Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kisah Shahnaz Haque Idap Kanker Ovarium, Seakan Mati Sebelum Ajal

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Shahnaz Natasya Haque. TEMPO/Arnold Simanjuntak
Shahnaz Natasya Haque. TEMPO/Arnold Simanjuntak
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Shahnaz Haque pernah terdiagnosis kanker ovarium atau kanker rahim sebelah kanan pada 22 tahun silam. Saat itu, dia sempat mengalami stres hingga nafsu makannya perlahan hilang. Dia bahkan sempat berpikir bakal dijemput ajal di usia 26 tahun.

"Kadang-kadang stres memikirkan (kanker) itu, nafsu makan hilang. Seakan mati sebelum mati, jadi antisosial," kata dia di sela talkshow mengenai kanker di kawasan Tangerang, Banten, Sabtu, 29 Februari 2020.

Tumor di ovarium yang ia derita padat dan ganas sehingga penanganannya harus melalui operasi. Seringkali dia mengalami susah buang air besar, perut kembung hingga kesemutan di bagian kaki kanan.

Setahun setelah diagnosis kanker ovarium, istri musisi Gilang Ramadhan itu baru memberanikan mengangkat ovariumnya karena sudah mengganggu fungsi organ tubuh lainnya.

Dia juga harus menjalani kemoterapi, yang merupakan prosedur lanjutan setelah bedah. Efek yang dia rasakan usai kemo adalah muntah.

"Kemo muntah. Enggak ada intake lagi. Makin lama makin kurus. Waktu saya sakit timbangan sempat 47-48 kilogram. Kalau sekarang 65 kilogram, disyukuri," tutur Shahnaz.

Dia menyadari, sulit sekali untuk makan saat itu. Selain karena tidak ada nafsu terkadang mulut pasti penuh sariawan.

Padahal, asupan makanan bergizi seimbang menjadi satu penting untuk pasien kanker untuk membantunya beraktivitas, meningkatkan sistem imun hingga mengefektifkan kerja obat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun di sisi lain, makan bisa menjadi pekerjaan berat bagi pasien karena nafsu makan yang hilang dan adanya sensasi cepat merasa kenyang.

"Daya tahan tubuh harus bagus. Kalau nutrisi enggak bagus, enggak bisa ada tindakan selanjutnya," tutur dia.

Kepada para pasien kanker di berbagai penjuru tanah air, Shahnaz menyarankan untuk tidak takut melawan penyakitnya itu. Menurut dia, ajal menjemput adalah hal pasti. Tetapi yang penting, bagaimana menutup usia dengan senyum dan berprasangka baik.

"Hari ini saya mengajak para pejuang kanker, dapat hidup dengan tenang dan bebas dari tekanan batin. Pemicu salah satunya adalah hormon yang tak seimbang, yang dihasilkan dari pikiran tidak tenang," kata dia.

"Jadi lepaskan saja, permasalahan sepele yang terjadi di antara sesama. Pesan untuk para care giver, dukung para pejuang kanker berupa emosional, instrumental, penghargaan serta informasi," ujar Shahnaz Haque.
 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Raja Charles III Ungkap Efek Samping Setelah Pengobatan Kanker

15 jam lalu

Jenis kanker yang diidap Raja Charles belum diungkap. Sel kanker itu ditemukan saat Raja menjalani pengobatan pembesaran prostat baru-baru ini. Namun, menurut kabar, kanker yang diderita Raja Charles bukan kanker prostat. REUTERS/Toby Melville
Raja Charles III Ungkap Efek Samping Setelah Pengobatan Kanker

Raja Charles III sempat berbagi pengalaman dengan veteran Angkatan Darat yang menderita kanker


Pengukuhan Edi Suharyadi sebagai Guru Besar FMIPA UGM, Paparkan Hipertermia Magnetik untuk Penyakit Kanker

3 hari lalu

Dosen FMIPA UGM Prof. Edi Suharyadi dikukuhkan menjadi Guru Besar. Foto : UGM
Pengukuhan Edi Suharyadi sebagai Guru Besar FMIPA UGM, Paparkan Hipertermia Magnetik untuk Penyakit Kanker

UGM mengukuhkan Edi Suharyadi sebagai guru besar aktif FMIPA UGM ke-42.Ini profil dan pidato pengukuhannya soal perkembangan riset bidang nanomaterial


Mengenal Melanoma, Penyakit yang Sebabkan Bob Marley Meninggal 43 Tahun Lalu

3 hari lalu

Bob Marley, saat tampil dalam acara Hammersmith Odeon, London, Inggris pada 1977. Keluarga penyanyi reggae asal Jamaika, Bob Marley meluncurkan produk yang mereka klaim sebagai merek ganja pertama di dunia. Anwar Hussein/Getty Images
Mengenal Melanoma, Penyakit yang Sebabkan Bob Marley Meninggal 43 Tahun Lalu

Musisi Bob Marley meninggal dunia karena penyakit melanoma. Apa itu? Bagaimana cara mencegahnya?


10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

10 hari lalu

Warga Palestina, yang menjadi pengungsi akibat serangan militer Israel di Gaza selatan, berusaha untuk kembali ke rumah mereka di Gaza utara melalui pos pemeriksaan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, seperti yang terlihat dari Jalur Gaza tengah 15 April. 2024. REUTERS/Ramadan Abed
10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel


Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

12 hari lalu

Ilustrasi penderita kanker. shutterstock.com
Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.


Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

14 hari lalu

Migran dari Thailand Cheng
Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker


Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

15 hari lalu

Ilustrasi Kanker. shutterstock.com
Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.


Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

17 hari lalu

Pada Senin (5/2), Istana Buckingham mengumumkan bahwa Raja Charles III didiagnosis menderita kanker. Istana juga mengatakan bahwa sang Raja telah mulai menjalani perawatan. REUTERS/Toby Melville
Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.


Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

21 hari lalu

ilustrasi kanker (pixabay.com)
Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.


Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

22 hari lalu

Mengunduh Manfaat Terapi Sel Punca
Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.