasi jantung pada tahun 2016 dan 2017. Ina Fassbender/Pool via REUTERS/File Photo
Spesialis Saraf Jelaskan Segala Hal tentang Penyakit Parkinson

Parkinson merupakan penyakit neurodegeneratif sejalan dengan proses penuaan sistem saraf di otak ketika zat dopamin mengalami penurunan.


7 Cara Alami Meredakan Hipertensi Tanpa Obat

2 hari lalu

Jennifer Bachdim dan Dian Sastro meditasi bersama/Foto: Instagram/Jennifer Bachdim
7 Cara Alami Meredakan Hipertensi Tanpa Obat

Mengatasi hipertensi tidak selalu dengan obat. Masalah kesehatan ini juga bisa diatasi dengan melakukan beberapa hal berikut ini.


BRIN Kembangkan Sensor Pendeteksi Kecemasan dan Stres Pegawai

4 hari lalu

BRIN mengembangkan sensor yang bisa mendeteksi kecemasan dan tingkat stres. Dok. Humas  BRIN
BRIN Kembangkan Sensor Pendeteksi Kecemasan dan Stres Pegawai

Riset ini berpeluang untuk membuat pemetaan sensor yang bisa mendeteksi kecemasan dan tingkat stres pada pegawai.


5 Tanda Seseorang Butuh Me Time

7 hari lalu

Ilustrasi wanita. Freepik.com/Diana.grytsku
5 Tanda Seseorang Butuh Me Time

Me time atau waktu sendirian merupakan cara yang sehat untuk meremajakan diri, mengurangi stres, dan memulihkan energi


Cara Mengendalikan Emosi dengan Teknik Distraksi Menurut Psikiater

10 hari lalu

Ilustrasi wanita. Freepik.com/Tirachardz
Cara Mengendalikan Emosi dengan Teknik Distraksi Menurut Psikiater

Teknik distraksi dapat dimanfaatkan sebagai cara mengendalikan emosi agar tidak membahayakan diri sendiri maupun orang lain.


Penyebab Sulit Redakan Kesedihan karena Kehilangan Orang Tersayang

16 hari lalu

Ilustrasi wanita sedih. Shutterstock
Penyebab Sulit Redakan Kesedihan karena Kehilangan Orang Tersayang

Kehilangan orang yang disayangi memang berat. Tak jarang, kesedihan bisa berlangsung lama, bahkan sampai bertahun-tahun.