Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

4 Cara Hamil tanpa Berhubungan Intim, Bukan Cuma Bayi Tabung

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi test pack atau tes kehamilan (Pixabay.com)
Ilustrasi test pack atau tes kehamilan (Pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pasangan yang ingin hamil dan punya anak biasanya melakukan hubungan seksual tanpa perlindungan. Namun, ada kemungkinan metode konsepsi tradisional ini tidak berhasil karena masalah kesuburan atau hal lainnya.

Kehamilan akan terjadi jika sperma, sel telur, rahim yang sehat, serta saluran telur yang terbuka. Setelah sperma bertemu dengan sel telur, terjadilah pembuahan. Setelah pembuahan, dinding sel telur akan menebal dan tidak memungkinkan bagi sperma yang lain ikut membuahi sel telur yang sama.

Namun, kehamilan tak selalu terjadi dengan cara tradisional melalui hubungan seksual. Pasangan juga bisa hamil tanpa hubungan intim, asalkan syarat tersebut terpenuhi. 

Ada empat opsi hamil tanpa berhubungan intim yang selama ini dikenal luas. Berikut penjelasan Alyssa Dweck, dokter yang juga penulis buku V is for Vagina, seperti dilansir Women’s Health.

1. In-Vitro Fertilization atau IVF

Ini metode hamil yang paling sering dipilih oleh pasangan yang mengalami masalah kesuburan. In-Vitro Fertilization atau IVF dilakukan oleh dokter spesialis infertilitas atau spesialis endokrinologi reproduksi di dalam ruangan yang steril. Metode ini sering juga disebut sebagai bayi tabung. Dokter akan memberikan beberapa obat, di antaranya memiliki risiko dan efek samping, seperti mual dan pingsan, untuk membantu merangsang produksi telur.

Kemudian, dokter akan mengumpulkan sel telur menggunakan jarum kecil yang dipandu melalui rongga panggul Anda dan menggabungkannya dengan sperma di laboratorium. Setelah sperma dan sel telur membuat embrio, itu dimasukkan kembali ke rahim Anda melalui kateter. Sebagian besar pasien mengatakan IVF adalah prosedur tanpa rasa sakit, beberapa dapat mengalami kram ringan pasca inseminasi.

2. Inseminasi intrauterin (IUI)

Inseminasi intrauterine atau IUI mempertemukan sperma dengan sel telur di dalam rahim. Ini bisa dilakukan dengan menggunakan sperma pasanganatau dari donor, tapi opsi donor masil terlarang di Indonesia. Dokter kandungan akan menggunakan kateter untuk memasukkan sperma ke dalam rahim melalui vagina dan serviks atau mulut rahim.

"Cara ini sederhana, minim rasa tidak nyaman, dan mirip dengan pap smear dalam hal ketidaknyamanan," kata Alyssa.

Setelah prosedur, biasanya akan terasa kram ringan. Dokter akan meminta pasien berbaring 10 menit. “Tapi setelah itu mereka bebas untuk melakukan kegiatan normal,” ujar Alyssa.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

3. Metode turkey baster

Metode ini agak berisiko karena dilakukan sendiri di rumah tanpa bantuan tenaga kesehatan. Namun, opsi ini dipilih oleh beberapa pasangan di sejumlah negara. Untuk mencobanya, pasangan harus menyiapkan sperma kemudian menanamkannya dengan turkey baster atau pipa suntik. Lalu, sperma dibiarkan agar terinseminasi di dalam.

"Itu tidak menyakitkan, tetapi butuh pelumas yang ramah sperma untuk kenyamanan,” ujar Alyssa.

Setelah itu, perempuan yang habis melakukan ini berbaring miring selama 10 menit untuk mencegah sperma keluar.

Risiko metode ini adalah infeksi atau alergi jika sperma yang digunakan tidak dikenal atau diuji terlebih dahulu. Ada juga kemungkinan trauma jika dilakukannya dengan kasar.

4. Ibu pengganti

Metode ini digunakan menggunakan perempuan lain sebagai ibu pengganti. Dokter spesialis infertilitas atau ahli endokrin reproduksi akan menggunakan metode IVF untuk menempatkan embrio ke dalam rahim pengganti. Pengganti, kata Alyssa, mungkin secara genetik tidak terkait dengan embrio. "Pada dasarnya, ini seperti menyewa rahim,” kata dia.

Namun, opsi hamil dengan ibu pengganti tidak dapat dilakukan di Indonesia menurut UU Nomor 23 Tahun 1992 tentang kesehatan dan Peraturan Menteri Kesehatan nomor 73 tahun 1992 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Teknologi Reproduksi Buatan.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

22 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?


Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

25 hari lalu

Ilustrasi perawatan ibu hamil. Shutterstock.com
Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

Seiring bertambahnya usia, risiko komplikasi terkait kehamilan mungkin meningkat, terutama pada yang berumur di atas 35 tahun.


Hamil Anak Pertama Setelah Sempat Keguguran, Patricia Gouw: Mohon Doakan Kami

31 hari lalu

Patricia Gouw dan suami, Daniel Bertoli. Foto: Instagram/@patriciagouw
Hamil Anak Pertama Setelah Sempat Keguguran, Patricia Gouw: Mohon Doakan Kami

Patricia Gouw membagikan video perjalanannya dan suami menyambut anak pertama yang sempat keguguran tahun lalu.


Saran BKKBN untuk Ibu Hamil Berumur di Atas 35 Tahun

33 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil. shutterstock.com
Saran BKKBN untuk Ibu Hamil Berumur di Atas 35 Tahun

Ibu hamil berusia 35 tahun atau lebih diimbau rutin cek kesehatan mulai dari gula darah, tekanan darah, hingga jantung karena risiko lebih tinggi.


Hasil Penelitian: Wanita yang Alami Komplikasi Kehamilan Berisiko Terkena Penyakit Jantung

42 hari lalu

Ilustrasi kehamilan. Freepik.com
Hasil Penelitian: Wanita yang Alami Komplikasi Kehamilan Berisiko Terkena Penyakit Jantung

Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa wanita yang mengalami komplikasi saat menjalani kehamilan cenderung memiliki risiko terkena penyakit jantung.


Tambahan Asam Folat pada Garam Dapat Cegah Cacat Bawaan

54 hari lalu

Ilustrasi menaburkan garam. shutterstock.com
Tambahan Asam Folat pada Garam Dapat Cegah Cacat Bawaan

Melengkapi garam meja dengan asam folat menjadi strategi diet baru untuk lebih melindungi terhadap cacat bawaan.


Sekali Gagal, Badak Pahu Akan Kembali Diambil Sel Telurnya untuk Teknologi Bayi Tabung

27 Februari 2024

Kematian Badak Sumatera di Kalimantan
Sekali Gagal, Badak Pahu Akan Kembali Diambil Sel Telurnya untuk Teknologi Bayi Tabung

Terinspirasi keberhasilan pada Badak Putih di Afrika dan hewan cerpelai. Tantangan antara lain bawa sel telur cepat-cepat ke lab IPB di Bogor.


Hamil 26 Minggu, Perempuan di Australia Ini Ditolak Naik Kapal Pesiar

20 Februari 2024

Ilustrasi kapal pesiar. Unsplash.com/Lisa Davidson
Hamil 26 Minggu, Perempuan di Australia Ini Ditolak Naik Kapal Pesiar

Pelayaran kapal pesiar ini berlangsung selama tiga hari mengelilingi Brisbane, Australia. Tiket dibelikan sang ibu sebagai hadiah ulang tahun.


Bahaya Mikroplastik Bagi Manusia, Sebabkan Radang Paru-paru hingga Turunkan Kualitas Sperma

16 Februari 2024

Persentasi tingka kontaminasi mikroplastik di saluran air keran dan sumur di seluruh dunia. (Orb Media)
Bahaya Mikroplastik Bagi Manusia, Sebabkan Radang Paru-paru hingga Turunkan Kualitas Sperma

Apa saja bahaya dari mikroplastik yang tanpa kita sadari masuk ke dalam tubuh dari lingkungan sekitar?


Masih Merokok saat Hamil? Awas Gagal Jantung

31 Januari 2024

Ilustrasi wanita hamil merokok. babycarejournals.co
Masih Merokok saat Hamil? Awas Gagal Jantung

Dokter jantung mengingatkan para ibu untuk tidak merokok sebelum atau saat hamil karena bisa mengakibatkan gagal jantung.