Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gara-gara Pakai Krim Wajah Bermerkuri, Wanita Ini Koma sejak Juli

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi wanita mengoleskan krim pada tangan. Unsplash.com/Rawpixel
Ilustrasi wanita mengoleskan krim pada tangan. Unsplash.com/Rawpixel
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Hati-hati membeli krim wajah. Pastikan krim tersebut tidak mengandung bahan kimia berbahaya seperti merkuri. Jangan lupa cek apakah kosmetik tersebut asli atau palsu. 

Seorang wanita di California, Amerika Serikat, mengalami semi koma sejak Juli lalu. Kabarnya, kondisi disebabkan oleh paparan krim kulit yang terkontaminasi bahan kimia berbahaya. NBC News melaporkan, krim wajah itu sudah tercemar methylmercury, salah satu bentuk merkuri yang sangat beracun.

Awalnya, wanita 47 tahun itu mengalami kesulitan berbicara dan berjalan. Lalu ia datang ke instalasi gawat darurat di rumah sakit dan menjalani serangkaian tes. Hasilnya menunjukkan bahwa ia memiliki 500 kali lipat dari batas merkuri yang dapat diterima aliran darahnya. Dokter melacak keracunan dan menemukan bahwa krim wajah yang ia gunakan sehari-hari terkontaminasi merkuri.

Kasus seperti ini memang jarang terjadi. Pejabat kesehatan daerah Sacramento mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa ini adalah pertama kalinya keracunan metilmerkuri dari krim wajah yang dilaporkan di Amerika Serikat.

Olivia Kasirye, petugas kesehatan umum untuk Departemen Layanan Kesehatan di Sacramento, mengatakan kepada CBS News Sacramento bahwa krim wajah yang terkontaminasi itu diimpor dari Meksiko. "Kami tidak tahu apakah ini adalah perubahan yang disengaja atau apakah ada kesalahan pada orang yang menambahkan merkuri," kata dia kepada CBS.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Merkuri dalam krim wajah dari merek populer itu konon ditambahkan oleh pihak ketiga. Krim jenis ini digunakan sebagai pencerah kulit dan untuk menghilangkan bintik-bintik dan kerutan kulit.

Merkuri dapat menyebabkan keracunan pada orang dewasa dan anak-anak. Gejalanya antara lain kehilangan memori, sulit berkonsentrasi, gelisah, gugup, gemetaran, mati rasa, dan kelelahan. Selain itu, merkuri dapat menyebabkan kerusakan besar pada sistem saraf. "Begitu itu masuk ke otak, bahkan jika Anda pergi ke rumah sakit, obat yang kami miliki tidak dapat mencabutnya," kata Olivia.  

BUSTLE | NBC NEWS | CBS NEWS

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Riwayat Berkembangnya Mustika Ratu sampai Menjadi PT

1 hari lalu

Logo Mustika Ratu. Istimewa
Riwayat Berkembangnya Mustika Ratu sampai Menjadi PT

Pendiri perusahaan kosmetik Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo meninggal pada usia 96 tahun


Mooryati Soedibyo Berpulang di Usia 96 Tahun, Modal Rp 25 Ribu Mulai Bangun Mustika Ratu

2 hari lalu

Mooryati Soedibyo. TEMPO/Tony Hartawan
Mooryati Soedibyo Berpulang di Usia 96 Tahun, Modal Rp 25 Ribu Mulai Bangun Mustika Ratu

Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo wafat. Berikut kisah jatuh bangunnya membangun usaha kecantikan Mustika Ratu, modal awal Rp 25 ribu.


Studi: Pengguna Instagram dan Snapchat Cenderung Ingin Operasi Kosmetik

46 hari lalu

Logo Instagram. Kredit: TechCrunch
Studi: Pengguna Instagram dan Snapchat Cenderung Ingin Operasi Kosmetik

Hasil studi menunjukkan adanya korelasi penggunaan Instagram dan Snapchat terhadap keinginan untuk operasi kosmetik.


Perempuan di Amerika Serikat Sadar setelah 5 Tahun Koma

7 Februari 2024

Ilustrasi pasien koma. shutterstock.com
Perempuan di Amerika Serikat Sadar setelah 5 Tahun Koma

Jennifer Flewellen sadar setelah koma selama 5 tahun akibat kecelakaan.


Ikan yang Harus Dihindari Penderita Diabetes

26 Januari 2024

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Ikan yang Harus Dihindari Penderita Diabetes

Ikan memberikan kontribusi positif terhadap kesehatan secara umum. Namun, bagi penderita diabetes, pemilihan jenis ikan juga menjadi pertimbangan penting.


Kemendag Prediksi Keuntungan Sektor Komestik Indonesia 2024 Tembus US$ 1,94 Miliar

12 Januari 2024

Brand kosmetik lokal meluncurkan rekomendasi eyeshadow palette  dengan warna pigmented hanya sekali poles.
Kemendag Prediksi Keuntungan Sektor Komestik Indonesia 2024 Tembus US$ 1,94 Miliar

Kementerian Perdagangan atau Kemendag menilai sektor kosmetik bakal semakin tumbuh pada 2024. Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Didi Sumedi memperkirakan keuntungan sektor kosmetik Indonesia tahun 2024 mencapai US$ 1,94 miliar.


Kemendag Lepas Ekspor Kosmetik Azarine dari Sidoarjo ke Malaysia Senilai Rp 23,25 Miliar

12 Januari 2024

Ilustrasi Ekspor Impor Non Migas. antaranews.com
Kemendag Lepas Ekspor Kosmetik Azarine dari Sidoarjo ke Malaysia Senilai Rp 23,25 Miliar

Kemendag emastikan Azarine telah menerapkan kaidah pembuatan kosmetik yang baik, halal dan bersertifikat BPOM.


Bahaya Penggunaan Kosmetik Kedaluwarsa, Sayangi Kulit

26 Desember 2023

Ilustrasi belanja kosmetik. Boldsky
Bahaya Penggunaan Kosmetik Kedaluwarsa, Sayangi Kulit

Kosmetik kedaluwarsa adalah tempat berkembang biaknya bakteri dan jamur dan berdampak buurk pada kulit. Jadi, jangan dipakai lagi.


Menlu Retno Bahas Kerja Sama Sektor Halal dengan Maroko

23 Desember 2023

Menlu Retno Marsudi di Majelis Umum PBB New York, 23 September 2023. (kemlu.go.id)
Menlu Retno Bahas Kerja Sama Sektor Halal dengan Maroko

Menlu Retno Marsudi membahas potensi kerja sama Indonesia dan Maroko di sektor halal dan pengakuan sertifikasi halal.


Hati-hati 51 Produk Kosmetik Berbahaya Terbaru, BPOM: Bisa Sebabkan Kanker

14 Desember 2023

Petugas BPOM memeriksa kosmetik saat sidak di Pasar Baru, Jakarta, Rabu, 12 Desember 2018. Sidak tersebut merupakan upaya untuk melindungi konsumen dari kosmetik berbahaya. TEMPO/M Taufan Rengganis
Hati-hati 51 Produk Kosmetik Berbahaya Terbaru, BPOM: Bisa Sebabkan Kanker

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) merilis daftar 51 produk kosmetik yang dianggap berbahaya dan bisa menyebabkan kanker.