Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jangan Biarkan Bra Kotor Terlalu Lama, 5 Bakteri Mengintai Kulit

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Ilustrasi wanita mengenakan bra. shutterstock.com
Ilustrasi wanita mengenakan bra. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebagian orang mungkin membiarkan bra tanpa dicuci selama berhari-hari atau berminggu-minggu. Namun, para ahli mengatakan bahwa bra bersentuhan dengan kulit, puting, dan keringat untuk waktu yang lama, dan itu berarti bra sering menjadi tempat berlindung bagi bakteri. Jika Anda tidak mencuci bra dalam waktu yang lama, waspadai ada lima jenis kuman tumbuh subur di dalamnya.

"Campuran organisme yang biasanya ditemukan di permukaan bagian dalam bra adalah bakteri umum yang ditemukan pada kulit manusia," kata Dr. Gretchen Frieling, seorang ahli dermatologi, kepada Bustle. "Flora normal ini terdiri dari jamur, protista, dan bakteri, yang terakhir ini yang paling melimpah."

Kulit menghasilkan dan menampung banyak bakteri, dan apa pun yang dipakai dekat dengan kulit pasti ada yang menempel sebagian. Terutama bra yang jarang terbuat dari bahan yang berpori. Namun, ini bukan berarti Anda harus melepaskan bra sepenuhnya untuk kesehatan kulit, atau membersihkan kulit tanpa henti setiap kali memakainya. Bakteri kulit yang terkumpul di bra Anda, menurut ahli kulit, pada umumnya tidak membahayakan, tapi Anda tetap harus mencuci bra secara teratur. Berikut adalah lima kuman yang mungkin bersembunyi di bra Anda.

#1. Sel Kulit Mati
“Sel-sel kulit mati dan minyak kulit terakumulasi pada kain yang sangat pas, seperti bra," kata Dr. Julia Tzu, pendiri dan direktur medis Wall Street Dermatology. Itu hanya bagian alami dari menjadi manusia; setiap hari kita diperkirakan kehilangan 30.000 hingga 40.000 sel kulit, menurut American Association of Dermatologists.

#2. Staphylococcus
Bakteri yang mungkin berkumpul di bra Anda, kata Dr. Zhu, mungkin termasuk staphylococcus atau corynebacteria. Walaupun terdengar dramatis - bukankah itu bakteri yang menyebabkan infeksi staph? - Staphylococcus sebenarnya sangat umum pada kulit manusia. Kulit kita memiliki mikrobioma sendiri, atau populasi makhluk hidup, yang membuat mereka tetap sehat dan terlindungi, dan staphylococcus adalah salah satu yang paling padat dari semua bakteri di kulit kita saat ini.

"Flora normal pada kulit sebenarnya mencegah kolonisasi oleh patogen penyebab penyakit lain, karena flora tubuh kita membatasi akses dan nutrisi ke organisme atau kuman asing ini," jelas Dr. Frieling. Staphylococcus yang hidup di kulit Anda sebenarnya adalah penghalang pelindung, bukan wabah yang mengerikan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

#3. Corynebacteria
Corynebacteria hidup tidak hanya di kulit tetapi juga di mikrobioma lambung. Pada umumnya, kehadiran mereka di bra Anda bukan sesuatu yang perlu dikhawatirkan. Namun, Dr. Frieling menjelaskan bahwa mereka diketahui menyebabkan jerawat, jadi jika Anda rentan terhadap jerawat di area yang bra, Anda mungkin ingin mengganti bra secara teratur dan mencucinya dengan sabun yang dirancang untuk kulit sensitif.

#4. Streptococcus
Anggota keluarga bakteri lain yang kemungkinan berpindah dari kulit ke bra Anda, menurut para ahli, adalah Streptococcus. Frieling mengatakan bahwa Streptococcus pyogenes adalah jenis yang paling umum ditemukan pada kulit. Ini dapat menyebabkan sejumlah masalah jika menjadi infeksi, tetapi juga bisa jinak jika ditemukan pada flora kulit normal Anda.

#5. Yeast atau jamur
Kelembaban yang dihasilkan secara alami oleh kulit sepanjang hari melalui keringat memungkinkan timbullnya ragi atau jamur di dalam bra Anda. Zhu mengatakan pityrosporum sangat umum. Biasanya ini bukan masalah, katanya, tetapi jika terlalu sering memakai bra penuh keringat, Anda mungkin mengalami masalah ragi dengan kulit.

"Anda mungkin melihat infeksi jamur tanpa gejala pada kulit yang dikenal sebagai tinea versikolor, yang sering muncul di dada dan punggung tengah," kata Dr. Zhu kepada Bustle. Ini biasanya tidak nyaman, tetapi menyebabkan perubahan warna pada kulit. Infeksi jamur juga dapat berkembang di bawah payudara, terutama pada orang-orang dengan ukuran cup yang lebih besar. Jadi jika Anda memiliki dada yang besar sebaiknya cuci bra secara teratur.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tampil Menarik Itu Menyakitkan, Ternyata Penyebabnya Pakaian

12 jam lalu

Ilustrasi wanita mengenakan celana jeans ketat. AP/Alastair Grant
Tampil Menarik Itu Menyakitkan, Ternyata Penyebabnya Pakaian

Dalam beberapa kasus ingin tampil menarik dengan pakaian tertentu tapi justru berdampak pada kesehatan. Berikut penyebabnya.


5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

1 hari lalu

Ilustrasi pijat bayi. massagemag.com
5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

Memijat bayi pun membutuhkan teknik dan cara tertentu. Salah memijat dapat berakibat fatal pada bayi.


Dapat Melembapkan Kulit, Apa Itu Lanolin?

11 hari lalu

Ilustrasi perempuan memakai pelembap. (Self)
Dapat Melembapkan Kulit, Apa Itu Lanolin?

Lanolin adalah pelembab kulit untuk mencegah dan mengatasi kulit yang kering, kasar, gatal, atau iritasi.


Mengenang Roberto Cavalli, Desainer Legendaris yang Suka Tiru Kulit Binatang

11 hari lalu

Model yang kerap menjadi model di peragaan busana untuk rumah mode papan atas seperti Givenchy, Dolce and Gabbana, dan Roberto Cavalli, Izabel Goulart terlihat seksi saat mengahdiri penayangan film
Mengenang Roberto Cavalli, Desainer Legendaris yang Suka Tiru Kulit Binatang

Roberto Cavalli perancang busana asal Italia ternama itu tutup usia di angka 83 tahun.


Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

12 hari lalu

Ilustrasi pria menggunakan ponsel di toilet. buzznigeria.com
Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

Penelitian menyebut kebiasaan main ponsel di toilet tentu saja tidak baik karena membuat tubuh lebih mudah terpapar bakteri dan kuman berbahaya.


Pria Bermobil Kepergok Curi Bra Wanita di Perumahan Discovery Bintaro Tangerang Selatan

20 hari lalu

Ilustrasi pencurian atau pembobolan rumah. chronicle.co.zw/
Pria Bermobil Kepergok Curi Bra Wanita di Perumahan Discovery Bintaro Tangerang Selatan

Seorang pria pengendara minibus berwarna putih kepergok mencuri pakaian dalam atau bra milik warga. Aksi tersebut dilakukan di Perumahan Discovery Bintaro.


Awas, Ini Tempat yang Diklaim Paling Berkuman di Kantor

24 hari lalu

Ilustrasi wanita bekerja di kantor. shutterstock.com
Awas, Ini Tempat yang Diklaim Paling Berkuman di Kantor

Beberapa titik bisa menjadi tempat berkumpulnya kuman dan bakteri di kantor sehingga Anda harus selalu menjaga kebersihan diri setelah menyentuhnya.


6 Kebiasaan Perawatan Kulit yang Memperparah Jerawat

25 hari lalu

Ilustrasi jerawat (Freepik)
6 Kebiasaan Perawatan Kulit yang Memperparah Jerawat

Jerawat adalah masalah umum pada orang dewasa dan beberapa kebiasaan perawatan kulit bisa membuatnya semakin parah.


Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

29 hari lalu

Ilustrasi banjir. Dok. TEMPO/M. Iqbal Ichsan
Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

Leptospirosis adalah penyakit yang kerap muncul setiap musim hujan, terutama di daerah yang rawan banjir dan genangan air. Seberapa berbahaya?


Alasan Pengobatan TBC pada Anak Harus Tuntas

29 hari lalu

Ilustrasi obat Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Alasan Pengobatan TBC pada Anak Harus Tuntas

Anak penderita TBC harus menjalani pengobatan sampai tuntas agar bakteri penyebab infeksi bisa dibasmi sampai habis.