TEMPO.CO, Jakarta - Hati-hati membeli krim wajah. Pastikan krim tersebut tidak mengandung bahan kimia berbahaya seperti merkuri. Jangan lupa cek apakah kosmetik tersebut asli atau palsu.
Seorang wanita di California, Amerika Serikat, mengalami semi koma sejak Juli lalu. Kabarnya, kondisi disebabkan oleh paparan krim kulit yang terkontaminasi bahan kimia berbahaya. NBC News melaporkan, krim wajah itu sudah tercemar methylmercury, salah satu bentuk merkuri yang sangat beracun.
Awalnya, wanita 47 tahun itu mengalami kesulitan berbicara dan berjalan. Lalu ia datang ke instalasi gawat darurat di rumah sakit dan menjalani serangkaian tes. Hasilnya menunjukkan bahwa ia memiliki 500 kali lipat dari batas merkuri yang dapat diterima aliran darahnya. Dokter melacak keracunan dan menemukan bahwa krim wajah yang ia gunakan sehari-hari terkontaminasi merkuri.
Kasus seperti ini memang jarang terjadi. Pejabat kesehatan daerah Sacramento mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa ini adalah pertama kalinya keracunan metilmerkuri dari krim wajah yang dilaporkan di Amerika Serikat.
Olivia Kasirye, petugas kesehatan umum untuk Departemen Layanan Kesehatan di Sacramento, mengatakan kepada CBS News Sacramento bahwa krim wajah yang terkontaminasi itu diimpor dari Meksiko. "Kami tidak tahu apakah ini adalah perubahan yang disengaja atau apakah ada kesalahan pada orang yang menambahkan merkuri," kata dia kepada CBS.
Merkuri dalam krim wajah dari merek populer itu konon ditambahkan oleh pihak ketiga. Krim jenis ini digunakan sebagai pencerah kulit dan untuk menghilangkan bintik-bintik dan kerutan kulit.
Merkuri dapat menyebabkan keracunan pada orang dewasa dan anak-anak. Gejalanya antara lain kehilangan memori, sulit berkonsentrasi, gelisah, gugup, gemetaran, mati rasa, dan kelelahan. Selain itu, merkuri dapat menyebabkan kerusakan besar pada sistem saraf. "Begitu itu masuk ke otak, bahkan jika Anda pergi ke rumah sakit, obat yang kami miliki tidak dapat mencabutnya," kata Olivia.
BUSTLE | NBC NEWS | CBS NEWS