Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bahaya Mengonsumsi Chia Seed Sembarangan, Perhatikan Aturannya

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi chia seed dalam campuran yogurt dan buah-buahan. Pixabay.com
Ilustrasi chia seed dalam campuran yogurt dan buah-buahan. Pixabay.com
Iklan

TEMPO.CO, JakartaChia seed dikenal dengan beragam manfaatnya untuk kesehatan, terutama karena kandungan antioksidan dan seratnya yang cukup tinggi. Tapi, ternyata mengonsumsi biji-bijian kecil yang mirip selasih ini tidak bisa sembarangan. 

Sebelum mengonsumsi chia seed, sebaiknya pahami dulu karakter makanan ini dan bagaimana cara mengonsumsinya. Ada sebuah kasus di mana seorang pria punya masalah menelan karena mengalami penyumbatan kerongkongan setelah mengonsumsi satu sendok makan chia seed kering dan meminum segelas air.

Chia seed yang ada di kerongkongannya pun mengembang, dan membentuk gel tebal sehingga tidak dapat ditelan. Akhirnya ia mendapatkan perawatan medis.

Belajar dari kasus itu, sangat penting untuk mencampurkan chia seed ke dalam makanan atau cairan lain sebelum dikonsumsi. Selain itu, anak kecil juga tidak dianjurkan mengonsumsi chia seed karena dikhawatirkan akan mengalami kesulitan menelan.

Terlalu banyak mengonsumsi chia seed yang memang tinggi serat turut menyebabkan masalah pada pencernaan, seperti sakit perut, sembelit, diare, perut kembung dan bergas.

Apalagi jika Anda tidak terhidrasi dengan baik, yang ada malah bisa memperburuk masalah pencernaan. Penting bagi Anda untuk tidak mengonsumsi chia seed secara berlebihan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Beberapa orang juga dapat mengalami alergi terhadap biji-bijian ini dan mengalami gejala, seperti gangguan pencernaan, gatal-gatal, dan pembengkakan setelah mengonsumsinya. Jadi, sebelum mengonsumsinya, pastikan bahwa Anda tidak memiliki alergi sebelum mengonsumsinya. Namun, jika ketika mengonsumsi chia seed timbul gejala alergi, segera periksakan diri Anda ke dokter.

Jika tertarik mengonsumsi chia seed, Anda dapat menaburkannya pada sereal, yoghurt, oatmeal, puding atau smoothie. Selain itu, biji ini juga bisa diolah sebagai bahan tambahan untuk roti ataupun kue. Chia seed dapat menjadi pengganti telur dalam memasak kue.

Caranya dengan mencampurkan satu sendok makan chia seed dengan 3 sendok makan air, lalu diamkan selama beberapa menit. Selanjutnya, chia seed pun akan mengembang di air dan terbentuk gel yang dapat digunakan sebagai pengganti telur.

Chia seed banyak dijual di toko makanan organik, bisa dalam bentuk biji asli ataupun sudah menjadi olahan, seperti sereal ataupun kue.

SEHATQ.COM

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


6 Manfaat Minum Air Hangat bagi Kesehatan

4 hari lalu

Ilustrasi air hangat. shutterstock.com
6 Manfaat Minum Air Hangat bagi Kesehatan

Berikut sederet manfaat minum air hangat bagi kesehatan di pagi hari atau malam hari sebelum tidur.


Inilah Bahaya Mengonsumsi Garam Berlebihan pada Ginjal

5 hari lalu

Ilustrasi ginjal. Shutterstock
Inilah Bahaya Mengonsumsi Garam Berlebihan pada Ginjal

Konsumsi garam yang berlebihan juga dapat memiliki dampak serius pada kesehatan ginjal dan sistem kardiovaskular.


Konsumsi Pil Putih Tak Bermerek Akibatkan Mabuk Kecubung di Kalsel

7 hari lalu

Kecubung. Foto : Shutterstock
Konsumsi Pil Putih Tak Bermerek Akibatkan Mabuk Kecubung di Kalsel

Bukan buah kecubung, namun korban konsumsi pil putih tak bermerek yang akibatkan mereka mabuk.


4 Risiko Mengonsumsi Biji Pepaya Secara Berlebihan

7 hari lalu

Ilustrasi buah pepaya. (Pixabay/nightowl)
4 Risiko Mengonsumsi Biji Pepaya Secara Berlebihan

Mengonsumsi biji pepaya yang berlebihan dapat memiliki efek buruk lantaran konsentrasi senyawanya tinggi,.


Ada Pizza hingga Sandwich, Inilah 5 Makanan yang Mengandung Garam Tinggi

11 hari lalu

Ilustrasi pizza. Sumber: Unsplash/asiaone.com
Ada Pizza hingga Sandwich, Inilah 5 Makanan yang Mengandung Garam Tinggi

Berikut daftar makanan yang mengandung garam dengan jumlah tinggi yang perlu diwaspadi.


Inilah Risiko Kesehatan Jangka Panjang jika Tubuh Mengonsumsi Garam Berlebihan

11 hari lalu

Ilustrasi menaburkan garam. shutterstock.com
Inilah Risiko Kesehatan Jangka Panjang jika Tubuh Mengonsumsi Garam Berlebihan

Berikut bahaya kesehatan jangka panjang dari kandungan garam yang berlebihan dalam tubuh.


Radiasi Tinggi Ponsel Dapat Berisiko pada Kesehatan, Ini Penjelasannya

12 hari lalu

Dilansir Down To Earth, setidaknya ada 4 dampak radiasi ponsel terhadap kesehatan Anda.
Radiasi Tinggi Ponsel Dapat Berisiko pada Kesehatan, Ini Penjelasannya

Sebagian orang sering menilai radiasi tinggi ponsel dapat berisiko pada kesehatan. Lantas, apakah pandangan beberapa orang ini benar?


Ini Daftar Ponsel dengan Radiasi Rendah yang Dapat Menekan Risiko Kesehatan

12 hari lalu

Radiasi pada ponsel (Foto: Cnet)
Ini Daftar Ponsel dengan Radiasi Rendah yang Dapat Menekan Risiko Kesehatan

Radiasi ponsel yang rendah dapat menekan risiko kesehatan. Berikut adalah daftar ponsel dengan radiasi rendah.


Inilah Daftar 20 Ponsel dengan Radiasi Tinggi yang Membayakan Kesehatan

12 hari lalu

Radiasi pada ponsel (Foto: Cnet)
Inilah Daftar 20 Ponsel dengan Radiasi Tinggi yang Membayakan Kesehatan

Terdapat puluhan ponsel dengan radiasi tinggi yang berbahaya bagi kesehatan. Lantas, apa saja ponsel yang memiliki radiasi tinggi?


5 Hal yang Perlu Dilakukan untuk Tingkatkan Ranking Kesehatan Indonesia

13 hari lalu

Ilustrasi dokter kulit memeriksa pasien. Foto: Freepik.com/Kroshka_Nastya
5 Hal yang Perlu Dilakukan untuk Tingkatkan Ranking Kesehatan Indonesia

Untuk tingkatkan ranking kesehatan Indonesia, ahli menyarankan untuk fokus perbaikan layanan promotif preventif.