TEMPO.CO, Jakarta - Andien Aisyah dan suaminya, Irfan Wahyudi atau akrab disapa Ippe, selalu terlihat kompak dalam setiap penampilan mereka. Pasangan yang menikah pada 7 Januari 2017 ini juga kerap mengunggah kebersamaan mereka dengan sang putra, Anaku Askara Biru atau Kawa.
Salah satu kiat pasangan penyanyi dan fotografer ini dalam membangun fondasi rumah tangga yang kuat adalah komunikasi. Menurut Andien, mereka belajar membicarakan apa pun secara terbuka meskipun itu sangat pahit untuk menghindari perselisihan.
“Kami taruh masalahnya di meja. Kami selesaikan bersama,” ungkap Andien saat ditemui di acara peluncuran seragam tematik awak kabin kolaborasi Didiet Maulana dan Garuda Indonesia bertema Puspa Nusantara di The Tribrata, Dharmawangsa, Jakarta Selatan, pekan lalu.
Selain mengkomunikasikan semua hal terburuk secara terbuka, pasangan ini juga sepakat menciptakan sistem “pause” saat sedang emosi. Artinya, Andien dan suami tidak akan langsung merespons ketika sedang emosi. Mereka akan menunggu hingga keduanya sama-sama tenang.
"Sebab frekuensi emosinya akan sangat berbeda ketika dijawab dengan emosi dan tidak emosi. Kami juga banyak belajar dari kejadian masa lalu. Kalau lagi emosi, jawabnya suka ke mana-mana,” pelantun lagu “Sahabat Setia” ini menjelaskan.
Baca Juga:
Saat ditanya apakah ada inspirasi dari pernikahan kedua orang tua masing-masing, Andien menjelaskan kedua orang tua mereka banyak memberikan pelajaran tentang rumah tangga.
“Kalau orang tua banyak sekali memberi pelajaran. Sebelum aku menikah, mama-papa aku selalu bilang, yang baik-baik diambil, yang buruk-buruk enggak usah diambil. Aku yakin maknanya banyak sekali. Mereka menyadari pernikahan mereka ada plus minusnya. Begitu pula dengan aku dan mas Ippe. Kami berdua tidak bosan belajar,” tutur penyanyi kelahiran 25 Agustus 1985 ini.
SILVY RIANA PUTRI