Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pink Ungkap Gejala Covid-19 Anaknya, Ada Sakit Perut dan Diare

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Pink menambah daftar seleb yang berhasil sembuh dari virus Corona. Penyanyi dengan dandanan nyentrik  itu dinyatakan positif terjangkit Corona bersama sang anak yang berusia 3 tahun. Ia pun akhirnya menjalani perawatan selama dua minggu sebelum akhirnya dinyatakan pulih. Instagram
Pink menambah daftar seleb yang berhasil sembuh dari virus Corona. Penyanyi dengan dandanan nyentrik itu dinyatakan positif terjangkit Corona bersama sang anak yang berusia 3 tahun. Ia pun akhirnya menjalani perawatan selama dua minggu sebelum akhirnya dinyatakan pulih. Instagram
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Penyanyi Pink dan putranya yang berusia tiga tahun, Jameson, didiagnosis positif terinfeksi virus coron abaru atau Covid-19 beberapa pekan lalu. Keduanya lalu menjalani karantina selama dua pekan. Saat ini keduanya telah dinyatakan negatif dari virus yang kini sudah menginfeksi lebih dari 1,5 juta orang di seluruh dunia itu. 

Dalam wawancara online di The Ellen DeGeneres Show, Kamis, 9 Maret 2020, Pink mengungkapkan gejala yang mereka rasakan secara rinci. Ia mengatakan hidup dengan virus itu adalah hal paling menakutkan yang pernah dia alami. Pasalnya penyakit ini telah merenggut banyak nyawa dan belum ditemukan obatnya.  

Pink mengatakan pada EllenDeGeneres bahwa Jameson sakit pertama kali pada 14 Maret. Ia mengalami demam yang awalnya tidak berkeringat. Pink tidak terlalu khawatir karena umumnya anak berusia tiga tahun memang sering sakit.

Namun, ini segera waspada ketika gejalanya memburuk. "Lalu dia menderita sakit perut, diare, dan sakit dada, kemudian sakit kepala dan kemudian sakit tenggorokan," ujar Pink. "Setiap hari ada gejala baru dan demamnya tetap ada, itu tidak hilang." Dia menambahkan bahwa suhu tubuhnya mencapai 103 derajat Fahrenheit atau sekitar 39,5 derajat Celcius.

Khawatir putranya tertular COVID-19, dia lalu menelepon dokter keluarganya. Namun, dokter mengatakan tidak melakukan apa-apa karena data menunjukkan bahwa virus itu tidak mempengaruhi anak-anak.

"Pada satu titik saya menangis, berdoa dan saya menyadari betapa konyolnya suara saya," katanya. “Saya pikir mereka memberi tahu kami bahwa anak kami akan baik-baik saja. Kami diberitahu bahwa anak-anak kami akan baik-baik saja!”

Pada 16 Maret, Pink ingat, dia mulai mengalami gejala-gejala yang sama, termasuk mual, kedinginan, dan kelelahan. Tapi dia tidak mengalami gejala umum corona lainnya. Tapi dia menyadari bahwa kasusnya memburuk ketika dia bangun di tengah malam dan tidak bisa bernapas karena asma yang parah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Saya membutuhkan nebulizer untuk pertama kalinya dalam 30 tahun," ungkapnya. "Saya memiliki inhaler penyelamat, ini yang saya gunakan dan saya tidak bisa bernapas tanpanya. Saat itulah saya mulai benar-benar takut karena semua hal,” kata Pink.

Setelah malam itu, dia dan anaknya lalu menjalani tes corona di rumah dan seperti diduga, hasilnya positif.

Ketika dia mengumumkan diagnosisnya, ia menerima reaksi yang keras karena tampaknya lebih mudah bagi selebriti untuk menerima tes karena kekayaan dan status sosial mereka. Lain halnya dengan masyarakat biasa yang kesulitan mengakses tes COVID-19. Dan penyanyi itu setuju dengan kritik itu.

"Anda harus marah karena saya bisa mendapatkan tes dan Anda tidak bisa, tetapi marah kepada saya tidak akan membantu apa pun," katanya. “Kita harus bekerja sama untuk mencoba dan mengubahnya. Sistem perawatan kesehatan didongkrak. Pemerintah, dalam beberapa hal, mengecewakan kita karena tidak siap. "

Pink dan Jameson melakukan perawatan dan isolasi mandiri di rumah. Saat ini dia dana naknya sudah baik-baik saja.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

3 jam lalu

Pada acara vaksinasi booster ini tersedia dosis vaksin Astra Zeneca, Sinovac, dan Pfizer di Polsek Jagakarsa, Jakarta Selatan, Jumat 17 Juni 2022. Adanya virus omicron subvarian baru yaitu BA.4 dan BA.5 yang berpotensi membuat lonjakan kasus Covid-19. Tempo/Muhammad Syauqi Amrullah
Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.


Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

6 jam lalu

Mesin robot ekstraksi vaksin Covid-19 bernama AutoVacc, yang dirancang oleh Pusat Penelitian Teknik Biomedis Universitas Chulalongkorn untuk mengekstrak dosis ekstra dari botol vaksin AstraZeneca, terlihat di Bangkok, Thailand 23 Agustus 2021. Gambar diambil 23 Agustus 2021. REUTERS/Juarawee Kittisilpa
Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.


Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

17 jam lalu

Seorang petugas kesehatan memegang botol berisi vaksin Oxford/AstraZeneca coronavirus disease (COVID-19) di Rumah Sakit Nasional di Abuja, Nigeria, 5 Maret 2021. [REUTERS/Afolabi Sotunde]
Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?


Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

6 hari lalu

Juru bicara KPK, Ali Fikri, menghadirkan anggota DPRD Labuhan Batu, Yusrial Suprianto Pasaribu dan pihak swasta Wahyu Ramdhani Siregar, resmi memakai rompi tahanan seusai menjalani pemeriksaan, di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Jumat, 26 Januari 2024. KPK resmi meningkatkan status perkara ke tahap penyidikan dengan menetapkan dan melakukan penahnan secara paksa selama 20 hari pertama terhadap dua orang tersangka baru Yusrial Suprianto Pasaribu dan Wahyu Ramdhani Siregar terkait Operasi Tangkap Tangan KPK terhadap empat tersangka Bupati Labuhan Batu, Erik A. Ritonga, anggota DPRD Labuhan Batu, Rudi Syahputra Ritonga, dua orang pihak swasta Efendy Sahputra dan Fazar Syahputra, dalam dugaan tindak pidana korupsi berupa pemberian hadiah atau janji terkait proyek pengadaan barang dan jasa dari APBD Tahun 2013 dan Tahun 2014 sebesar Rp.1,4 triliun di lingkungan Pemerintah Kabupatan Labuhan Batu. TEMPO/Imam Sukamto
Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.


Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

6 hari lalu

Seorang pria yang mengenakan masker berjalan melewati ilustrasi virus di luar pusat sains regional di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Oldham, Inggris, 3 Agustus 2020. [REUTERS/Phil Noble]
Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.


Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

7 hari lalu

Dwina Septiani Wijaya. Dok. Peruri
Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.


Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

11 hari lalu

Gambar mikroskop elektron pemindaian ini menunjukkan SARS-CoV-2 (obyek bulat biru), juga dikenal sebagai novel coronavirus, virus yang menyebabkan Covid-19, muncul dari permukaan sel yang dikultur di laboratorium yang diisolasi dari pasien di AS. [NIAID-RML / Handout melalui REUTERS]
Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.


Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

14 hari lalu

Guru Besar Pulmonologi di FKUI Tjandra Yoga Aditama, yang juga Eks Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara. dok pribadi
Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa


KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

14 hari lalu

Bupati Muna (nonaktif), Muhammad Rusman Emba, menjalani pemeriksaan lanjutan, di gedung KPK, Jakarta, Jumat, 19 Januari 2024. Muhammad Rusman, diperiksa sebagai tersangka dalam pengembangan penyidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi pemberian hadiah atau janji terkait pengajuan Dana Pemulihan Ekonomi Nasional daerah Kabupaten Muna Tahun 2021 - 2022 di Kementerian Dalam Negeri. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.


Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

21 hari lalu

Ilustrasi kemacetan arus mudik / balik. TEMPO/Prima Mulia
Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.