Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pesona Kain Tenun Sengkang yang Ringan dan Kaya Warna

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Pengrajin menunjukkan kain sutera yang siap untuk dipasarkan di rumahnya di Desa Sempangge, Sengkang, Wajo, Sulsel, 7 Mei 2015. Motif tenun sutra Bugis salah satunya adalah motif kuno cobo yang berbentuk runcing atau berupa corak kotak-kotak lebar. TEMPO/Iqbal Lubis
Pengrajin menunjukkan kain sutera yang siap untuk dipasarkan di rumahnya di Desa Sempangge, Sengkang, Wajo, Sulsel, 7 Mei 2015. Motif tenun sutra Bugis salah satunya adalah motif kuno cobo yang berbentuk runcing atau berupa corak kotak-kotak lebar. TEMPO/Iqbal Lubis
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tenun Sengkang yang berasal dari Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, menjadi salah satu jenis kain yang paling diburu pencinta wastra Nusantara. Berbeda dengan tenun umumnya, kain tenun Sengkang lebih ringan dan lembut karena terbuat dari benang sutra. Warnanya pun kaya dengan motif yang beragam.

Kain ini muncul dalam program Belajar dari Rumah TVRI untuk kelas 4-6 SD. Anak-anak diajak mengenal kain tersebut mulai dari sejarah, filosofi, proses pembuatan, warna, hingga motifnya.

Tekstur yang ringan serta warna yang kaya membuat kain ini dapat dijadikan pakaian modern untuk sehari-hari. Tak sedikit desainer yang mengolah kain tenun Sengkang dalam karyanya, Elga Naldy adalah salah satunya. Elga, yang mendirikan brand ElgaandRina bersama sahabatnya, Rina Saud, mengangkat kain ini dalam koleksi 2019.

Koleksi fashion ElgaandRina. dok. PR

Pemilihan kain tenun ini menurut Elga karena warna-warna dan corak kain tenun Sengkang lebih berani dan beragam, seperti merah, oranye, dan hijau, dengan motif garis, bunga, dan sebagainya. Ia memadukannya dengan material modern.

“Ini sebenarnya ajakan dari sahabat saya untuk membuat merek yang lebih menonjolkan tenun yang dikombinasi dengan bordir dan lace dari luar negeri," ujar Elga saat itu.

Rina Saud menambahkan, dulu kebanyakan orang malas untuk mengenakan tenun sebagai busana harian karena bahannya dianggap terlalu tebal dan panas, tetapi sekarang sudah berubah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Dengan inovasi, perkembangan pengetahuan, dan pembinaan yang disampaikan oleh berbagai pihak, saat ini penenun telah memahami soal penggunaan benang yang lebih bagus, tidak membuat kain tenun menjadi begitu tebal,” ujarnya.

Tak hanya desainer, aktris seperti Cut Mini juga jatuh cinta pada kain ini. Aktris ini mulai mengoleksinya ketika terlibat dalam pengambilan gambar film Athirah--film tentang ibu Wakil Presiden Jusuf Kalla--di Makassar sekitar 2016.

Mini mengatakan kain Indonesia kaya corak dan cantik. Setiap daerah punya ciri khas, termasuk kain tenun Sengkang yang terbuat dari sutra, sehingga teksturnya halus dan ringan. “Tenun biasanya dikenal berat, tapi ini ringan, jadi enak dan nyaman dipakai sehari-hari,” tuturnya.

Karena berwarna cerah, kata dia, kain tenun Sengkang enak dipadu-padankan dengan atasan polos, seperti kaus hitam.

YUNIA PRATIWI | AISHA SHAIDRA 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Angkat Tenun Bima, Festival Rimpu Mantika jadi Daya Tarik Turis Mancanegara

16 hari lalu

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengunjungi sentra Tenun dalam Festival Rimpu Mantika Sabtu 27 Apri 2024.
Angkat Tenun Bima, Festival Rimpu Mantika jadi Daya Tarik Turis Mancanegara

Festival Rimpu Mantika tidak hanya pawai semata, selain tradisi busana, juga disuguhkan kekayaan keindahan budaya Bima dan ekonomi kreatif.


Pawai Rimpu Mantika di Bima Diikuti Puluhan Ribu Peserta, Ada Fashion Show

17 hari lalu

Puluhan ribu orang mengikuti pawai rimpu dalam Festival Rimpu Mantika di Bima, Nusa Tenggara Barat, Sabtu, 27 April 2024 (TEMPO/Akhyar M. Nur)
Pawai Rimpu Mantika di Bima Diikuti Puluhan Ribu Peserta, Ada Fashion Show

Pawai rimpu merupakan acara puncak dari Festival Rimpu Mantika Kota Bima 2024.


Mengenal Kain Tenun Bima, Ada Tembe Mee yang Dipercaya Bisa untuk Pengobatan Penyakit Kulit

17 hari lalu

Kain tenun tembe mee Donggo  yang berusia puluhan tahun dan diwariskan turun-temurun (TEMPO/Akhyar M. Nur)
Mengenal Kain Tenun Bima, Ada Tembe Mee yang Dipercaya Bisa untuk Pengobatan Penyakit Kulit

Kain tenun Bima yang sudah ada sejak sebelum Islam masuk ke Bima ini memiliki ciri khas, misalnya warna hitam pada tenun Donggo.


Meraup Cuan di Kerajinan Kain Shibori

3 Maret 2024

Rosalia Endah pengrajin kain motif Shibori di pameran Inacraft di Jakarta Convention Center pada Ahad, 3 Maret 2024. TEMPO/Desty Luthfiani.
Meraup Cuan di Kerajinan Kain Shibori

Bagaimana pengrajin asal Yogyakarta meraup keuntungan dari kerajinan kain shibori.


Wakil Lampung dan Jawa Timur jadi Pemenang Putra Putri Tenun Songket Indonesia 2023

19 Desember 2023

Muhammad Gerhan Lantara dan Ida Ayu Gabriella Sanjaya terpilih sebagai pemenang dalam pemilihan Putra Putri Tenun Songket Indonesia 2023 yang berlangsung di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Senin, 18 Desember 2023 (Dok. Ist)
Wakil Lampung dan Jawa Timur jadi Pemenang Putra Putri Tenun Songket Indonesia 2023

Putra Putri Tenun Songket Indonesia bertugas melestarikan dan mengembangkan wastra Nusantara.


Jalanan di Bawah Pohon Kenari Jadi Catwalk Kenari Fashion Street 2023

18 November 2023

Kenari Fashion Street diselenggarakan di sepanjang jalan Pejaggik mulai dari Taman Sangkareang hingga depan kantor Gubernur NTB, Minggu 18 November 2023. (Dok. Diskominfotik NTB)
Jalanan di Bawah Pohon Kenari Jadi Catwalk Kenari Fashion Street 2023

Kenari Fashion Street yang diselenggarakan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat, sepanjang pagi- siang Sabtu 18 November 2023 berjalan meriah


Women From Rote Island Menang FFI 2023, Kain Tenun Ikat dari Pulau Rote Mendapat Perhatian

18 November 2023

Women from Rote Island. Foto: Youtube.
Women From Rote Island Menang FFI 2023, Kain Tenun Ikat dari Pulau Rote Mendapat Perhatian

Women from Rote Island menang di FFI 2023, para pemain dan kru menerima Piala Citra kenakan motif tenun ikat Pulau Rote. Ini istimewanya tenun itu


Angkat Tenun Tradisional Sasambo, Nusa Tenggara Barat Gelar Kenari Fashion Street

17 November 2023

Seorang perempuan berusia 19 tahun sedang memintal benang di depan bale tani, Desa Adat Sade, Lombok Barat. Tempo/Francisca Christy Rosana
Angkat Tenun Tradisional Sasambo, Nusa Tenggara Barat Gelar Kenari Fashion Street

Selain merayakan HUT ke-65 Nusa Tenggara Barat, acara ini juga diharapkan dapat menghidupkan ekosistem UMKM dan industri kreatif.


Tim Pengabdian Masyarakat FIB UI Cerita Bangkitkan Tenun Khas Tidore yang Punah

10 November 2023

Model membawakan koleksi desainer Didi Budiardjo menampilkan Tenun Tidore dalam pagelaran mode Jalinan Lungsi Pakan saat pembukaan Jakarta Fashion and Food Festival 2019, Jakarta, Kamis, 15 Agustus 2019. TEMPO/Nurdiansah
Tim Pengabdian Masyarakat FIB UI Cerita Bangkitkan Tenun Khas Tidore yang Punah

Tim Pengabdian Masyarakat FIB UI menyampaikan pengalaman mereka dalam membangkitkan eksistensi tenun khas Kesultanan Tidore yang sudah punah.


Sahabat Lama, Reuni Sarah Sechan dan Cut Mini di Film Mohon Doa Restu

14 Oktober 2023

Sarah Sechan dan Cut Mini dalam film Mohon Doa Restu. Dok. Screenplay Films,
Sahabat Lama, Reuni Sarah Sechan dan Cut Mini di Film Mohon Doa Restu

Film Mohon Doa Restu menjadi kerja sama Sarah Sechan dan Cut Mini yang ke-13 kali di depan layar.