Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

4 Manfaat Pisang untuk Rambut, Atasi Ketombe hingga Kerontokan

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi wanita memegang rambutnya. shutterstock.com
Ilustrasi wanita memegang rambutnya. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pisang menjadi salah satu buah favorit karena tersedia kapan saja dan di mana-mana. Buah ini rasanya enak dan bisa memberikan energi yang cukup untuk tubuh. Ternyata pisang tidak hanya enak dimakan, tapi juga bisa dimanfaatkan untuk perawatan rambut. Jadi, siapkan pisang sebagai salah satu produk wajib dalam rutinitas perawatan rambut Anda.

Berikut beberapa manfaat pisang untuk perawatan rambut, seperti dikutp dari Indian Express, Selasa, 3 September 2019.

1. Mengatasi ketombe

Ketombe dapat disebabkan oleh iritasi kulit kepala, kekeringan, serta jamur dan bakteri patogen. "Mengaplikasikan masker pisang ke kulit kepala Anda dapat menambah kelembapan (mengurangi kekeringan) dan juga membersihkan kulit kepala dari mikroskopis yang menyebabkan ketombe," kata Plabita Sharma, pakar perawatan kulit The Body Shop.

Ia menambahkan, selama selama berabad-abad, kulit pisang, daun, bunga dan buah telah digunakan untuk mengobati berbagai penyakit. Sebab, semua bagian pisang memiliki sifat antioksidan dan antibakteri.

2. Menghaluskan rambut keriting

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Punya rambut keriting yang kaku dan susah diatur? Jangan khawatir, Anda bisa memanfaatkan pisang untuk mengatasinya. Pisang dapat membantu menghaluskan rambut keriting karena memiliki kandungan silika yang tinggi. Silika diserap oleh tubuh kita untuk menghasilkan kolagen, protein yang merupakan bahan penyusun rambut yang indah dan indah.

3. Membuat rambut berkilau

Pisang dapat membuat rambut lembut, halus, mudah diatur, dan lembap. Ini karena kandungan potasium, vitamin, kalsium, dan karbohidratnya yang kaya bersama minyak alami. Kandungan itu memberi nutrisi pada rambut dan membuatnya halus dan berkilau.

4. Membantu pertumbuhan rambut

Antioksidan dalam pisang dapat meresapi kulit kepala dan rambut Anda sehingga bisa menciptakan sistem pertahanan yang lebih kuat, dan mengurangi stres oksidatif. Stres oksidatif adalah penyebab utama rambut terlihat rapuh dan menua. Pisang dapat membuat folikel rambut lebih kuat, dan, akibatnya, tumbuh lebih lama.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Usai Santap Menu Lebaran Normalkan Kolesterol dengan 5 Buah-buahan Ini, Termasuk Alpukat dan Nanas

6 hari lalu

Ilustrasi jus alpukat. shutterstock.com
Usai Santap Menu Lebaran Normalkan Kolesterol dengan 5 Buah-buahan Ini, Termasuk Alpukat dan Nanas

Beberapa buah dapat menurunkan kadar kolesterol. Saatnya mengonsumsi alpukat, buah beri hingga nanas untuk luruhkan kolesterol jahat.


Tanda Sudah Waktunya Potong Rambut, Termasuk Migrain

21 hari lalu

Ilustrasi wanita potong rambut. Freepik.com/Racool_studio
Tanda Sudah Waktunya Potong Rambut, Termasuk Migrain

Ada tanda-tanda umum sudah waktunya Anda potong rambut, bukan hanya karena sudha terlalu panjang. Berikut di antaranya


Bantuan BRI Dorong Kenaikan Omzet Petani Pisang Cavendish Pasuruan

23 hari lalu

Bantuan BRI Dorong Kenaikan Omzet Petani Pisang Cavendish Pasuruan

Di tengah arus perkembangan industri pertanian yang semakin maju, terdapat cerita menarik dari petani di Desa Wonorejo, Pasuruan, Jawa Timur yang patut diperhatikan.


5 Kreasi Resep Pisang Ijo untuk Berbuka Puasa yang Enak

28 hari lalu

Bahan makanan pisang ijo bisa dikreasikan menjadi beragam jenis hidangan menarik. Berikut 5 kreasi resep pisang ijo yang bisa Anda recook. Foto: Canva
5 Kreasi Resep Pisang Ijo untuk Berbuka Puasa yang Enak

Bahan makanan pisang ijo bisa dikreasikan menjadi beragam jenis hidangan menarik. Berikut 5 kreasi resep pisang ijo yang bisa Anda recook.


Seorang Wanita Cedera Ginjal setelah Meluruskan Rambut, Ini Sebabnya

28 hari lalu

Ilustrasi perempuan perawatan rambut di salon. Foto: Freepik.com/Prostooleh
Seorang Wanita Cedera Ginjal setelah Meluruskan Rambut, Ini Sebabnya

Seorang wanita muda mengalami cedera ginjal setelah melakukan pelurusan rambut di salon. Penyebabnya kandungan zat berbahaya pada produk.


10 Pilihan Bernutrisi untuk Asupan Sahur

45 hari lalu

Ilustrasi pisang. Freepik.com/KamranAydinov
10 Pilihan Bernutrisi untuk Asupan Sahur

Saat sahur asupan bernutrisi bermanfaat untuk menjaga kesehatan dan kenyamanan fisik menjalani puasa Ramadan.


Pisang Transgenik Disetujui untuk Ditanam, Akankah Jadi Menu Makan Siang Gratis?

48 hari lalu

Ilustrasi pisang. Freepik.com/KamranAydinov
Pisang Transgenik Disetujui untuk Ditanam, Akankah Jadi Menu Makan Siang Gratis?

Australia dan Selandia Baru mengizinkan petani menanam pisang transgenik yang tahan jamur. Pisang menjadi menu saat simulasi makan siang gratis.


Fakta Nutrisi Pisang dan Cara Membuatnya Cepat Matang

48 hari lalu

Ilustrasi pisang. Foto: Unsplash.com/Anastasia Eremina
Fakta Nutrisi Pisang dan Cara Membuatnya Cepat Matang

Pisang disebut sebagai salah satu buah yang luar biasa karena kaya serat, potasium, vitamin C, serta antioksidan dan fitonutrien lain.


Rambut Jang Wonyoung IVE Dilelang Senilai Rp 217 Juta

58 hari lalu

Jang Wonyoung IVE. Instagram.com/@for_everyoung10
Rambut Jang Wonyoung IVE Dilelang Senilai Rp 217 Juta

Seseorang menjual rambut Jang Wonyoung IVE dalam situs lelang Cina


Penyebab Kutu Rambut Mudah Menyebar pada Anak-anak

59 hari lalu

Kutu Rambut
Penyebab Kutu Rambut Mudah Menyebar pada Anak-anak

Masalah kutu rambut tampaknya banyak menyerang anak-anak. Padahal, orang dewasa juga bisa mengalaminya. Lalu kenapa lebih mudah menyebar pada anak?