TEMPO.CO, Jakarta - Hari Natal merupakan perayaan terbesar bagi umat Kristiani. Salah satu dekorasi paling populer yang dipasang pada Natal adalah karangan bunga. Anda akan menemukan karangan bunga Natal yang digunakan dengan cara dan pengaturan yang berbeda di rumah, kantor atau pusat perbelanjaan.
Umumnya, karangan bunga Natal dapat ditemukan tergantung di pintu depan, dinding, tangga dan juga sebagai hiasan tengah di atas meja makan. Sebuah karangan bunga Natal biasanya terdiri dari tanaman Holly, berry dan tumbuhan mistletoe. Karangan bunga dibuat menjadi bentuk melingkar dan umumnya digantung di luar rumah. Karangan bunga yang terbuat dari daun pepohonan dan merupakan simbol kekuatan.
Melansir laman Boldsky, karangan bunga Natal begitu simbolis. Arti istilah 'wreath ' berasal dari bahasa Inggris Tengah yang disebut 'wrethe' yang berarti band atau cincin bengkok. Karangan bunga telah digunakan secara simbolis selama berabad-abad. Bentuk lingkaran berarti kekekalan atau kehidupan kekal. Karena lingkaran tidak memiliki awal dan tanpa akhir, demikian pula kehidupan manusia.
Ilustrasi membuat hiasan karangan bunga Natal. Unsplash.com/Joyce Adams
Makna
Daun dan buah-buahan yang digabungkan untuk membuat karangan bunga merupakan simbol kekuatan hidup. Sebuah karangan bunga selalu berisi daun evergreen yang dapat menahan cuaca dingin dan beku. Ini melambangkan keberanian dan kekuatan yang harus dipupuk manusia untuk mengatasi semua kesulitan hidup. Bentuk karangan bunga juga melambangkan mahkota duri yang diletakkan di kepala Yesus, kebangkitan dan kehidupan kekal. Buah beri dan buah lainnya melambangkan kekayaan dan kemakmuran.
Jenis Karangan Bunga
Karangan bunga terbagi dalam dua kategori: Karangan bunga Natal dekoratif dan karangan bunga Advent. Sebuah karangan bunga Natal biasanya dekoratif dan melambangkan keberanian dan kekuatan. Karangan bunga Advent adalah bagian dari tradisi lisan. Selama era pra-Kristen, melalui bulan-bulan musim dingin dan gelap, orang-orang mengumpulkan karangan bunga dan menyalakan api sebagai tanda harapan untuk Musim Semi. Umat Katolik dan Protestan abad ke-16 menggunakan karangan bunga sebagai simbol untuk merayakan harapan mereka dalam Kristus.