Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Studi: Minum Susu Tiap Hari Tingkatkan Risiko Kanker Payudara

Editor

Mila Novita

image-gnews
ilustrasi susu (pixabay.com)
ilustrasi susu (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Susu dianggap sebagai salah satu sumber protein, kalsium, vitamin, dan mineralnya yang penting bagi tubuh. Tapi minuman ini ternyata juga membawa risiko bagi kesehatan. Sebuah studi menunjukkan bahwa wanita yang minum dua cangkir susu sehari memiliki risiko 80 persen lebih tinggi terkena kanker payudara. 

National Health Service Inggris, seperti dilansir dari laman Daily Mail, Jumat, 28 Februari 2020 merekomendasikan orang dewasa banyak mengonsumsi susu sapi karena kaya akan protein dan kalsium, sementara pedoman diet AS saat ini menyarankan tiga cangkir susu per hari. 

Tetapi para peneliti dari Universitas Loma Linda di California mengatakan rekomendasi tersebut harus ditinjau ulang. Mereka mengamati 53 ribu wanita selama delapan tahun dan mendapati bahwa mengonsumsi sedikit susu setiap hari dikaitkan dengan peningkatan prevalensi kanker payudara. 

Sepertiga cangkir, setara dengan latte kecil, dikaitkan dengan peningkatan risiko 30 persen, sedangkan untuk secangkir penuh sehari (240 ml) adalah 50 persen. Bagi mereka yang minum dua hingga tiga gelas per hari, risikonya bisa melonjak antara 70 dan hingga 80 persen.

Penelitian merupakan observasional dan tidak dapat membuktikan penyebabnya. Tapi para ilmuwan yakin bahwa hormon yang ada dalam susu sapi yang memicunya.

Sebuah penelitian besar terhadap lebih dari 400 ribu orang menyarankan bahwa mengonsumsi lebih banyak susu, keju, dan yoghurt dapat mengurangi risiko jenis stroke yang paling umum. Mengonsumsi susu dapat mengurangi kemungkinan menderita stroke di kemudian hari, kata para peneliti.

Dalam studi terbaru, kebiasaan makan hampir 53 ribu wanita Amerika Utara dievaluasi, semua awalnya bebas kanker dan diikuti selama delapan tahun
Kemudian wanita mengisi kuesioner frekuensi makanan beberapa kali seminggu dan mengingat apa yang mereka makan setiap hari.  

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mereka juga menjawab pertanyaan tentang riwayat kanker payudara di keluarga, penggunaan obat, skrining kanker payudara, dan kondisi medis yang mendasarinya.   

Pada akhir periode penelitian, ada 1.057 kasus kanker payudara baru selama masa tindak lanjut. Tidak ada perbedaan dalam risiko kanker antara susu penuh, sedikit, atau tanpa lemak. Ketiganya meningkatkan prevalensi penyakit itu.

Penelitian ini tidak menemukan hubungan antara alternatif susu yang bukan dari sapi seperti almond, oat, atau susu kedelai.

Penulis utama Gary Fraser, profesor kardiologi dan nutrisi di Loma Linda University, mengatakan makanan dari susu dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit. Data tersebut meningkatkan kemungkinan bahwa minuman pengganti susu sapi mungkin merupakan pilihan yang optimal.

Bukti dari penelitian ini menunjukkan bahwa orang harus melihat rekomendasi itu (minum tiga cangkir sehari) dengan hati-hati. Studi ini tidak dapat membuktikan hubungan yang cukup kuat antara wanita yang makan banyak keju dan yoghurt. 

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

3 hari lalu

ilustrasi kanker (pixabay.com)
Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.


Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

4 hari lalu

Mengunduh Manfaat Terapi Sel Punca
Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.


Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

4 hari lalu

Ilustrasi sel darah merah. Pixabay.com/Vector8DIY
Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?


Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

7 hari lalu

ILustrasi larangan merokok. REUTERS/Eric Gaillard
Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.


Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

9 hari lalu

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.


Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

10 hari lalu

Sariawan di lidah bisa sembuh sendiri, tapi jika terlalu lama bisa jadi ada infeksi serius hingga sinyal kanker mulut. (Canva)
Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

Kanker mulut merupakan salah satu kasus keganasan dengan angka kematian yang tinggi sehingga deteksi dini adalah kunci keberhasilan mengatasinya.


Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

12 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?


OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

13 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

OJ Simpson meninggal pada usia 76 tahun. Ia sempat menjadi sorotan publik dikaitkan dengan kematian mantan istrinya, Nicole Brown Simpson.


O.J. Simpson Meninggal dalam Usia 76 Tahun Setelah Berjuang Lawan Kanker

15 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
O.J. Simpson Meninggal dalam Usia 76 Tahun Setelah Berjuang Lawan Kanker

Bintang NFL sekaligus aktor, O.J. Simpson meninggal setelah berjuang melawan kanker dalam usia 76 tahun.


Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

16 hari lalu

Ilustrasi Kanker paru-paru. Shutterstock
Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

Bukan hanya perokok, mereka yang tak pernah merokok sepanjang hidupnya pun bisa terkena kanker paru. Berikut sederet penyebabnya.