Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kenapa Jatuh Cinta Bikin Pupil Mata Membesar dan Pipi Merona?

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi pria jatuh cinta. Shutterstock
Ilustrasi pria jatuh cinta. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Jatuh cinta bikin siapa pun bahagia. Saking bahagianya, banyak tanda-tanda yang sering kali tidak disarai, salah satunya pupil mata membesar. Kenapa bisa demikian?

Pupil mata membesar dapat menjadi tanda ketertarikan kita terhadap orang lain. Namun pada dasarnya, pupil membesar tersebut bisa terjadi saat melihat hal lain yang menyenangkan hati, mulai dari orang atau barang yang disuka.

Saat dihadapkan dengan orang atau benda yang disukai, sistem saraf simpatik akan beraksi. Aktivitas sistem ini membuat kita melihat lebih jelas hal yang membuat kita senang, termasuk ke orang yang disuka.

Selain itu, hormon cinta oksitosin dan dopamin juga mempengaruhi ukuran pupil. Kadar hormon ini meningkat saat kita tertarik secara seksual dan romantis pada orang lain. Tingginya kadar oksitosin dan dopamin disebutkan membuat pupil melebar.

Namun, Anda perlu hati-hati ketika pupil mata membesar tapi Anda tidak sedang jatuh cinta atau melihat benda yang disukai. Sebab, hal itu juga bisa disebabkan oleh berbagai hal yang terkait dengan kesehatan, misalnya penggunaan obat berlebihan, konsumsi alkohol yang tidak bijak, perubahan paparan cahaya ke mata, cedera mata, kerusakan otak, serta rasa takut dan amarah. 

Tak hanya pupil yang membesar, jatuh cinta juga menyebabkan perubahan fisik dan perilaku lainnya yang sering kali tidak disadari. Berikut di antaranya.

1. Rona memerah di pipi

Selain pupil mata membesar, rona memerah di pipi telah dipercaya menjadi tanda ketertarikan kita terhadap orang lain. Wajah memerah ini bisa terjadi karena kita mengalami rush of adrenaline, yakni saat dilepasnya hormone adrenalin ke tubuh. Detak jantung pun bisa meningkat, serta pembuluh darah juga bisa melebar.

2. Menciptakan kontak mata

Siapa yang tak tahan untuk memandang orang yang disukai? Kita mungkin juga sering mencuri-curi pandang sang gebetan, atau memandang matanya saat kita berinteraksi.

Kontak mata pun penting saat Anda dan pasangan resmi menjalin hubungan. Studi lama yang dimuat dalam Journal of Personality and Social Psychology mengungkapkan, pasangan yang dimabuk cinta cenderung lebih sering melakukan kontak mata. Sudah bukan rahasia lagi, bukan?

3. Mencondongkan tubuh

Saat Anda sedang jatuh cinta, Anda cenderung akan lebih mencondongkan tubuh ke arah gebetannya saat berinteraksi. Tanda ketertarikan ini termasuk dengan mendekatkan kursi ketika berbicara dengan orang yang disukai.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dan sebaliknya, saat seseorang terkesan menjauhkan tubuhnya dari Anda, bisa dipastikan ia tak tertarik dengan Anda.

4. Mengarahkan kaki

Orang yang sedang jatuh cinta umumnya bisa dilihat dari arah kakinya. Anda cenderung akan mengarahkan kaki terhadap orang yang disukai saat berbicara.

5. Mengimitasi perilaku

Mengimitasi atau mirroring telah dikenal sebagai salah satu tanda-tanda jatuh cinta. Imitasi tersebut mulai dari perilaku, bahkan hingga bagaimana kita menempatkan posisi tangan. Hal tersebut bisa sadar kita lakukan, namun seringkali pula tak kita sadari.

6. Menyentuh

Sentuhan yang terlihat sepele, termasuk dengan tak sengaja menyentuh lengan, atau memegang bahu, dapat menjadi tanda-tanda suka bahkan jatuh cinta.

7. Telapak tangan berkeringat

Selain adrenaline rush yang membuat rona wajah memerah, telapak tangan juga bisa menjadi berkeringat Anda tengah berhadapan dengan orang yang disukai.

SEHATQ

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


3 Mitos Terkait Gerhana Matahari dan Penglihatan serta Faktanya

19 hari lalu

Ilustrasi menyaksikan gerhana matahari. AP/Shizuo Kambayashi
3 Mitos Terkait Gerhana Matahari dan Penglihatan serta Faktanya

Berikut tiga mitos terkait gerhana matahari dan penglihatan serta faktanya. Lindungi selalu mata saat menontonnnya.


4 Masalah Mata yang Mulai Mengganggu di Usia 40-an

21 hari lalu

Warga lanjut usia memeriksakan matanya dalam pelayanan kesehatan gratis di Kranji, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (31/1). Pemeriksaan diberikan kepada kalangan warga lanjut usia kurang mampu untuk mencegah bertambahnya angka kebutaan di Indonesia, khususnya perkotaan. TEMPO/Tony Hartawan
4 Masalah Mata yang Mulai Mengganggu di Usia 40-an

Setelah usia mencapai 40-an, risiko masalah mata pun meningkat dan perlu diwaspadai. Berikut empat masalah tersebut.


Gejala Stroke pada Perempuan dan Faktor Pemicu Serangan

31 hari lalu

Ilustrasi stroke.saga.co.uk
Gejala Stroke pada Perempuan dan Faktor Pemicu Serangan

Secara umum, gejala stroke bisa berupa wajah yang turun, satu lengan lemah, dan bicara cadel. Bagaimana dengan perempuan?


Gejala Diabetes yang Terdeteksi di Mata, Bahaya Jika Didiamkan

39 hari lalu

Ilustrasi pemeriksaan mata. shutterstock.com
Gejala Diabetes yang Terdeteksi di Mata, Bahaya Jika Didiamkan

Ada beberapa gejala diabetes yang terdeteksi di mata dan bila didiamkan akan menyebabkan kehilangan penglihatan.


Macam Faktor Risiko yang Memperparah Glaukoma

41 hari lalu

Ilustrasi pemeriksaan mata. Shutterstock
Macam Faktor Risiko yang Memperparah Glaukoma

Dokter mata menyebut sejumlah faktor risiko yang dapat memperparah kondisi glaukoma, seperti faktor usia dan penyakit vaskular.


Perlunya Deteksi Dini untuk Perlambat Perkembangan Glaukoma

42 hari lalu

Ilustrasi pemeriksaan mata. shutterstock.com
Perlunya Deteksi Dini untuk Perlambat Perkembangan Glaukoma

Deteksi dini penting untuk mencegah glaukoma tidak semakin parah. Dokter mata sebut penyebabnya.


Cara Mengatasi Mata Merah, Kapan Harus Periksa ke Dokter?

44 hari lalu

ilustrasi periksa mata (pixabay.com)
Cara Mengatasi Mata Merah, Kapan Harus Periksa ke Dokter?

Dokter memberikan tips mengatasi mata merah. Namun bila tak juga sembuh maka harus diperiksakan ke dokter mata karena efeknya bisa serius.


5 Penyebab Mata Merah, Alergi sampai Infeksi

44 hari lalu

Ilustrasi mata gatal atau mata merah. shutterstock.com
5 Penyebab Mata Merah, Alergi sampai Infeksi

Ketika mata mengalami iritasi, pembuluh darah halus di bagian putih mata membengkak. Saat terjadi, maka tampaklah mata merah.


Psikolog Ungkap Kaitan Cinta Buta dan Daya Tarik, seperti Apa Pasangan Idaman Anda?

56 hari lalu

Ilustrasi pasangan. Shutterstock
Psikolog Ungkap Kaitan Cinta Buta dan Daya Tarik, seperti Apa Pasangan Idaman Anda?

Psikolog menjelaskan soal daya tarik dengan pandangan yang berbeda pada masing-masing orang serta kaitan dengan cinta buta.


Jangan Abaikan Bintitan Berulang, Bisa Berkembang Jadi Tumor di Mata

59 hari lalu

Ilustrasi mata bintitan. Wikimedia/Andre Riemann
Jangan Abaikan Bintitan Berulang, Bisa Berkembang Jadi Tumor di Mata

Waspadai bintitan di mata yang timbul secara berulang di wilayah mata yang sama karena bisa berkembang menjadi tumor.