Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Membacakan Cerita pada Anak, Lebih Baik Buku Cetak atau Digital?

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi ibu mengajarkan anaknya membaca. shutterstock.com
Ilustrasi ibu mengajarkan anaknya membaca. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, JakartaMembacakan cerita untuk anak merupakan salah satu kebiasaan baik dengan berbagai alasan. Kebiasaan ini dapat menciptakan ikatan yang baik antara orang tua dengan anak, meningkatkan kesukaan pada buku, dan membentuk kebiasaan membaca. Membaca juga membantu meningkatkan perkembangan linguistik, literasi, dan kognitif anak. 

Saat ini media cerita tidak hanya berupa buku. Anda juga bisa menemukan e-book sampai aplikasi bercerita. Mana yang terbaik untuk anak?

Sebuah penelitian dilakukan oleh University of Michigan di 2019 ini mencoba membandingkan bagaimana efek bacaan dari media yang berbeda. Studi ini melibatkan 37 kelompok orang tua-anak, orang tua akan membaca untuk anak-anak mereka dari buku cetak, e-book, dan buku tablet interaktif pada anak usia 2-3 tahun.

Peneliti mengamati orang tua yang membaca dari buku digital, aktivitas ini tidak berjalan lancar. Anak-anak lebih mudah mengganggu aktivitas membaca, menghalangi tablet dari pandangan orang tua sehingga mereka dapat membacanya, mengambil tablet, atau menutup aplikasi e-book.

Akibatnya, orang tua harus menjauh dari anak, memiringkan tubuh, atau sibuk memberitahu anak agar tidak menekan tombol. Menurut peneliti, kebiasaan ini dapat membuat anak kecil tidak mau mendengarkan cerita.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tablet dan aplikasinya dirancang untuk mengalihkan perhatian dari aktivitas lain. Jadi, penelitian menyimpulkan mungkin itu bukan media yang terbaik untuk membacakan cerita pada anak.

"Penelitian memberi tahu kami bahwa percakapan yang dipimpin orang tua sangat penting bagi balita karena mereka belajar dan menyimpan informasi baru yang lebih baik dari interaksi langsung daripada dari media digital," kata salah satu peneliti, Tiffany Munzer.

Jadi, jika Anda membaca untuk balita, buku bergambar cetak tetap pilihan yang baik untuk membaca. Sedangkan tablet bisa digunakan untuk kegiatan bersama lainnya seperti menonton video atau belajar hal lain yang menyenangkan.

TIMES OF INDIA | BBC 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Di Balik Hari Buku Nasional, Ini Alasan Penetapannya dan Siapa Penggagasnya?

1 hari lalu

Ilustrasi perpustakaan (ANTARA FOTO/HO- Humas Perpusnas/FR)
Di Balik Hari Buku Nasional, Ini Alasan Penetapannya dan Siapa Penggagasnya?

Pemerintah pada 17 Mei 1980 menetapkan sebagai Hari Buku Nasional. Apa alasan penetapannya?


Dirut BPJS Kesehatan Rilis Buku Terbaru

1 hari lalu

Dirut BPJS Kesehatan Rilis Buku Terbaru

Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ghufron Mukti meluncurkan dua buah buku. Yang pertama berjudul "Roso Telo Dadi Duren, Biyen Gelo Saiki Keren: Catatan 10 Tahun Perjalanan BPJS Kesehatan", Jumat, 17 Mei 2024.


Cerita Dongeng Timun Mas Singkat Penuh Pesan Moral

2 hari lalu

Sebelum tidur, Anda bisa membacakan dongeng Timun Mas yang penuh pesan moral dan mengajarkan keberanian. Berikut ceritanya. Foto: Vidio
Cerita Dongeng Timun Mas Singkat Penuh Pesan Moral

Sebelum tidur, Anda bisa membacakan dongeng Timun Mas yang penuh pesan moral dan mengajarkan keberanian. Berikut ceritanya.


Dongeng Lutung Kasarung Singkat untuk Anak Sebelum Tidur

2 hari lalu

Ilustrasi dongeng Lutung Kasarung. Youtube.com
Dongeng Lutung Kasarung Singkat untuk Anak Sebelum Tidur

Sebelum tidur, jangan lupa untuk membacakan dongeng. Cerita tentang Lutung Kasarung bisa menjadi dongeng yang bagus untuk anak karena penuh moral.


8 Dongeng Si Kancil yang Lucu dan Penuh Inspirasi

2 hari lalu

Sebelum tidur, Anda bisa membacakan dongeng si Kancil yang lucu pada anak. Banyak pesan moral yang bisa dipetik dan dipelajari. Foto: YouTube
8 Dongeng Si Kancil yang Lucu dan Penuh Inspirasi

Sebelum tidur, Anda bisa membacakan dongeng si Kancil yang lucu pada anak. Banyak pesan moral yang bisa dipetik dan dipelajari.


Pegadaian Luncurkan Buku Van Leening When History Begins

12 hari lalu

Pegadaian Luncurkan Buku Van Leening When History Begins

Buku napak tilas Pegadaian ini berisi sejarah panjang perjalanan PT Pegadaian selama lebih dari satu abad berkontribusi dan melayani masyarakat Indonesia.


5 Perbedaan Karakter Alpha Male dan Sigma Male

18 hari lalu

Ilustrasi pria memakai baju warna pink. Foto: Freepik.com/halayalex
5 Perbedaan Karakter Alpha Male dan Sigma Male

Meskipun sigma male dan alpha male memiliki sedikit kesamaan, namun sangat jelas ada perbedaan kunci yang membedakan keduanya.


Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

19 hari lalu

Kampoeng Mataraman Yogyakarta. Dok. Istimewa
Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

JAB Fest tahun ini kami mengusung delapan program untuk mempertemukan seni dengan literasi, digelar di Kampoeng Mataraman Yogyakarta.


Berpulang Sehari sebelum Hari Puisi Nasional, Berikut Perjalanan Kepenyairan Joko Pinurbo

21 hari lalu

Sastrawan Joko Pinurbo. Dok.TEMPO/Suryo Wibowo
Berpulang Sehari sebelum Hari Puisi Nasional, Berikut Perjalanan Kepenyairan Joko Pinurbo

Nama Joko Pinurbo mulai dikenal luas saat menerbitkan buku antologi puisi Celana pada 1999.


Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

51 hari lalu

Sebuah tanda tergantung di gerbang sebuah gedung di Universitas Harvard di Cambridge, Massachusetts, AS, 6 Juli 2023. REUTERS/Brian Snyder
Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

Seorang dokter Prancis "mengikat buku itu dengan kulit manusia yang diambil tanpa persetujuan dari jasad pasien wanita," menurut Perpustakan Harvard