TEMPO.CO, Jakarta - Bagi pemilik kulit berminyak kadang sulit menentukan produk yang tepat untuk perawatan kulitnya. Tak hanya itu pemilik kulit berminyak juga harus memahami bedanya sedikit kilau sehat di pipi, dan kilau yang sangat tebal di dahi. Namun tak perlu khawatir, dua ahli kulit Tiffany J. Libby, dan Morgan Rabach memaparkan tips perawatan kulit terbaik untuk menemukan keseimbangan dalam rutinitas perawatan kulit Anda.
Sebagai permulaan, jaga kesehatan kulit untuk menjaga minyak alami kulit. "Kesalahpahaman yang umum adalah bahwa Anda harus benar-benar menyingkirkan minyak, tetapi minyak sebenarnya baik untuk kulit Anda dan membantu menjaga penghalang pelembab yang sehat," kata Libby yang juga sebagai Assistant Professor of Dermatology at Brown University.
Hindari produk apa pun yang mengandung alkohol atau pembersih yang keras dan pilihlah untuk mencuci wajah dengan lembut. "Dan jika Anda rentan terhadap jerawat, saya sarankan membersihkan ganda dengan asam salisilat atau pembersih wajah benzoil peroksida,” ujar Libby.
Hal yang tak kalah pentingnya hindari bahan-bahan yang menyumbat pori-pori atau memperburuk produksi minyak. "Beberapa pelanggar utama yang saya lihat adalah minyak mineral, lanolin, parafin, dan beeswax," kata Rabach. "Saya juga merekomendasikan untuk berhati-hati ketika menggunakan minyak rambut, semprotan, dan produk penata rambut lainnya yang terlalu dekat dengan wajah karena dapat menyumbat pori-pori Anda dan menyebabkan jerawat."
Dr. Libby setuju dan menambahkan minyak kelapa ke dalam daftar. Namun apa pun yang padat pada suhu kamar mungkin merupakan ide yang buruk. Catatan terakhir tentang kulit berminyak: “Ini dapat bekerja sesuai keinginan Anda seiring bertambahnya usia. Pikirkan tentang bagaimana kulit Anda terlihat ketika Anda menggunakan pelembab. Tampaknya kenyal, kan? Sebum alami Anda memiliki efek yang sama, sehingga garis-garis halus atau kerutan juga terlihat lebih halus, ”kata Libby.