Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cegah Infeksi Corona dengan 7 Cara Menjaga Kebersihan Diri

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Ilustrasi cuci tangan. pixabay.com
Ilustrasi cuci tangan. pixabay.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Jumlah penderita pasien positif corona di Indonesia mencapai 514 orang pada Minggu, 22 Maret 2020. Sebanyak 28 orang sembuh dan 48 orang meninggal dunia. Angka ini diprediksi akan terus naik. Namun, jumlah tenaga medis serta fasilitas kesehatan yang ada masih terbatas. Sebab itu  penting bagi kita semua untuk mengendalikan laju penyebaran penyakit ini.

Di masa pandemi seperti sekarang, mencegah selalu lebih baik daripada mengobati. Salah satu cara paling efektif dan sederhana untuk mencegah penularan virus corona adalah dengan menjaga kebersihan. Imbauan cuci tangan dan etika bersin serta batuk, jangan dianggap angin lalu. Cara menjaga kebersihan diri tersebut harus dijalankan agar penyebaran penyakit ini bisa melambat.

Cara menjaga kebersihan diri sebenarnya tidak sulit. Bahkan, cara ini juga harus dikenalkan dan mulai diajarkan kepada anak-anak. Berikut ini langkah-langkah yang bisa Anda ikuti:

1. Sering mencuci tangan
Virus corona bisa menular melalui droplet atau percikan air liur. Percikan itu berpotensi keluar dari mulut penderita saat bersin atau batuk. Jika percikan tersebut menempel ke tangan atau permukaan benda-benda yang sering Anda sentuh, maka virus akan dengan mudah masuk ke tubuh.

Kabar baiknya, virus ini bisa mati jika kita mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun, atau menggunakan hand sanitizer yang mengandung alkohol dengan kadar setidaknya 70 persen. Jadi, apabila ada droplet yang mengandung virus corona menempel di tangan, virus ini bisa hilang dengan cuci tangan sehingga Anda tidak tertular.

2. Menjaga jarak atau social distancing
Droplet atau percikan air liur yang berisi virus corona, bisa terbang sejauh kurang lebih 2 meter. Jika Anda berdiri berdesakan atau tidak menjaga jarak dengan orang yang positif COVID-19, maka droplet akan dengan mudah menempel di tubuh Anda dan virus pun ikut berpindah.

Itulah alasannya, social distancing sangat disarankan sebagai pencegahan infeksi virus corona. Lagipula, kita sudah memiliki banyak bukti nyata. Ketika social distancing tidak dipraktikan, maka penularan virus corona secara massal sangat mudah terjadi, seperti di kota Daegu Korea Selatan, dan Malaysia, yang saat ini harus melalui lockdown untuk menahan laju persebaran penyakit.

3. Tidak sering menyentuh wajah
Cara menjaga kebersihan yang satu ini, mungkin terdengar sederhana, tapi sebenarnya sedikit lebih sulit dilakukan dibandingkan langkah lainnya. Sering sekali, secara tidak sadar menyentuh wajah dengan mengusap hidung, mengucek mata, atau menyentuh mulut.

Namun demi terhindar dari infeksi corona, mulai sekarang perlu benar-benar menghentikan kebiasaan ini, kecuali Anda yakin betul bahwa tangan dalam keadaan bersih. Wajah kita, tepatnya mata, hidung, dan mulut, adalah pintu masuk virus corona, dan apabila terus menyentuhnya dengan tangan yang kotor, sama saja membuka pintu itu lebar-lebar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

4. Mempraktikkan etika bersin dan batuk
Sebenarnya, saat sedang tidak pandemi corona pun kita harus menerapkan etika batuk dan bersin ini. Biasakan, saat Anda batuk dan bersin, tutup mulut Anda menggunakan tisu. Jika tidak ada tisu, tutuplah mulut dengan siku bagian dalam.

Dengan begitu, droplet yang keluar dari mulut kita (yang bisa saja mengandung virus penyebab COVID-19) tidak menyebar dengan mudah ke tempat lain. Etika batuk dan bersin ini juga berguna untuk mencegah terjadinya berbagai penyakit infeksi lain, termasuk TBC.

5. Segera ke dokter jika sudah mengalami gejala
Gejala umum dari infeksi virus corona adalah demam, batuk kering, dan sesak napas. Jika Anda sudah mulai mengalami salah satu atau bahkan ketiganya, dan punya riwayat berkontak langsung dengan penderita COVID-19, maka segeralah periksakan diri Anda. Ini juga termasuk cara menjaga kebersihan diri. Sebab dengan begitu, Anda sudah berusaha untuk mencegah penularan virus corona.

6. Memakai masker jika sedang sakit
Bagi Anda yang sedang mengalami gejala corona, maka Anda disarankan untuk menggunakan masker di dalam, maupun di luar rumah saat akan berangkat ke dokter. Mengapa di dalam rumah juga perlu menggunakan masker?

Sebab, Anda bisa saja menularkan ke anggota keluarga. Selain itu, langkah ini juga dilakukan untuk mencegah droplet Anda jatuh di berbagai permukaan di rumah, termasuk meja makan atau remote televisi.

7. Membersihkan permukaan barang yang sering disentuh
Virus corona
diperkirakan bisa bertahan di permukaan benda selama beberapa jam hingga hari. Jadi, Anda sebaiknya sering-sering untuk memberishkan benda yang sering disentuh, seperti telepon genggam, gagang pintu, keyboard komputer, serta meja kerja.

Anda dapat membersihkannya menggunakan cairan disinfektan. Cairan disinfektan berbeda dengan hand sanitizer. Anda bisa membuat cairan disinfektan sendiri mencampurkan 5 sendok makan pemutih pakaian yang dicampur dengan sekitar 3,7 liter air atau menggunakan alkohol dengan kadar 70 persen.

SEHATQ

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 jam lalu

Mesin robot ekstraksi vaksin Covid-19 bernama AutoVacc, yang dirancang oleh Pusat Penelitian Teknik Biomedis Universitas Chulalongkorn untuk mengekstrak dosis ekstra dari botol vaksin AstraZeneca, terlihat di Bangkok, Thailand 23 Agustus 2021. Gambar diambil 23 Agustus 2021. REUTERS/Juarawee Kittisilpa
Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.


Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

13 jam lalu

Seorang petugas kesehatan memegang botol berisi vaksin Oxford/AstraZeneca coronavirus disease (COVID-19) di Rumah Sakit Nasional di Abuja, Nigeria, 5 Maret 2021. [REUTERS/Afolabi Sotunde]
Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?


Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

6 hari lalu

Juru bicara KPK, Ali Fikri, menghadirkan anggota DPRD Labuhan Batu, Yusrial Suprianto Pasaribu dan pihak swasta Wahyu Ramdhani Siregar, resmi memakai rompi tahanan seusai menjalani pemeriksaan, di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Jumat, 26 Januari 2024. KPK resmi meningkatkan status perkara ke tahap penyidikan dengan menetapkan dan melakukan penahnan secara paksa selama 20 hari pertama terhadap dua orang tersangka baru Yusrial Suprianto Pasaribu dan Wahyu Ramdhani Siregar terkait Operasi Tangkap Tangan KPK terhadap empat tersangka Bupati Labuhan Batu, Erik A. Ritonga, anggota DPRD Labuhan Batu, Rudi Syahputra Ritonga, dua orang pihak swasta Efendy Sahputra dan Fazar Syahputra, dalam dugaan tindak pidana korupsi berupa pemberian hadiah atau janji terkait proyek pengadaan barang dan jasa dari APBD Tahun 2013 dan Tahun 2014 sebesar Rp.1,4 triliun di lingkungan Pemerintah Kabupatan Labuhan Batu. TEMPO/Imam Sukamto
Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.


Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

6 hari lalu

Seorang pria yang mengenakan masker berjalan melewati ilustrasi virus di luar pusat sains regional di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Oldham, Inggris, 3 Agustus 2020. [REUTERS/Phil Noble]
Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.


Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

7 hari lalu

Dwina Septiani Wijaya. Dok. Peruri
Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.


Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

11 hari lalu

Gambar mikroskop elektron pemindaian ini menunjukkan SARS-CoV-2 (obyek bulat biru), juga dikenal sebagai novel coronavirus, virus yang menyebabkan Covid-19, muncul dari permukaan sel yang dikultur di laboratorium yang diisolasi dari pasien di AS. [NIAID-RML / Handout melalui REUTERS]
Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.


4 Sumber Bau Tak Sedap di Rumah dan Cara Mengusirnya

11 hari lalu

Ilustrasi wanita membersihkan rumah. Freepik.com/Rawpixel.com
4 Sumber Bau Tak Sedap di Rumah dan Cara Mengusirnya

Berikut barang yang biasa jadi sumber bau tak sedap di rumah dan cara mengatasinya agar Anda tak malu bila ada kerabat berkunjung.


Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

14 hari lalu

Guru Besar Pulmonologi di FKUI Tjandra Yoga Aditama, yang juga Eks Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara. dok pribadi
Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa


KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

14 hari lalu

Bupati Muna (nonaktif), Muhammad Rusman Emba, menjalani pemeriksaan lanjutan, di gedung KPK, Jakarta, Jumat, 19 Januari 2024. Muhammad Rusman, diperiksa sebagai tersangka dalam pengembangan penyidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi pemberian hadiah atau janji terkait pengajuan Dana Pemulihan Ekonomi Nasional daerah Kabupaten Muna Tahun 2021 - 2022 di Kementerian Dalam Negeri. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.


Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

20 hari lalu

Ilustrasi kemacetan arus mudik / balik. TEMPO/Prima Mulia
Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.