TEMPO.CO, Jakarta - Virus corona masih menjadi hal yang menakutkan bagi banyak orang. Anak-anak adalah salah satu kelompok yang rentan terinfeksi virus ini. Jadi wajar saja jika orang tua khawatir akan kesehatan anak-anak mereka.
Karena belum ditemukan obat yang ampuh untuk virus ini, masyarakat di seluruh dunia merasa panik dan melakukan berbagai cara untuk melindungi diri dari virus ini. Walhasil, banyak informasi sesat di WhatsApp dan media social mengenai cara mencegahnya, termasuk dengan bawang putih.
Hal yang perlu dilakukan orang tua untuk mencegah nCoV 19, nama lain virus corona, menjangkiti anak-anak adalah mengikuti tindakan pencegahan dan mengajarkan anak-anak mencuci tangan, seperti saran WHO.
Ajari anak-anak Anda untuk mencuci tangan sesering mungkin dengan pembersih tangan atau sabun dan air berbasis alkohol. Semakin sering anak mencuci tangan setelah bersentuhan dengan orang sakit, mainan, atau bahkan setelah batuk dan bersin, semakin kecil kemungkinan mereka jatuh sakit.
Rajin cuci tangan juga mencegah mereka mencemari benda dan orang-orang di sekitar, entah di sekolah, rumah, taman bermain, atau di mana pun.
Berikut cara mengajarkan anak mencuci tangan, dilansir dari Times of India, Kamis, 6 Februari 2020.
1. Basahi tangan anak dengan air bersih yang mengalir (hangat atau dingin), matikan keran, dan oleskan sabun. Pastikan airnya tidak terlalu panas untuk anak-anak.
2. Sapukan tangan anak selama sekitar 20 detik dengan sabun dan pastikan mengenai bagian belakang tangan Anda, di antara jari-jari dan di bawah kuku. Pastikan juga untuk meliputi pergelangan tangan Anda.
3. Bilas dengan air bersih yang mengalir.
4. Ajari mereka untuk menggunakan handuk kering dan bersih untuk mencuci tangan, bukan pengering tangan. Ini karena anak-anak sedikit tidak sabar dan mungkin tidak menggunakan pengering tangan dengan benar untuk mengeringkan tangan mereka.
Cuci tangan dilakukan setiap sebelum dan sesudah makan. Selain itu, ajari mereka untuk mencuci tangan setelah menggunakan toilet, meniup hidung, batuk dan bersin, menyentuh hewan (hewan peliharaan atau liar) atau makanan hewan, menyentuh sampah, setelah menyentuh luka mereka atau mengganti bandaid mereka (jika ada), dan setelah bermain (apakah bermain di luar atau dengan mainan).