TEMPO.CO, Jakarta - Via Vallen kembali mengalami insiden jatuh pingsan di atas panggung. Kali ini terjadi saat sedang mengisi puncak acara hari ulang tahun Kabupaten Kepahiang, Bengkulu, pada Selasa, 7 Januari 2020, malam. Dari video yang beredar di media sosial, Via yang sedang menyanyikan lagu Didi Kempot “Pamer Bojo” itu tiba-tiba roboh.
Beredar kabar, penyebab pingsannya adalah kelaparan. Tapi penyanyi “Meraih Bintang” itu menyangkal. Dalam unggahannya di Instagram, Rabu, 8 Januari, dia mengatakan bahwa penyebabnya adalah mabuk perjalanan saat berkendara dari Kota Bengkulu ke Kabupaten Kepahiang.
“Terimakasih banyak sudah mengundang saya di acara luar biasanya, tapi saya mohon maaf untuk semua masyarakat Kepahiang yang tadi malam sudah hadir di perayaan ulang tahun Kabupaten Kepahiang, saya tidak bisa menyelesaikan perform dengan baik, dikarenakan kondisi yang sangat tidak memungkinkan akibat mabuk perjalanan di liku 9,” kata dia.
Ini bukan pertama kali Via pingsan. Penyanyi dangdut juga pernah roboh saat manggung di Demak, Jawa Tengah, pada Agustus 2018.
Pingsan adalah keadaan saat seseorang kehilangan kesadaran dalam durasi yang singkat. Kondisi ini dapat dialami oleh siapa saja dan biasanya sebelum pingsan terjadi, seseorang akan merasa pusing, lunglai, dan mual.
Penyebab pingsan adalah kurangnya asupan darah dan oksigen di otak. Beberapa kondisi medis tertentu juga dapat menyebabkan pingsan, seperti tekanan darah rendah, dehidrasi, kejang-kejang, dan penyakit jantung.
Tidak hanya kondisi medis, kegiatan fisik tertentu juga dapat menjadi penyebab pingsan, seperti melakukan kegiatan yang menguras tenaga saat sedang panas, batuk terlalu keras, berdiri terlalu lama atau terlalu cepat, dan sebagainya.
Selin itu, obat-obatan juga dapat memicu pingsan, contohnya, obat yang digunakan untuk menangani depresi, kecemasan, alergi, tekanan darah tinggi dan sebagainya.
Penyebab pingsan juga dapat dikelompokkan berdasarkan dengan tipenya. Pada tipe sinkop vasovagal (vasovagal syncope), pingsan dipicu oleh suatu trauma emosional atau stres yang menyebabkan tekanan darah menurun dan asupan oksigen ke otak terhenti.
Sementara pada tipe sinkop sinus karotis (carotid sinus syncope), penyebab pingsan adalah karena tertekannya pembuluh arteri karotis yang terletak di leher. Biasanya dapat dikarenakan menggunakan kalung yang terlalu ketat atau karena gerakan memutar kepala ke satu sisi.
Kebanyakan kasus pingsan tidak berbahaya, tetapi sebagian lainnya dapat menjadi suatu tanda yang serius sehingga orang yang mengalaminya disarankan berkonsultasi ke dokter. "