TEMPO.CO, Jakarta - Presiden ke-3 RI BJ Habibie dikenal sebagai sosok yang jenius. Banyak sumbangsihnya kepada ilmu pengetahuan dan teknologi. Tidak heran ia menjadi idola para ibu yang menginginkan anaknya secerdas dirinya.
Dalam sebuah wawancara, Habibie mengatakan sering ditanya para ibu bagaimana agar anak-anak mereka bisa secerdas dirinya atau apa yang dilakukan ibu Habibie ketika masih di dalam kandungan.
“Hahahah.... Banyak ibu-ibu yang bertanya begitu. Saya bilang, jangan tanya saya, tanya ibu saya, dong. Kan saya masih di dalam perut,” kata Habibie di kediamannya, Patra Kuningan, Rabu, 16 Januari 2013.
Menurut Habibie, semua ilmu yang dimilikinya berasal dari sang Pencipta. “Itu semua kuasa Allah.”
Habibie hanya perlu waktu setahun kuliah di ITB Bandung. Ia kemudian belajar 10 tahun untuk meraih gelar doktor konstruksi pesawat terbang di Jerman dengan predikat summa cum laude. Habibie lalu bekerja di industri pesawat terbang terkemuka, MBB Gmbh Jerman.
Habibie kemudian diminta Presiden Soeharto kembali ke Indonesia untuk mengembangkan industri penerbangan Tanah Air. Ia lalu menjadi Menteri Riset dan Teknologi selama dua dekade, antara 1978 hingga 1998.
BJ Habibie wafat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Subroto pada Rabu, 11 September 2019, setelah dirawat intensif sejak 1 September.
ALIA FATHIYAH