Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Susu Soya Memicu Kanker dan Ginekomastia? Ini Faktanya

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
ilustrasi susu (pixabay.com)
ilustrasi susu (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Anak yang mengalami alergi protein atau laktosa susu sapi biasanya diberi asupan nutrisi pengganti, salah satunya susu formula berbahan soya atau kedelai. Susu soya yang telah difortifikasi dipercaya dapat menggantikan fungsi susu sapi untuk memenuhi kebutuhan nutrisi di masa tumbuh kembang anak di atas usia satu tahun, asalkan makanan sehari-harinya bergizi seimbang. 

Hanya saja, banyak orang yang khawatir kandungan fitoestrogen pada susu soya dapat meningkatkan risiko kanker dan ginekomastia. Fitoestrogen merupakan senyawa dalam tumbuhan, seperti pada kedelai, yang mirip dengan hormon estrogen di tubuh.

Menanggapi kekhawatiran itu, pakar tumbuh kembang anak Rumah Sakit Cipto Mangunkusomo Rini Sekartini mengatakan, kekhawatiran itu tidak beralasan. Pasalnya, fitoestrogen dalam susu formula soya sangat kecil untuk menjadi pemicu kanker.

“Fitoestrogen bisa memberikan dampak jika dikonsumsi dalam jumlah banyak dan dalam jangka panjang. Kalau di susu kan tidak banyak, jadi dampak jangka panjangnya tidak ada,” ujar dia di acara peluncuran SGM Eksplor Advance+ Soya di Jakarta, Rabu, 28 Agustus 2019.

Profesor di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia itu juga menjelaskan bahwa komponen makanan sebagai salah satu pemicu kanker menempati porsi yang paling kecil, apa pun jenis kankernya. Sementara banyak faktor risiko penyakit kanker itu sangat banyak, termasuk genetik dan rokok. “Jadi fitoestrogen dilihat dari sisi kanker tidak ada risikonya.”

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Demikian juga dengan ginekomastia atau pembesaran jaringan payudara pada pria. Ginekomastia yang umumnya terjadi di usia remaja atau dewasa disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon estrogen dengan testosteron. Kandungan fitoestrogen pada susu soya formula dikhawatirkan dapat menyebabkan ketidaksimbangan hormon itu.

Namun, Rini menjelaskan bahwa fitoestrogen pada susu formula soya jumlahnya sedikit, jadi tidak akan menyebabkan ginekomastia. Sama seperti pada kanker payudara risiko pembesaran jaringan payudara ini baru muncul ketika zat ini dikonsumsi dalam jumlah banyak dan jangka waktu lama.

“Selama saya jadi dokter anak, belum pernah menemukan kasus ini (pembesaran payudara pria karena susu formula soya) karena kandungannya juga minim,” ujar dia.


Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pengaruh Ras dan Keturunan pada Alergi Anak

22 jam lalu

Ilustrasi anak alergi. fearlessparent.org
Pengaruh Ras dan Keturunan pada Alergi Anak

Ada beberapa faktor yang ikut mempengaruhi terjadinya alergi pada anak selain alergen, termasuk ras dan keturunan.


Gejala Rinitis Alergi pada Anak yang Perlu Dikenali Orang Tua

1 hari lalu

Ilustrasi anak alergi. communitytable.parade.com
Gejala Rinitis Alergi pada Anak yang Perlu Dikenali Orang Tua

Kenali empat gejala khas rinitis alergi yang terlihat pada anak, yakni bersin berulang, hidung gatal, hidung meler, dan hidung tersumbat.


Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

3 hari lalu

ilustrasi kanker (pixabay.com)
Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.


Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

4 hari lalu

Mengunduh Manfaat Terapi Sel Punca
Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.


Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

4 hari lalu

Ilustrasi sel darah merah. Pixabay.com/Vector8DIY
Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?


Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

6 hari lalu

ILustrasi larangan merokok. REUTERS/Eric Gaillard
Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.


Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

9 hari lalu

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.


Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

10 hari lalu

Sariawan di lidah bisa sembuh sendiri, tapi jika terlalu lama bisa jadi ada infeksi serius hingga sinyal kanker mulut. (Canva)
Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

Kanker mulut merupakan salah satu kasus keganasan dengan angka kematian yang tinggi sehingga deteksi dini adalah kunci keberhasilan mengatasinya.


Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

12 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?


OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

12 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

OJ Simpson meninggal pada usia 76 tahun. Ia sempat menjadi sorotan publik dikaitkan dengan kematian mantan istrinya, Nicole Brown Simpson.