Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Darah Menstruasi Keluar Terlalu Banyak? Awas Menometroragia

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
24_ksesehatan_ilustrasinyerihaid
24_ksesehatan_ilustrasinyerihaid
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dalam kondisi yang ideal, wanita mengalami pendarahan menstruasi secara teratur dan dalam jumlah yang normal. Pernahkah mengalami pendarahan yang berat dan tidak teratur pada atau di antara periode menstruasi? Jika ya, ada kemungkinan Anda mengalami menometroragia.

Menometroragia adalah kelainan siklus pendarahan dari rahim yang berlebihan dan berkepanjangan secara tidak teratur dan sering. Masalah ini terjadi pada sekitar 24 persen wanita berusia 40-50 tahun.

Sebenarnya, menometroragia merupakan kombinasi dari dua gangguan menstruasi, yaitu menorrhagia atau pendarahan berat uterus yang terjadi secara berkala, serta metrorrhagia atau pendarahan tidak teratur.

Wanita yang mengalami kondisi ini biasanya mengeluarkan darah lebih dari 80 mililiter atau sekitar 5 sendok makan selama siklus menstruasi. Pendarahan ini bahkan juga bisa terjadi secara tidak terduga di luar siklus haid.

Pendarahan yang sangat berlebihan dan parah ini bukanlah kondisi normal, apalagi jika sampai mengganggu keseharian Anda. Adapun tanda-tanda yang mungkin menunjukkan Anda mengalami menometroragia, di antaranya darah menembus pembalut pada setiap jam selama kurun waktu beberapa jam dan pendarahan lebih dari 8 hari

Selain itu, pendarahan tak teratur atau di luar siklus menstruasi yang biasa, adanya gumpalan darah besar, dan nyeri punggung dan perut selama menstruasi. Anda juga bisa merasa kelelahan, lemas, atau napas pendek yang dapat menjadi tanda bahwa Anda kekurangan zat besi dalam darah sehingga menyebabkan anemia.

Penyebab menometroragia belum diketahui secara pasti, namun kondisi ini mungkin saja dapat disebabkan oleh beberapa hal berikut.

1. Ketidakseimbangan hormon

Wanita yang memiliki terlalu banyak hormon estrogen bisa menyebabkan lapisan rahim tumbuh lebih tebal. Ketika lapisan tebal itu meluruh, maka dapat terjadi peningkatan pendarahan. Tidak seimbangnya hormon estrogen bisa dipicu oleh berbagai hal, seperti obesitas dan stres.

2. Kurang ovulasi

Ovulasi adalah proses pelepasan sel telur dari ovarium. Jika Anda tidak mengalami ovulasi (anovulasi), maka lapisan rahim dapat terus tumbuh menebal hingga dipaksa untuk meluruh dan menyebabkan pendarahan yang berlebihan.

3. Masalah pembekuan darah

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Apakah Anda memiliki masalah pada pembekuan darah? Ketika darah tidak dapat membeku dengan baik, maka pendarahan dapat berlangsung lebih lama. Bahkan pada kasus yang parah, kondisi ini bisa menyebabkan Anda kehilangan banyak darah.

4. Endometriosis

Endometriosis terjadi ketika lapisan rahim tumbuh di luar rahim, umumnya di tuba falopi, ovarium atau panggul. Ketika lapisan ini meluruh, maka dapat terjadi pendarahan yang sangat hebat.

5. Adenomiosis

Adenomiosis adalah suatu kondisi di mana lapisan rahim malah tumbuh ke dinding otot rahim. Seperti lapisan rahim yang normal pada umumnya, lapisan ini juga dapat tumbuh dan meluruh sehingga menyebabkan pendarahan yang hebat. Penyebabnya belum diketahui secara pasti, namun lebih sering terjadi pada wanita yang telah menopause.

6. Pertumbuhan abnormal di rahim

Pertumbuhan abnormal di rahim, seperti polip dan fibroid, dapat menyebabkan pendarahan yang berlebihan karena adanya tekanan pada rahim dan pembuluh darah. Akan tetapi, jenis tumor ini umumnya jinak dan jarang berupa kanker.

Banyaknya darah yang hilang bisa menyebabkan Anda mengalami anemia, di mana darah kekurangan sel darah merah yang berfungsi untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh. Tanpa darah yang kaya oksigen, tentu saja tubuh Anda akan bermasalah.

Menometroragia bahkan juga dapat menjadi gejala dari masalah kesehatan yang serius, seperti halnya kanker pada bagian reproduksi. Oleh sebab itu, penting untuk segera melakukan pemeriksaan ke dokter.

SEHATQ

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sekilas Mirip, Pahami Beda Memar Biasa dan Hematoma yang Lebih Berbahaya

2 hari lalu

ilustrasi memar (pixabay.com)
Sekilas Mirip, Pahami Beda Memar Biasa dan Hematoma yang Lebih Berbahaya

Bedakan memar biasa dengan hematoma, yang biasanya lebih serius karena melibatkan lebih banyak darah dan pulih lebih lama.


Mengenal Miom Uteri, Tumor Jinak yang Perlu Diwaspadai

2 hari lalu

Ilustrasi Miom atay Mioma. shutterstock.com
Mengenal Miom Uteri, Tumor Jinak yang Perlu Diwaspadai

Gejala miom uteri dapat berupa perdarahan hebat saat menstruasi serta kesulitan untuk hamil bergantung pada lokasi dan ukurannya.


Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

3 hari lalu

ilustrasi jantung (pixabay.com)
Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

Jantung bocor terjadi ketika salah satu dari empat katup di jantung Anda tidak menutup rapat.


Pengaruh Sering Makan Makanan Olahan pada Menstruasi

5 hari lalu

Ilustrasi menstruasi. India Times
Pengaruh Sering Makan Makanan Olahan pada Menstruasi

Sering makan makanan olahan dibanding makanan rumahan menjadi salah satu penyebab anak perempuan lebih cepat mengalami menstruasi.


Mengenal Anemia Aplastik, Penyakit Langka yang Diidap Mendiang Babe Cabita

17 hari lalu

Babe Cabita. Foto: Instagram/@raditya_dika
Mengenal Anemia Aplastik, Penyakit Langka yang Diidap Mendiang Babe Cabita

Anemia aplastik merupakan penyakit langka yang terjadi ketika sumsum tulang tidak dapat memproduksi sel darah dan trombosit yang cukup.


4 Tanda Nyeri Menstruasi Sudah Tak Wajar dan Gejala Kondisi Serius

18 hari lalu

Ilustrasi wanita sakit perut saat menstruasi. TEMPO/ Rosdianahangka
4 Tanda Nyeri Menstruasi Sudah Tak Wajar dan Gejala Kondisi Serius

Orang sering tak paham apa yang sebenarnya terjadi saat menstruasi dan kapan perlu mendapat penanganan medis. Berikut empat tanda Anda perlu waspada.


Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

26 hari lalu

Ilustrasi demam berdarah dengue atau DBD. Pexels/Tima Miroscheniko
Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

Demam berdarah (DBD) dapat menyebabkan pendarahan serius, penurunan tekanan darah tiba-tiba, bahkan berujung pada kematian.


International Women's Day Jogja 2024, Srikandi UGM: Rebut Kembali Hak Perempuan yang Tidak Diperjuangkan Pejabat Negara

49 hari lalu

Salah satu turunan tuntutan utama aksi International Women's Day Jogja 2024 berupa akses pendampingan bagi korban kekerasan difabel, pada Jumat 8 Maret 2024. TEMPO/Rachel Farahdiba R
International Women's Day Jogja 2024, Srikandi UGM: Rebut Kembali Hak Perempuan yang Tidak Diperjuangkan Pejabat Negara

Peringatan International Women's Day Jogja 2024, Ketua Divisi Aksi dan Propaganda Srikandi UGM sebut mengusung tema "Mari Kak Rebut Kembali!"


International Women's Day Jogja 2024: Suarakan Tuntutan untuk Perempuan dan Minoritas Gender

49 hari lalu

Massa aksi menyuarakan penegakan hak-hak perempuan dan minoritas gender dalam peringatan International Women's Day Jogja 2024 di Bundaran UGM, pada Jumat 8 Maret 2024. TEMPO/Rachel Farahdiba R
International Women's Day Jogja 2024: Suarakan Tuntutan untuk Perempuan dan Minoritas Gender

Pada peringatan International Women's Day (IWD) Jogja 2024, para peserta membawa tuntutan berbeda yang menarik perhatian massa aksi. Apa tuntutannya?


Pekerja Pria Jepang Uji Coba Simulasi Nyeri Haid: Saya Tidak Bisa Bergerak!

49 hari lalu

Ekspresi Masaya Shibasaki, seorang karyawan EXEO Group Inc., saat mencoba perangkat listrik VR yang dikembangkan Osaka Heart Cool 'Perionoid' yang melepaskan rangsangan listrik yang terasa seperti mengalami nyeri haid pada wanita selama lokakarya menjelang Hari Perempuan Internasional di kantor pusat perusahaan di Tokyo, Jepang 7 Maret 2024. REUTERS/Issei Kato
Pekerja Pria Jepang Uji Coba Simulasi Nyeri Haid: Saya Tidak Bisa Bergerak!

Ini sebagai bagian dari inisiatif yang bertujuan untuk menumbuhkan empati terhadap rekan kerja perempuan Jepang menjelang Hari Perempuan Internasional