Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bisakah Social Media Distancing Redakan Kecemasan karena Corona?

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi bermain sosial media di ponsel. Shutterstock.com
Ilustrasi bermain sosial media di ponsel. Shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sejak virus corona atau COVID-19 mewabah, beragam berita beredar di media sosial. Ada yang benar, tapi banyak yang merupakan kebohongan. Berita-berita ini kerap memancing keresahan. 

Disadari atau tidak, jika tidak dikelola intensitas kunjungan ke media sosial bisa meningkatkan kecemasan di tengah situasi wabah ini. Perlukah kita social media distancing atau menghindari media sosial?

Melansir laman American Heart Association News, Sabtu 28 Maret 2020, psikolog klinis Debra Kissen dari Chicago mengatakan pemberitaan tentang virus corona yang terus-menerus memicu kegelisahan dan kepanikan yang bisa menjadi faktor penyakit jantung.

Di sisi lain, Kissen CEO Light on Anxiety CBT Treatment Center di Amerika Serikat menjabarkan media sosial tidak terlalu menakutkan asalkan kecemasan dapat dikelola. Jika media sosial bisa digunakan dengan benar dapat membantu Anda menemukan keseimbangan.

Kissen mengakui pandemi virus corona belum pernah terjadi sebelumnya sehingga muncul ketidakpastian dan merisaukan. Kini, orang-orang mudah khawatir saat mendengar tetangga batuk, apakah aman berdekatan, amankah pergi ke supermarket yang jauh dari rumah, dan masih banyak lagi.

Respons otak Anda terhadap ketidakpastian seperti itu adalah definisi kecemasan. "Kecemasan adalah semua tentang masa depan, contohnya bagaimana jika? Apakah sesuatu yang buruk akan terjadi, dan apa yang bisa saya lakukan untuk melindungi diri saya sendiri?" ucapnya.

Saat menghadapi ancaman yang terlihat, otak Anda dapat memutuskan antara melawan atau menghindar. Berbeda di situasi sekarang yang penuh ketidakpastian, otak Anda mencari apa yang dapat dikontrolnya. Saat itulah sejumlah respons cemas bermunculan seperti panic buying atau belanja berlebihan dipicu kepanikan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Biarkan saya menimbun lebih banyak. Biarkan saya membaca lebih banyak. Mereka tidak memilih untuk menerima bahwa ada batasan kendali saya di saat ini," katanya.

Keith Hampton, Profesor di departemen media dan informasi di Michigan State University, Amerika Serikat mengungkapkan media sosial bisa memicu stres karena paparan berita buruk yang terus-menerus.

Namun Hampton menyebutkan tak semua aktivitas di media sosial tidak harus semuanya negatif."Kami tahu, misalnya, bahwa sejumlah kegiatan media sosial bisa saling memberi dukungan, menghibur, dan menginspirasi kegiatan sosial agar diteruskan kepada orang lain," tuturnya.

Jadi, saat Anda sedang sangat cemas, pastikan Anda menghindar dari informasi buruk di media sosial. Anda cukup melihat akun video dan cerita lucu. Anda buat waktu dan durasi tertentu saat mengakses media sosial.

Bila itu kurang efektif, coba berjarak dari media sosial untuk sementara waktu. Setelah kecemasan mereda, Anda bisa aktif di media sosial. Sebab pertemanan positif di media sosial bisa menambah semangat dan memupuk kebersamaan di tengah jarak yang memisahkan.

EKA WAHYU PRAMITA

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

1 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil berpikir. shutterstock.com
Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

Ibu hamil mengonsumsi paracetamol perlu baca artikel ini. Apa saja yang harus diperhatikan?


Rayakan Hari Pendidikan Nasional Lewat 35 Link Twibbon Ini

1 hari lalu

Dua orang anak suku bajo membaca buku sambil menunggu perahu tumpangan untuk mengantarnya ke sekolah di Pulau Papan, Desa Kadoa, Tojo Una-Una, Sulawesi Tengah, (13/5). Anak suku Bajo hanya bersekolah hingga tingkatan SD karena tingkatan SMP harus menyeberang ke pulau lain dengan jarak yang lebih jauh. TEMPO/Fahmi Ali
Rayakan Hari Pendidikan Nasional Lewat 35 Link Twibbon Ini

35 Twibbon Hari Pendidikan Nasional, silakan download dan upload untuk merayakannya.


Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

1 hari lalu

Ilustrasi wanita berjalan kaki. Freepik.com/Katemangostar
Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

Psikolog menyarankan empat praktik untuk menjaga kesehatan mental dan meningkatkan kekuatan mental, baik di tempat kerja maupun di rumah.


Semarakkan Hari Buruh Internasional dengan 30 Link Twibbon Ini

3 hari lalu

Ilustrasi buruh. Pixabay
Semarakkan Hari Buruh Internasional dengan 30 Link Twibbon Ini

Twibbon dapat digunakan untuk turut menyemarakkan Hari Buruh Internasional pada 1 Mei 2024. Silakan unggah dan tayang.


Seperti di Amerika, TikTok Bisa Dibatasi di Indonesia Jika Melanggar Kebijakan Ini

3 hari lalu

Ilustrasi TikTok. shutterstock.com
Seperti di Amerika, TikTok Bisa Dibatasi di Indonesia Jika Melanggar Kebijakan Ini

Kominfo mengaku telah mengatur regulasi terkait pelanggaran data pribadi oleh penyelenggara elektronik seperti TikTok.


Anandira Puspita akan Jalani Sidang Perdana Praperadilan di PN Denpasar pada 6 Mei 2024

6 hari lalu

Anandira Puspita (baju merah muda), istri anggota TNI yang menjadi tersangka usai mengungkap dugaan perselingkuhan suaminya, dalam jumpa pers di sebuah kafe di Jalan Thamrin, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 18 April 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Anandira Puspita akan Jalani Sidang Perdana Praperadilan di PN Denpasar pada 6 Mei 2024

Anandira Puspita, akan menjalani sidang praperadilan perdana di Pengadilan Negeri atau PN Denpasar, Senin, 6 Mei 2024.


Cara Cek Kelulusan Hingga Jadwal Seleksi Tes online Rekrutmen Bersama BUMN

7 hari lalu

BRI Cari Talenta Terbaik dalam Rekrutmen Bersama BUMN 2022
Cara Cek Kelulusan Hingga Jadwal Seleksi Tes online Rekrutmen Bersama BUMN

Ini yang harus diperhatikan dan dipantau saat ikut rekrutmen bersama BUMN.


Kapan Waktunya Anak Diberi Akses Internet Sendiri? Simak Penjelasan Psikolog

8 hari lalu

Ilustrasi anak bermain gawai (pixabay.com)
Kapan Waktunya Anak Diberi Akses Internet Sendiri? Simak Penjelasan Psikolog

Psikolog memberi saran pada orang tua kapan sebaiknya boleh memberi akses internet sendiri pada anak.


Berefek ke Kesejahteraan Tubuh, Bagaimana Taktik Mengurangi Penggunaan Media Sosial?

10 hari lalu

Ilustrasi bermain sosial media di ponsel. Shutterstock.com
Berefek ke Kesejahteraan Tubuh, Bagaimana Taktik Mengurangi Penggunaan Media Sosial?

Orang sering menggunakan media sosial untuk memposting momen terbaiknya, membuat feed terlihat seperti highlight reel dari pengalaman keren.


Link 15 Twibbon Untuk Merayakan Hari Bumi, Perhatikan Cara Download dan Upluad

11 hari lalu

Massa dari berbagai Kelompok Pencinta Alam melakukan aksi damai untuk memperingatai Hari Bumi, di halaman gedung KPK, Jakarta, 22 April 2015. Dengan membawa spanduk raksasa yang berisi Petisi Kelestarian Bumi Indonesia dan dibubuhi ribuan tandatangan tersebut mereka mengingatkan bahwa Merusak Alam Itu Korupsi. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Link 15 Twibbon Untuk Merayakan Hari Bumi, Perhatikan Cara Download dan Upluad

Hari Bumi atau Earth Day pada 22 April dapat dirayakan dengan berbagai aktivitas termasuk meramaikan di media sosial lewat unggahan twibbon.