TEMPO.CO, Jakarta - Istri Gibran Rakabuming Raka, Selvi Ananda, telah melahirkan anak keduanya pada Jumat, 15 November 2019, pukul 15.46 WIB, di RS PKU Muhammadiyah, Solo, Jawa Tengah. Cucu ketiga Presiden Joko Widodo alias Jokowi itu berjenis kelamin perempuan, lahir dengan berat 2,92 kilogram dan panjang 46,5 sentimeter.
Disaksikan Ibu Negara Iriana Joko Widodo, ibunda Selvi Ananda, serta Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Selvi melahirkan adik Jan Ethes secara Caesar.
Baik normal ataupun Cesar, ibu yang baru melahirkan seperti Selvi Ananda membutuhkan nutrisi yang baik. Bukan hanya untuk mempercepat pemulihan, makanan bernutrisi akan menentukan kualitas dan kuantitas air susu ibu atau ASI untuk sang bayi.
Untuk dapat menghasilkan ASI, tubuh akan membakar sekitar 500 kalori per hari. Artinya, ibu yang baru melahirkan bisa makan sepotong cokelat tanpa khawatir ada kenaikan berat badan.
Sebenarnya tak peduli berapa angka di timbangan, yang terpenting adalah memberikan asupan bergizi bagi tubuh selama masa menyusui.
Namun bila ingin berfokus untuk menurunkan angka di timbangan pasca-melahirkan, Anda perlu mengatur pola makan. Makanan diet ibu menyusui haruslah sehat dan bernutrisi sehingga tidak mengganggu produksi ASI.
Apa saja makanan diet ibu menyusui yang bisa Anda konsumsi?
1. Ikan
Semakin banyak Anda makan ikan, semakin tinggi kandungan asam lemak omega 3 dalam ASI Anda. Asam lemak omega 3 amat penting untuk perkembangan mata dan otak bayi.
Mengonsumsi asam lemak omega 3 juga baik untuk Anda karena dapat mencegah penyakit jantung dan kanker. Lalu ikan apa saja yang baik untuk ibu menyusui?
Mungkin Anda sering mendengar bahwa ikan salmon banyak direkomendasikan karena kaya omega 3. Namun, ada beberapa ikan lokal yang juga memiliki asam lemak ini, misalnya ikan kembung, ikan bandeng, dan ikan cakalang.
2. Produk Susu Rendah Lemak
Manakah yang lebih Anda sukai antara yogurt, susu, atau keju? Produk susu merupakan bagian penting untuk diet ibu menyusui. Susu dapat memberikan tambahan vitamin D, menyediakan protein dan vitamin B. Selain itu, susu juga merupakan sumber kalsium terbaik.
Jika ibu mengonsumsi susu akan sangat baik untuk pertumbuhan tulang bayi. Dengan menambahkan setidaknya tiga cangkir susu setiap hari pada pola makan diet akan sangat membantu untuk mencukupi kebutuhan kalsium dan energi bagi ibu dan bayi.
3. Daging Sapi tanpa Lemak
Ibu baru memerlukan tingkat energi yang lebih untuk merawat bayi sepanjang hari. Daging sapi tanpa lemak merupakan makanan kaya zat besi yang dapat menambah tingkat energi. Daging sapi juga kaya akan protein ekstra dan vitamin B-12 yang sangat baik untuk diet ibu menyusui dan bayi.
4. Beras Merah
Anda mungkin tergiur untuk segera menghentikan makan karbohidrat demi mencapai berat badan semula. Sebaiknya jangan lakukan itu. Penurunan berat badan yang terlalu cepat justru akan menghentikan produksi ASI.
Cara paling sehat adalah dengan memilih jenis karbohidrat yang baik untuk tubuh. Cobalah ganti beras putih dengan beras merah agar Anda tetap memiliki energi untuk aktivitas sehari-hari.
Beras merah akan memberikan kalori yang cukup bagi tubuh sekaligus menjamin kualitas ASI bagi bayi Anda. Bonusnya, beras merah mengandung lebih banyak serat ketimbang gula sehingga cocok untuk makanan diet ibu menyusui.
5. Air
Ibu menyusui memiliki risiko mengalami dehidrasi karena aktivitas barunya akan menguras tenaga. Untuk menjaga tingkat energi dan produksi susu, pastikan kebutuhan cairan Ibu terpenuhi dengan baik. Ibu dapat memenuhi kebutuhan cairan tubuh dengan minum jus, susu, atau air putih.
Air putih sangat baik untuk menjaga stamina ibu, sekaligus memenuhi kebutuhan mineral bagi tubuh. Selain itu, batasi konsumsi minuman berkafein, seperti kopi atau teh, maksimal 2-3 cangkir sehari.
Mengonsumsi terlalu banyak kafein bagi ibu menyusui dapat menyebabkan bayi menjadi mudah marah dan tidur dengan buruk.