TEMPO.CO, Jakarta - Mencuci wajah dengan benar setelah seharian penuh menggunakan makeup dan terkena polusi adalah sebuah keharusan. Teguran para warganet terhadap Kylie Jenner yang dinilai tak mencuci wajah dengan baik menunjukkan aktivitas satu ini tidak dipandang sepele.
Baca: Kylie Jenner Dikritik Cuci Muka Cuma 10 Detik, yang Benar?
Baca Juga:
Menurut dokter estetika ternama dari Jerman, Barbara Sturm, seperti dikutip dari The New York Times, pilihlah sabun cuci wajah yang memang fungsinya untuk membersihkan muka tanpa embel-embel lain dalam strategi pemasarannya. "Untuk menghilangkan sel-sel kulit mati, minyak, kotoran dan polutan lainnya dari kulit, membuka pori-pori, mencegah kondisi kulit seperti jerawat, dan mempersiapkan kulit untuk langkah selanjutnya," kata dia. Dia menganjurkan masyarakat tak mudah terbujuk oleh kampanye produk yang dirasa terlalu berlebihan.
Namun, produk sabun cuci wajah tersebut tak boleh memberantas habis mikroorganisme baik yang hidup dalam lapisan epidermis. "Efek yang diberikan harus seimbang, bersih tapi tidak menimbulkan risiko pada kesehatan kulit," kata dia. Pembersih wajah yang terlalu keras akan menyebabkan kulit menjadi kering, kehilangan kelembaban alami, dan mudah teriritasi.
Baca juga: Zaskia Sungkar Utamakan Perawatan Kulit Dibanding Makeup
Menurut dokter kulit di Manhattan, Dendy Engelman, menggunakan tisu pembersih makeup juga bukan merupakan langkah bijaksana yang justru akan mengiritasi kulit. "Tisu bukan alternatif pengganti yang sepadan bagi aktivitas mencuci wajah Anda dengan benar," kata dia. Selain itu, penggunaan tisu pembersih makeup akan meninggalkan risiko lain seperti jerawat dan komedo.
Setelah mencuci wajah, dia tak menganjurkan mengeringkan wajah dengan menggunakan handuk yang dipakai untuk mengeringkan tubuh atau rambut. Untuk membersihkan make up dengan efektif dan lebih mudah, ia menyarankan menggunakan air hangat suam kuku, bukan air panas. Sebab, menggunakan air panas untuk membersihkan wajah dapat mengiritasi kulit.