TEMPO.CO, Jakarta - Penyanyi Ariana Grande sedang melakukan tur untuk album terbarunya, “Sweetener”. Dimulai dari beberapa kota di Amerika Serikat, konser Ariana di Atlanta, Amerika Serikat, 8 Juni 2019, menarik perhatian.
Ariana Grande mendonasikan USD 250.000 atau sekitar Rp 3,59 miliar keuntungan dari konsernya untuk organisasi Planned Parenthood. Planned Parenthood adalah program pemerintah Amerika Serikat yang bertujuan untuk membantu wanita mendapatkan pengetahuan serta pelayanan kesehatan reproduksi.
Baca juga:
Ariana Grande Pamer Foto Bareng Jungkook BTS, Ini Katanya
“Sumbangan Ariana Grande yang dermawan datang pada saat yang kritis, di Georgia dan di seluruh negeri, politisi antikesehatan wanita berusaha untuk melarang semua aborsi yang aman dan legal," kata Presiden Dana Aksi Parenthood Action, Dr. Leana Wen, dikutip dari Variety.
"Berkat dukungan inspiratif seperti miliknya (Ariana Grande), Planned Parenthood dapat terus melawan, di pengadilan, di Kongres, di badan-badan negara, dan di jalanan, serangan berbahaya ini terhadap kesehatan dan kehidupan masyarakat,” lanjutnya.
Ariana Grande. Chris Pizzello/Invision/AP.
Donasi ini diberikan setelah ada protes antigay di depan konser Atlanta Ariana Grande. Penyanyi usia 25 tahun ini memberikan respon mengenai protes tersebut melalui sebuah video di Twitter.
“Saya sangat menyesal bahwa ada penggemar saya yang harus menghadapi ini. Kami akan melakukan yang terbaik untuk memastikan ini tidak terjadi lagi. Bangga dengan kalian semua karena tidak berkelahi/terlibat dalam kekerasan,” tutur Ariana.
Selain konser di Atlanta, Ariana Grande juga menarik perhatian saat mengadakan konser di kota masa kecil mantan kekasihnya, Mac Miller, di Pittsburgh. Ariana Grande sempat merasa emosional dan menangis di konser tersebut.
Artikel lain:
Ariana Grande Minta Saran Tyra Banks tentang Gaya Rambutnya