Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Zodiak yang Tetap Tenang saat Menghadapi Masalah

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Ilustrasi wanita berpikir. Unsplash.com
Ilustrasi wanita berpikir. Unsplash.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebagian orang mampu menghadapi krisis dengan tetap tenang. Bahkan mampu bertindak dengan cara yang tidak membuat keadaan menjadi tambah buruk. Tanpa mereka situasi yang dipenuhi ketegangan akan meningkat menjadi bencana yang menyeluruh. Ada beberapa zodiak berkepala dingin yang memiliki kemampuan untuk menjadi kekuatan positif di saat-saat sulit.

Zodiak-zodiak ini memimpin ketika orang lain terlalu takut untuk memikirkan apa yang harus dilakukan, mereka menghibur orang sehingga emosi tidak membuat situasi berubah-ubah, dan mereka melakukan kontrol kerusakan sehingga krisis terkendali. Untuk memiliki kepribadian seperti itu, Anda harus dapat berpikir jernih, tidak reaktif, menjangkau bantuan dan / atau bimbingan, tidak memikirkan skenario bencana, dan menangani hal-hal yang muncul.

Hanya ada kepribadian tertentu dalam astrologi yang mampu melakukan hal itu. Orang-orang ini mengesampingkan kebutuhan mereka sendiri untuk kebaikan orang lain dan berusaha menjaga sikap positif. Mereka cenderung kuat, membantu, dan optimis, dan tahu itu mungkin bagi semua orang untuk melewati sisi lain.

Melansir laman Your Tango, berikut zodiak yang tetap tenang meski dalam krisis

1. Leo
Krisis adalah ketika keterampilan kepemimpinan alami Leo dimanfaatkan dengan baik. Mereka berani, baik hati, suka membantu, dan tahu apa yang harus dilakukan untuk menjaga situasi. Mereka pandai mendelegasikan tugas, yang membantu menjaga orang tetap fokus dan tenang.

Leo tidak terlalu sombong untuk meminta dan menerima bantuan. Mereka tahu bahwa kadang-kadang mereka tidak dapat menyelesaikan masalah sendiri dan mereka membutuhkan bala bantuan. Untungnya, mereka selalu memiliki sistem pendukung yang besar.

2. Gemini
Dalam masa krisis, Gemini tetap tenang dan tidak kehilangan akal. Mereka menggunakan keterampilan komunikasi mereka yang hebat untuk keuntungan mereka dengan membicarakan berbagai hal dan membuat strategi untuk bagaimana menangani krisis.

Karena Geminis sangat cerdas dan kreatif, mereka seringkali dapat menemukan solusi yang mungkin terlewatkan oleh orang lain. Saat berada di bawah tekanan, mereka menjadi lebih fokus dan tenang daripada yang mungkin terjadi dalam kehidupan sehari-hari.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

3. Capricorn
Tidak ada yang bisa memprediksi setiap krisis, tetapi Capricorn selalu siap untuk itu. Mereka mempersiapkan diri sehingga ketika terjadi sesuatu, tidak kaget dan sudah punya strategi, rencana tindakan, dan cara untuk meredakan situasi.

Capricorn bijak, mampu, dan berhati-hati. Mereka tidak akan melakukan sesuatu yang impulsif yang akan membuat situasi krisis lebih buruk. Karena zodiak ini sangat berkepala dingin, mereka hebat untuk mengalami krisis dan juga setelahnya.

4. Libra
Karena Libra cenderung seimbang, mereka dapat tetap tenang selama situasi yang intens. Kekuatan mereka yang tenang membantu menenangkan orang lain dan mencegah mereka membuat situasi semakin buruk.

Libra tidak bereaksi dengan segera tanpa berpikir; sebaliknya, mereka mengambil segalanya dan menemukan pijakan mereka sebelum bertindak dengan cara yang tergesa-gesa atau tidak rasional. Mereka bisa mendapatkan semua sisi cerita tanpa terburu-buru menghakimi dan mungkin menyebabkan situasi tegang menjadi lebih buruk.

5. Taurus
Sementara Taurus kadang temperamen, itu jarang muncul dalam situasi krisis. Mereka mampu menjaga ketenangan sementara yang lain di sekitar mereka mungkin mulai gusar. Taurus adalah ketenangan di tengah badai dan kekuatan tenang mereka menghibur orang lain. Orang-orang merasakan bahwa mereka dapat bergantung pada Taurus untuk menyelesaikannya. Mereka juga sabar, dan tidak memperburuk masalah dengan mencoba terburu-buru atau memaksakan solusi.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Top 3 Dunia: Jepang Krisis Tenaga Kerja Hingga Profil Cawapres AS Nicole Shanahan

41 hari lalu

Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masaki Yasushi dalam acara jumpa wartawan di kantor Kedutaan Besar Jepang, Jakarta Pusat pada Senin, 25 Maret 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Top 3 Dunia: Jepang Krisis Tenaga Kerja Hingga Profil Cawapres AS Nicole Shanahan

Berita Top 3 Dunia pada Rabu 27 Maret 2024 diawali oleh Duta Besar Jepang untuk Indonesia mengungkap alasan negaranya membuka banyak loker bagi WNI


Jepang Krisis Tenaga Kerja, Butuh Banyak Pekerja dari Indonesia

42 hari lalu

Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah dan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Jepang untuk Indonesia, Yasushi Masaki, di Jakarta, Selasa (19 Maret 2024). (ANTARA/HO-Kemnaker)
Jepang Krisis Tenaga Kerja, Butuh Banyak Pekerja dari Indonesia

Duta Besar Jepang untuk Indonesia mengungkap alasan negaranya banyak membuka lowongan kerja bagi warga negara Indonesia.


22 Negara Disebut Susah Ekspor Beras, Jokowi: Dulu Mudah

29 Februari 2024

Presiden Joko Widodo saat penyerahan bantuan pangan beras cadangan pangan pemerintah kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Gudang Bulog, Cibitung, Jawa Barat, Jumat 16 Februari 2024. Presiden Jokowi menepis anggapan bahwa kenaikan harga beras dipicu pemberian bantuan pangan dari pemerintah. TEMPO/Subekti.
22 Negara Disebut Susah Ekspor Beras, Jokowi: Dulu Mudah

Jokowi mengungkapkan dunia sedang mengalami krisis pangan, sehingga setiap negara berhati-hati untuk mengekspor beras.


Krisis Makanan di Palestina, UNRWA: Pasokan Makanan Tidak Masuk ke Gaza utara Sebulan Terakhir

27 Februari 2024

Krisis Makanan di Palestina, UNRWA: Pasokan Makanan Tidak Masuk ke Gaza utara Sebulan Terakhir

Kelaparan mengintai Gaza, Palestina akibat krisis makanan, ketika badan-badan bantuan berjuang untuk mengirimkan makanan ke bagian utara, kata UNRWA


Terkini: Usai Pilpres Harga Pangan Kompak Naik, Jokowi Kembali Bagi Bansos di Tengah Kelangkaan Beras

16 Februari 2024

Pembeli membayar belanjaan kepada pedagang di Pasar Senggol Kota Dumai, Riau, Selasa, 31 Oktober 2023. Harga kebutuhan harian di Riau mengalami kenaikan pada awal pekan ini, seperti harga cabai merah Sumbar naik dari Rp48 ribu menjadi Rp70 ribu per kilogram. ANTARA/Aswaddy Hamid
Terkini: Usai Pilpres Harga Pangan Kompak Naik, Jokowi Kembali Bagi Bansos di Tengah Kelangkaan Beras

Harga komoditas bahan pangan semua mengalami kenaikan dua hari setelah pemilihan umum (Pemilu).


JPMorgan Ingatkan Ekonomi Amerika Serikat Terancam karena Utang Bertambah Terus

29 Januari 2024

Seorang anggota kepolisian meletakkan bendera Amerika Serikat untuk mengenang serangan 11 September 2001 silam di sebuah taman di Winnetka, Illinois, 10 September 2015. REUTERS
JPMorgan Ingatkan Ekonomi Amerika Serikat Terancam karena Utang Bertambah Terus

JPMorgan memperingatkan ekonomi Amerika Serikat berjalan menuju bencana karena utang negara yang terus bertambah.


Tahun Baru Imlek 2024, PBB Terbitkan Prangko Khusus Seri Naga

17 Januari 2024

Gambar yang dirilis oleh Badan Pos PBB (UNPA) pada 16 Januari 2024 ini menunjukkan lembaran prangko Tahun Naga. (UNPA/HO via Xinhua)
Tahun Baru Imlek 2024, PBB Terbitkan Prangko Khusus Seri Naga

Badan Pos Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNPA) akan menerbitkan prangko khusus seri Naga untuk merayakan Tahun Baru Imlek 2024.


Catatan Akhir Tahun Koalisi Masyarakat: 9 Tahun Dipimpin Jokowi, Demokrasi Indonesia Semakin Krisis

29 Desember 2023

Tangkapan layar Presiden Jokowi dalam acara Peresmian Pengoperasian Sinyal BTS 4G Bakti serta Integrasi Satelit Satria-1, di Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara, Kamis, 28 Desember 2023. ANTARA/Rangga Pandu Asmara Jingga
Catatan Akhir Tahun Koalisi Masyarakat: 9 Tahun Dipimpin Jokowi, Demokrasi Indonesia Semakin Krisis

Koalisi Masyarakat Sipil menyatakan demokrasi Indonesia di era pemerintahan Presiden Jokowi mengalami kemunduran serius.


FITRA Ungkap 3 Krisis Lingkungan yang Mengancam Masa Depan, Apa Saja?

16 Desember 2023

Sejumlah masyarakat dan nelayan yang tergabung dalam komunitas pegiat lingkungan Lingkar Juang Karimunjawa bersama aktivis lingkungan Greenpeace Indonesia dan lintas komunitas pecinta alam menggunakan kayak sambil membentangkan spanduk saat aksi SaveKarimunjawa di tepi pantai yang tercemar limbah tambak udang di Desa Kemujan, kepulauan wisata bahari Karimunjawa, Jepara, Jawa Tengah, Selasa, 19 September 2023. Dalam aksi tersebut mereka menuntut penutupan tambak udang vaname intensif sebanyak 39 titik tak berizin karena merusak ekosistem lingkungan hidup, mengganggu sektor ekonomi masyarakat nelayan, petani rumput laut serta pariwisata akibat pencemaran sisa limbah dan deforestasi hutan mangrove yang juga dinilai akan memperparah krisis iklim. ANTARA FOTO/Aji Styawan
FITRA Ungkap 3 Krisis Lingkungan yang Mengancam Masa Depan, Apa Saja?

Sekretaris Jenderal Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA), Misbah Hasan, mengungkap tiga krisis lingkungan yang mengancam masa depan bumi dan manusia (triple planetary crisis). Apa saja?


CORE Proyeksikan Krisis Properti di Cina Diprediksi Berdampak Jangka Panjang ke RI

12 Desember 2023

Pemandangan gedung bertingkat di antara kawasan Sudirman Thamrin, Jakarta, Selasa, 21 November 2023. Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal ketiga 2023 tercatat 4,94 persen year on year (yoy). Angka tersebut turun dari kuartal sebelumnya mencapai 5,17 persen yoy, atau lebih rendah dari yang diperkirakan. TEMPO/Tony Hartawan
CORE Proyeksikan Krisis Properti di Cina Diprediksi Berdampak Jangka Panjang ke RI

Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE) Mohammad Faisal, mengatakan krisis sektor properti di Cina sangat berpengaruh pada perekonomian Indonesia, terutama pada kinerja ekspor.