Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ingin Anak Tumbuh Cerdas, Ini Cara Menstimulasi Sesuai Usia

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi wanita atau ibu bermain bersama anak. shutterstock.com
Ilustrasi wanita atau ibu bermain bersama anak. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Masa tumbuh kembang anak telah dimulai sejak 1000 hari pertama kelahiran sang buah hati. Usia di bawah lima tahun atau balita disebut sebagai Golden Age Period. Sekitar 95 persen perkembangan otak anak terbentuk pada usia tersebut, setelahnya akan mengalami perlambatan, sehingga perlu distimulasi dan dioptimalkan. 

Dokter Martha Fitri Alextina mengatakan, prinsip optimalisasi tumbuh kembang anak sebaiknya dilakukan berdasarkan jenjang usia anak agar dapat disesuaikan dengan perkembangan yang sudah terjadi pada tubuh anak.

Agar para orang tua bisa membantu si kecil melewati fase tumbuh kembangnya, berikut perkembangan dan cara menstimulasi anak menurut Martha, seperti yang disampaikan dalam Kulwap Kalcare bersama Morinaga yang berjudul “Waktu Tak Bisa Kembali, Optimalkan Tumbuh Kembang Si Kecil dengan Nutrisi dan Simulasi”, Selasa 31 Maret 2020. 

1. Fase golden period 1000 hari pertama sampai 2 tahun
Cara menstimulasi-nya bisa dengan mainan khusus untuk anak kurang dari 2 tahun dan pilihan bermainnya sebaiknya dilakukan dengan memperhatikan pengembangan 8 kecerdasan anak agar di usia dini pun anak sudah mulai terlatih dan memiliki fondasi yang kuat untuk melanjutkan ke fase berikutnya.

Delapan kecerdasan itu antara lain kecerdasan linguistik (word smart), kecerdasan logika-matematika (number smart), kecerdasan visual spasial (picture smart), dan kecerdasan kinestetik (body smart). Lalu ada kecerdasan interpersonal (people smart), kecerdasan intrapersonal (self smart) dan kecerdasan naturalis (nature smart).

2. Fase kanak-kanak awal (2-6 tahun)
Untuk stimulasi kecerdasan bahasa, harus banyak memberi kesempatan bercerita dan berkomunikasi, berdiskusi tentang sebab akibat, memberi kesempatan anak untuk menyelesaikan masalahnya sendiri

"Stimulasi kecerdasan logika bisa mengenalkan berhitung, mengajarkan aturan, diskusi dan penjelasan sebab akibat," kata Martha. 

Adapun untuk stimulasi kecerdasan visual spasial, orang tua bisa mengajak anak, menggunting, membuat prakarya, berjalan-jalan, mengenalkan anak pada peran dan batasan peran dari orang-orang di sekitarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kemudian stimulasi kecerdasan kinestetik bisa dilakukan dengan olahraga, menari, mengajak anak untuk membiasakan antre, menunggu, bersabar. Serta stimulasi kecerdasan musik dengan memperdengarkan lagu, mengajak bernyanyi dan mengajarkan bermain alat musik.

Untuk stimulasi kecerdasan intrapersonal dan interpersonal mengajarkan kemandirian, mengajarkan mengontrol emosi, mengajak anak berinteraksi dengan orang lain, merangsang dengan permainan peran

Terakhir untuk kecerdasan naturalis, mengajak bermain di lingkungan terbuka, ke kebun binatang, pegunungan atau pantai, dan melatih anak menjaga kebersihan lingkungan.

3. Fase kanak-kanak menengah (6 - 9 tahun)
Pertama kali anak dididik di luar lingkungan keluarga untuk melatih kemampuan membedakan yang baik dan buruk. Anak yang sudah masuk ke dalam usia sekolah akan mendapatkan pendidikan dari sekolah maupun pendidikan dari keluarga di usia sebelumnya.

Selanjutnya mempersiapkan anak untuk menerima ilmu dan informasi yang baru yang didapatkan dari lingkungan luar seperti sekolah lebih baik lagi. Sehingga peran utama orang tua adalah mengawasi perkembangan anak dan informasi yang didapatkan anak dari luar dan selalu mengarahkan anak untuk membedakan yang baik dan yang buruk untuknya.

4. Fase kanak-kanak akhir (9-12 tahun)
Masa perkembangan kecerdasan yang diiringi keinginan memahami fenomena alam, kemampuan koreksi dan memperhatikan perbedaan individu, kemampuan konsentrasi yang meningkat, kesiapan mempelajari konsep belajar, dan kecenderungan untuk mencapai kedewasaan dengan bantuan orang-orang di sekitarnya.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

1 hari lalu

Terdakwa kasus pemerasan dan gratifikasi di Kementerian Pertanian Syahrul Yasin Limpo (kiri) mengikuti sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin, 29 April 2024. SYL disangkakan dengan Pasal 12 huruf e dan 12B UU No. 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo Pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

Dalam sidang terungkap bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.


Dampak Perceraian dan Fenomena Tanpa Peran Ayah Menurut Psikolog

3 hari lalu

Ilustrasi ayah dan anak. Pexels/Ron Lach
Dampak Perceraian dan Fenomena Tanpa Peran Ayah Menurut Psikolog

Psikolog menyebut perceraian sebagai salah satu penyebab fenomena fatherless atau situasi anak kekurangan kehadiran dan peran ayah.


Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

7 hari lalu

ilustrasi pelecehan seksual (pixabay.com)
Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

DP seorang anak wanita berusia 15 tahun menjadi korban dugaan persetubuhan anak di bawah umur. Pelaku diduga pemilik sebuah BAR.


Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

7 hari lalu

Tiga terdakwa mantan Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo (kiri), Sekjen Kementan RI, Kasdi Subagyono dan mantan Direktur Alat dan Mesin Pertanian Kementan RI, Muhammad Hatta (kanan), mengikuti sidang lanjutan, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis, 17 April 2024. Sidang ini dengan agenda pemeriksaan keterangan saksi Adc. Mentan, Panji Hartanto, yang telah mendapat perlindungan dari Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), dihadirkan oleh Jaksa Penuntut Umum KPK untuk ketiga terdakwa dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi terkait penyalahgunakan kekuasaan dengan memaksa memberikan sesuatu untuk proses lelang jabatan dalam pengadaan barang dan jasa serta penerimaan gratifikasi di lingkungan Kementerian Pertanian RI. TEMPO/Imam Sukamto
Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

Menjawab itu, Isnar mengatakan putra Syahrul Yasin Limpo, Redindo juga pernah meminta uang kepadanya.


Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

7 hari lalu

Ilustrasi ibu berbicara dengan anak. Foto: Freepik.com/Racool_studio
Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

Ibu cerdas perlu mengetahui bahasa kasih sayang agar bisa disampaikan kepada keluarga dan anak.


OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

8 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi. TEMPO/Tony Hartawan
OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

toritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan para ibu agar tidak menciptakan generasi sandwich. Apa itu?


Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

12 hari lalu

Kebiasaan Anak Berbohong
Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan ketika mendapati anak berbohong.


7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

17 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat


Israel Klaim Bunuh Anak dan Cucu Ismail Haniyeh Tanpa Konsultasi dengan Netanyahu

19 hari lalu

Perdana Menteri Isael, Benjamin Netanyahu dan Pemimpin group Hamas, Ismail Haniyeh. REUTERS/Ronen Zvulun dan Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Israel Klaim Bunuh Anak dan Cucu Ismail Haniyeh Tanpa Konsultasi dengan Netanyahu

Pasukan Israel membunuh tiga putra pemimpin Hamas Ismail Haniyeh dalam serangan udara di Gaza tanpa berkonsultasi dengan PM Benyamin Netanyahu


Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

21 hari lalu

Ilustrasi keluarga. Freepik.com/Lifestylememory
Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

KPAI meminta orang tua memanfaatkan momen libur Idul Fitri untuk memaksimalkan peran pengasuhan yang terbaik bagi anak.