Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Seniman dan Penulis Lebih Rentan Gangguan Jiwa? Ini Kata Psikolog

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi depresi. Shutterstock
Ilustrasi depresi. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, JakartaGangguan jiwa mempengaruhi seseorang merasa, berpikir, berperilaku, dan berinteraksi dengan orang lain. Ini merupakan istilah luas yang juga bisa berdampak dalam menjalani kehidupan sehari-hari. 

Kondisi ini dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk genetika, lingkungan hidup, kebiasaan sehari-hari, dan biologis. Salah satu kelompok yang berisiko mengalami gangguan jiwa ialah mereka yang termasuk kelompok kreatif, seperti seniman dan penulis.

Hal tersebut dikatakan oleh psikolog Ratih Ibrahim dalam peluncuran buku Jelajah Jiwa Hapus Stigma hasil karya dokter spesialis kesehatan jiwa Nova Riyanti Yusuf alias Noriyu, Rabu, 11 Maret 2020 di Jakarta.

Kenapa kelompok kreatif lebih rentan mengalami gangguan jiwa? Hingga saat ini dikatakan Ratih belum ada penelitian yang bisa menjawab pertanyaan ini secara komprehensif. Namun menurut ia, terdapat beberapa faktor yang bisa mempengaruhi kondisi kejiwaan mereka, mulai dari pola kepribadian, tempramental, hingga over thinking dari berbagai aspek.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Untuk itu manusia membutuhkan orang lain untuk berbagi. Teman berbagi untuk dimengerti, sebab sesungguhnya orang itu membutuhkan rasa ingin dimengerti," kataRatih.

Gejala-gejala dari banyak penyakit mental bisa menjadi lebih buruk jika mereka tidak dirawat. Ratih mengimbau agar jika Anda atau seseorang di sekitar memiliki gejala terkait gangguan jiwa bisa mencari bantuan psikologis.

Depresi bukan masalah sepele. Jika Anda atau orang di dekat Anda memiliki tanda-tanda depresi dan punya tendensi bunuh diri, silakan menghubungi hotline kesehatan jiwa Kementerian Kesehatan di nomor 021- 500 454 atau menghubungi komunitas seperti LSM Jangan Bunuh Diri di nomor telepon 021-06969293 dan Into The Light  di email: intothelight.email@gmail.com atau Instagram @intothelight. Anda juga bisa menghubungi psikolog atau psikiater terdekat.

EKA WAHYU PRAMITA

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cara Membantu Penderita Hoarding Disorder, Gangguan Mental Suka Menimbun Barang

16 jam lalu

Ilustrasi wanita dengan lemari yang berantakan. shutterstock.com
Cara Membantu Penderita Hoarding Disorder, Gangguan Mental Suka Menimbun Barang

Hoarding disorder adalah gangguan kesehatan mental yang membuat orang ingin terus mengumpulkan barang hingga menumpuk.


7 Cara Berhenti dari Kecanduan Judi Online

1 hari lalu

Kecanduan judi online bisa membuat hidup berantakan. Ketahui cara menghentikan kejaduan judi online yang efektif berikut ini. Foto: Canva
7 Cara Berhenti dari Kecanduan Judi Online

PPATK menemukan bahwa 3,2 juta warga Indonesia menjadi pemain judi online dengan perputaran uang mencapai Rp 100 triliun. Ini 7 cara berhenti main judi online.


Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

1 hari lalu

Ilustrasi mengurangi stress. Freepik.com/fabrikasimf
Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

Mengelola stres adalah cara meredakan emosi yang harus terus dilatih setiap hari agar tidak mudah emosional si situasi yang buruk.


Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

1 hari lalu

Ilustrasi stres. TEMPO/Subekti
Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

Psikolog mengatakan wajar bila orang kecewa karena harapan tidak menjadi kenyataan tetapi rasa kecewa itu mesti dikelola agar tak sampai memicu stres.


Tips Hadapi Orang Tua Beracun dari Psikolog

45 hari lalu

Ilustrasi anak dan orang tua. Freepik.com/Peoplecreations
Tips Hadapi Orang Tua Beracun dari Psikolog

Sikap beracun orang tua sulit diubah. Lalu, bagaimana cara menghadapi hidup yang penuh tekanan dari orang tua? Berikut beberapa yang bisa dilakukan.


Mendidik Anak Memahami Puasa, Ini Saran Psikolog

46 hari lalu

Ilustrasi berbuka puasa. Shutterstock
Mendidik Anak Memahami Puasa, Ini Saran Psikolog

Pemahaman terkait makna puasa disertai penjelasan mengenai manfaat seperti kesehatan dan mengendalikan diri


5 Aksi Caleg Stres Bertindak di Luar Nalar, Bakar Petasan di Menara Masjid hingga Telanjang

59 hari lalu

Ilustrasi petasan/kembang api. Shutterstock
5 Aksi Caleg Stres Bertindak di Luar Nalar, Bakar Petasan di Menara Masjid hingga Telanjang

Fenomena caleg stres biasa ditemui saat pemilu. Di Subang, seorang caleg membakar petasan di dekat menara masjid.


Beda Perundungan dan Bercanda Menurut Psikolog

25 Februari 2024

Ilustrasi bullying. shutterstock.com
Beda Perundungan dan Bercanda Menurut Psikolog

Perbedaan mendasar antara perundungan dengan bercanda yakni pada niat atau intensi pelaku kepada korban. Begini penjelasannya.


Ciri-Ciri Anak yang jadi Pelaku atau Korban Bullying, Ini Penjelasan Psikolog

24 Februari 2024

Ilustrasi anak mengalami bullying. Freepik.com/gpointstudio
Ciri-Ciri Anak yang jadi Pelaku atau Korban Bullying, Ini Penjelasan Psikolog

Psikolog Klinis Wiwit Puspitasari menjelaskan ciri-ciri anak bisa menjadi korban bullying dan pelaku bullying.


Begini Cara Orang Tua Mencegah Perilaku Bullying oleh Anak

24 Februari 2024

Ilustrasi cyber bullying. Shutterstock
Begini Cara Orang Tua Mencegah Perilaku Bullying oleh Anak

Psikolog pendidikan anak, Yanti Suryatiningsih menjelaskan cara yang dapat dilakukan orang tua mencegah bullying adalah melatih self control anak.