TEMPO.CO, Jakarta - Perwakilan Sumatra Barat di pemilihan Puteri Indonesia 2020, Kalista Iskandar, mendapat komentar bernada tak menyenangkan dari warganet setelah salah dalam menyebutkan sila ke-4 dan ke-5 Pancasila. Ada yang menghujat, tapi ada pula yang mendukung.
Warganet yang mendukung mengatakan bahwa kesalahan itu bisa terjadi karena Kalista gugup saat di atas panggung. Demam panggung dianggap wajar. Seorang presenter sekelas Najwa Shihab pun pernah mengalaminya. Bahkan Bambang Soesatyo yang mengajukan pertanyaan untuk Kalista, juga pernah salah mengucapkan sumpah saat dilantik menjadi Ketua DPR RI, meskipun saat itu dibimbing.
Baca juga:
Gugup atau demam panggung sering dialami orang saat harus berbicara di depan umum. Namun, hal itu bisa diminimalisasi dengan beberapa trik seperti yang diungkapkan Psikolog Nuzulia Rahma Tristinarum.
Nuzulia yang disapa Lia mengatakan persiapan paling awal jika berada dalam suatu acara ialah mental.
"Persiapkan mental untuk menghadapi kondisi kecemasan yang tinggi atau kondisi-kondisi di luar dugaan. Misalnya dengan menguasai teknik manajemen napas," ucap Lia saat dihubungi Tempo.co, Ahad, 8 Market 2020.
Kemudian, Trainer, Konselor, Member of TEMPA Trainers Guild ini juga memberikan sejumlah tips sebagai berikut.
1. Menguasai apa yang mau dilakukan
Jika akan presentasi, kuasai materi/bahan presentasinya. Jika dalam rangka penjurian, kuasai segala hal yang terkait dengan apa yang akan dites. Pelajari berbagai hal yang terkait dengan apa yang akan dites dan prediksikan juga kemungkinan pertanyaan kejutan.
2. Menguasai panggung
Sebelum waktu tampil, sebaiknya tahu bagaimana kondisi panggung, bagaimana kondisi microphone, dan lain sebagainya. Jika memungkinkan bisa dengan mencoba latihan dulu untuk berada di panggung tersebut sebelum hari H atau beberapa saat sebelum tampil.
"Latihan ini akan membuat kondisi psikologis merasa lebih aman dan akan membantu saat suasana panggung yang sebenarnya," ungkapnya.
3. Mengenal audience atau juri
Kenali dan pahami latar belakang dan karakter audience (jika akan presentasi) dan para juri (jika terkait dengan tes). Jika memahami latar belakang dan karakter audience, kita akan lebih mudah dalam memprediksikan kira kira apa yang mau disampaikan, paham bagaimana kemungkinan bentuk bentuk pertanyaan yang akan diberikan dan cara memberikan pertanyaan.
4. Persiapkan kondisi psikis diri sendiri
Redakan kecemasan dengan berbagai cara. Misalnya dengan persiapan yang baik, dengan mengubah mindset, dengan visualisasi atau self therapy.