Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Diet Vegan Berisiko Membuat Otak Kekurangan Nutrisi

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
ilustrasi vegan atau sayur (pixabay.com)
ilustrasi vegan atau sayur (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Diet vegan yang hanya mengonsumsi sumber makanan nabati berisiko membuat otak kekurangan nutrisi. Salah satu nutrisi yang dibutuhkan otak adalah kolin. Zat ini terdapat dalam makanan hewani seperti daging sapi, telur,

Nutrisi untuk perkembangan otak itu sangat penting untuk kesehatan otak, terutama selama perkembangan janin. Zat juga mempengaruhi fungsi hati. Kekurangan kolin dikaitkan dengan penyimpangan dalam metabolisme lemak darah serta kerusakan sel radikal bebas yang berlebihan.

Menurut penelitian yang diterbitkan dalam jurnal BMJ Nutrition, Prevention & Health, seperti dikutip Times of India, kolin juga sebenarnya bisa ditemukan dalam makanan nabati seperti kacang-kacangan dan sayuran seperti brokoli. Namun, kadarnya jauh lebih rendah dibandingkan dengan sumber makanan hewani.

Pada 1998, Institut Kedokteran Amerika Serikat mengakui pentingnya kolin dan  merekomendasikan asupan harian minimum, yaitu berkisar dari 425 miligram per hari untuk wanita hingga 550 per hari untuk pria. Sedangkan untuk wanita hamil sebedar 450 miligram per hari dan 550 miligram per hari untuk wanita hamil dan menyusui. Kenaikan asupan pada wanita hamil dan menyusui karena nutrisi ini dibutuhkan dalam perkembangan janin.

Pada 2016, European Food Safety Authority menerbitkan persyaratan harian yang serupa.

Namun survei diet nasional di Amerika Utara, Australia, dan Eropa menunjukkan bahwa asupan kolin kebiasaan, rata-rata, kurang dari rekomendasi ini, kata para peneliti.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Ini mengkhawatirkan mengingat tren saat ini tampaknya mengarah pada pengurangan daging dan pola makan nabati," kata Emma Derbyshire, dari Nutritional Insight, sebuah konsultan berbasis di Inggris yang mengkhususkan diri dalam nutrisi dan ilmu biomedis.

Dia memuji laporan EAT-Lancet yang menyusun rencana makanan sehat berdasarkan mempromosikan kelestarian lingkungan, tetapi mengingatkan  bahwa asupan susu, telur, dan protein hewani terbatas yang direkomendasikannya dapat memengaruhi asupan kolin.

"Masih banyak yang harus dilakukan untuk mendidik profesional kesehatan dan konsumen tentang pentingnya diet kaya kolin, dan bagaimana mencapai ini," kata Derbyshire.

"Jika kolin tidak diperoleh dalam tingkat yang dibutuhkan dari sumber makanan maka perlu strategi suplementasi, terutama dalam kaitannya dengan tahapan kunci dari siklus hidup, seperti kehamilan, ketika asupan kolin sangat penting untuk perkembangan bayi," katanya.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

14 hari lalu

Ilustrasi perawatan ibu hamil. Shutterstock.com
Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

Seiring bertambahnya usia, risiko komplikasi terkait kehamilan mungkin meningkat, terutama pada yang berumur di atas 35 tahun.


Semangat Jalani Puasa, Jangan Lupa Penuhi Nutrisi dan Hidrasi di Bulan Ramadan

20 hari lalu

Ilustrasi minum susu/Danone
Semangat Jalani Puasa, Jangan Lupa Penuhi Nutrisi dan Hidrasi di Bulan Ramadan

Kebutuhan protein hewani untuk penuhi nutrisi keluarga sangat penting. Penuhi nutrisi dan konsumsi air cukup untuk cegah dehidrasi di Bulan Ramadan.


Hamil Anak Pertama Setelah Sempat Keguguran, Patricia Gouw: Mohon Doakan Kami

21 hari lalu

Patricia Gouw dan suami, Daniel Bertoli. Foto: Instagram/@patriciagouw
Hamil Anak Pertama Setelah Sempat Keguguran, Patricia Gouw: Mohon Doakan Kami

Patricia Gouw membagikan video perjalanannya dan suami menyambut anak pertama yang sempat keguguran tahun lalu.


Saran BKKBN untuk Ibu Hamil Berumur di Atas 35 Tahun

23 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil. shutterstock.com
Saran BKKBN untuk Ibu Hamil Berumur di Atas 35 Tahun

Ibu hamil berusia 35 tahun atau lebih diimbau rutin cek kesehatan mulai dari gula darah, tekanan darah, hingga jantung karena risiko lebih tinggi.


Pentingnya Pemenuhan Nutrisi Keluarga Selama Puasa

23 hari lalu

Ilustrasi makan bareng keluarga. Unsplash.com/Pablo Merchn Montes
Pentingnya Pemenuhan Nutrisi Keluarga Selama Puasa

Nutrisi dengan gizi seimbang tidak hanya dibutuhkan anak kecil. Namun seluruh keluarga membutuhkan nutrisi seimbang di Bulan Ramadan.


7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

30 hari lalu

Ilustrasi Semangka
7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

Semangka menjadi buah yang pas sebagai pilihan di bulan Ramadhan. Pada kondisi tubuh yang mengalami dehidrasi, buah ini menjaga kesehatan dan keseimbangan nutrisi.


Hasil Penelitian: Wanita yang Alami Komplikasi Kehamilan Berisiko Terkena Penyakit Jantung

32 hari lalu

Ilustrasi kehamilan. Freepik.com
Hasil Penelitian: Wanita yang Alami Komplikasi Kehamilan Berisiko Terkena Penyakit Jantung

Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa wanita yang mengalami komplikasi saat menjalani kehamilan cenderung memiliki risiko terkena penyakit jantung.


Perbedaan Kelapa Muda dengan Kelapa Hijau yang Perlu Diketahui

38 hari lalu

Ilustrasi kelapa muda (Pixabay.com)
Perbedaan Kelapa Muda dengan Kelapa Hijau yang Perlu Diketahui

Pedagang atau penjual umumnya menawarkan dua jenis kelapa, yakni kelapa hijau atau kelapa muda. Apa perbedaan di antara keduanya?


Saran untuk Ibu Menyusui agar Puasa Ramadan Lancar

39 hari lalu

Ilustrasi menyusui. Pexels/William Fortunato
Saran untuk Ibu Menyusui agar Puasa Ramadan Lancar

Berikut tips untuk ibu menyusui yang menjalankan puasa Ramadan. Upayakan tidak telat sahur dan berbuka puasa agar cairan tetap tercukupi dalam sehari.


Nutrisi Sehat untuk Sahur dan Berbuka Puasa selama Ramadan Menurut Pakar Gizi

42 hari lalu

Ilustrasi Buka Puasa. shutterstock.com
Nutrisi Sehat untuk Sahur dan Berbuka Puasa selama Ramadan Menurut Pakar Gizi

Memahami pola makan sehat saat sahur dan berbuka puasa penting untuk menjaga stamina selama Ramadan.